공유

171. Perkiraan Yang Melesat

"Aku nggak bisa ngebujuk kamu pake kata-kata. Jadi, biar kuselesaiin semuanya sekarang," desis Ben berusaha melepas cengkeraman Ann di lengannya.

"Kamu masih belom pulih, Mas," kata Ann bertahan.

"Aku nggak bisa diabaikan gini Ann, kamu harus kubikin percaya dulu. Lepasin, biar kususul sodara-sodaraku," ucap Ben keukeuh.

"Aku ikut!" putus Ann. "Kalau kamu mau bikin aku percaya, bawa aku sama kamu, Mas!" tegasnya.

"Kamu udah gila?"

"Kenapa? Kamu pengin ninggalin aku buat ketemu sama Eriska?" tantang Ann.

"Ane-san!" gemas Ben geregetan.

"Aku ikut atau kamu nggak usah pergi."

"Oke, ayok ikut. Kamu yang nyetir," desis Ben tak memiliki pilihan lain.

Membuat keputusan bersama dengan resiko terluka nantinya memang tak bisa Ben hindari. Ia harus bisa meyakinkan istrinya, membuat Ann percaya perasaannya. Walau sebenarnya Ben tahu, Ann hanya ingin mengujinya, tidak benar-benar menginginkannya membunuh Eriska.

"Ini lokasinya," ujar Ben menyerahkan ponselnya pada Ann. "Benji yang kirim,"
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status