Share

Galih Masih Mengintai

Cukup siang mereka sampai di kantor. Pukul sembilan lebih sepuluh. Ilham langsung menuju ke ruangannya , melewati lift. Mereka berpisah di lobi, dengan Ilham mengedrop Tias di lobi dan mencium keningnya sebelum dia memarkirkan mobil di basement.

“Hati-hati. Aku parkir mobil dulu.” Satpam yang melihat senyam-senyum. Untuk pertama kalinya, dia melihat Ilham bucin seperti itu. Ah, tapi Tias ‘kan sudah punya suami. Seluruh kantor tahunya bahwa suami Tias adalah Galih bukan Ilham.

“Pagi, Mbak.” Satpam menyapa Ilham dengan sangat santai.

“Pagi pak Yanto.” Tias langsung meringsek memasuki kubikelnya. Namun, di depan dia bertemu dengan Ajeng yang memang sudah mengawasinya.

“Heh, tukang selingkuh! Masih berani kamu masuk kantor ini. Kok ya masih di biarkan orang sebejad kamu menjadi pegawai negeri, ya?” Tias hanya tersenyum menanggapi celoteh Ajeng. Dia su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status