Share

Bab 297

"Terima kasih."

Thasia tidak membahas hal itu, yang penting Jeremy telah menolongnya.

Jeremy tadi memang sedang merasa marah, setelah minum amarahnya tidak berkurang, perkataan pria tadi tidak diragukan lagi membuat amarahnya semakin membludak.

Sekarang Thasia berkata terima kasih padanya?

Bibir tipis Jeremy bergerak, "Aku hanya membalas pertolonganmu sebelumnya, nggak perlu berterima kasih."

Thasia terdiam.

Ternyata Jeremy hanya balas budi saja.

Baguslah.

Mereka sudah tidak saling berutang budi lagi.

Thasia merapatkan bibirnya, lalu setelah terdiam beberapa saat, dia baru menjawab, "Kita pulang sekarang?"

"Tunggu dulu."

"Hmm."

Thasia tidak terlalu memikirkannya.

Jeremy memberikan es batunya pada Thasia, lalu meremas tangan wanita itu. "Kamu kompres dulu, kamu masih belum berhenti, jadi kamu masih mewakili PT Okson."

Perkataan Jeremy ini terdengar datar.

Thasia mengangguk. "Aku mengerti."

Jeremy menolongnya, karena dirinya adalah istri pria itu, karena dirinya ada sekretaris pria itu,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status