Share

170. Tekad Terakhir

"Dirayu aja nggak mempan, ini malah mau nidurin," desis Ann berdiri spontan tapi Ben langsung menahan tangannya.

"Aku harus gimana, Ann?" ulang Ben setengah putus asa.

"Kamu janji buat cepet balik tanpa terluka, tapi kamu justru masuk IGD dengan perut bolong dan pas bangun nyebut nama mantan pacar kamu itu pula. Wajar nggak aku uring-uringan dan ngerasa terbuang gini?"

"Wajar," balas Ben. "Aku tau perasaanmu, Ann. Makanya aku berusaha buat bikin kekalutanmu ini berkurang. Aku bakalan ngilangin pikiran berhutang nyawa ke Eriska, aku nggak punya hutang apapun sama dia, dia yang berhutang banyak sama kita. Iya kan?" tanyanya.

Ann diam.

"Seandainya yang muncul buat pasang badan itu kamu, aku milih mati aja, Ann. Aku nggak mau kamu terluka. Jujur, ini aku nggak membela diri. Kenapa aku sampe bisa kena serangan Logan adalah karena dia bilang rumah juga diserang. Aku kepikiran kamu sama Danisha yang nggak ada back up orang-orang kita. Konsentrasiku terpecah. Kamu tau sendiri pedang itu s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status