Share

Bab 431

Thasia bangun saat tengah malam.

Saat jarinya bergerak, dia menyadari ada orang yang menimpanya.

Thasia membuka matanya, dia melihat ke samping, di sana ada Jeremy yang tertidur sambil memegang tangannya.

Rambut pria itu berantakan, wajahnya terlihat kelelahan.

Sepertinya tidur Jeremy tidak nyenyak.

Jeremy yang selalu berpenampilan dengan rapi, saat ini kumisnya sudah sedikit tumbuh.

Melihat ini Thasia sedikit tertegun.

Seketika ada perasaan campur aduk di dalam hatinya.

Setelah beberapa saat, Tony berjalan masuk sambil membawa barang.

"Nyonya kamu sudah sadar," bisik Tony.

Thasia mengangguk.

Tony melihat ke arah Jeremy yang tertidur dan berkata, "Pak Jeremy terus menjagamu, aku menyuruhnya tidur, tapi dia bersikeras mau menjagamu, saat subuh dia baru ketiduran."

Thasia membuka mulutnya, tenggorokannya terasa sangat serak. "Anakku ...."

Tony berkata, "Dia aman, hampir saja keguguran, tapi untung masih tertolong, kalau nggak hubungan kalian pasti akan hancur. Saat kamu didorong ke ruang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status