Share

Bab 434

Asisten itu cukup terkejut saat melihat Jeremy, lalu dia menangis. "Pak Jeremy, akhirnya aku berhasil menemukanmu."

Jeremy menoleh, melihat wajah asisten itu yang terlihat cemas, dia langsung tahu kalau orang itu adalah asistennya Lisa, dia membuang rokoknya yang sudah mati ke tong sampah. "Memangnya di kantor nggak ada orang lain lagi?"

Perusahaan entertainmentnya memiliki seorang penanggung jawab, juga berperan sebagai CEO.

Kalau ada masalah yang harus dia urus, dia akan mengurusnya.

Asisten itu berkata, "Meski di kantor ada banyak orang, Kak Lisa hanya ingin Pak Jeremy. Telepon Anda dari kemarin nggak bisa dihubungi."

Jeremy mengerutkan kening, dia tidak ingin mendengar hal-hal ini. "Nggak ada urusan lain lagi?"

Asisten itu menghapus air matanya, tapi air mata itu tetap mengalir, sama sekali tidak bisa berhenti. "Penyakit Kak Lisa kambuh lagi, kemarin sebenarnya dia ada kerjaan, tapi karena telinganya nggak bisa mendengar, jadi dibatalkan. Apakah dia akan menjadi tuli? Kalau begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status