Share

Bab 299

Zack berkata dengan sangat jelas.

Thasia pun tercengang.

Dua setengah bulan lagi. Bukankah kehamilannya saat itu sudah mencapai empat bulan? Perutnya sudah pasti terlihat jelas membesar.

Jika begitu Jeremy sudah pasti tidak akan melepaskannya.

Namun, Thasia dengan cepat menyadari sesuatu.

Thasia tersenyum sinis dan berkata, "Aku seharusnya memanggilmu temannya Jeremy, bukan?"

Tatapan Zack menjadi serius, lalu dia dengan cepat berkata sambil tersenyum, "Kak Thasia sungguh memiliki mata yang jeli."

Meski Zack terlihat tenang, sebenarnya dia merasa cukup salut pada Thasia di dalam hatinya.

Thasia langsung mengetahui hal ini. "Kalau kamu nggak mau mengurusi masalah perceraianku, maka aku pergi dulu."

Setelah mengatakannya, Thasia pun berjalan pergi.

Begitu Thasia pergi, Zack langsung menelepon Jeremy.

Jeremy masih tidur saat ini.

Setelah minum terlalu banyak, sekarang dia tiba-tiba dibangunkan, badannya terasa sangat sakit.

Saat Zack mendengar suara serak Jeremy, dia seketika tertawa. "Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status