Share

Bab 225

Tatapan Thasia jatuh pada dokumen itu, dia pun berkata, "Aku masih punya tanggung jawab, sedangkan Pak Jeremy juga butuh seorang sekretaris, jadi aku harus memilihkannya dengan teliti."

Mendengar ini Jeremy merasa tidak senang.

Thasia berbuat seperti ini demi meninggalkannya.

"Kapan Pak Jeremy ada waktu luang?" tanya Thasia. "Kita masih harus mengurus perceraian, kontrak kita sudah habis, jadi kita harus mengurus perceraian. Pak Jeremy masih ingat pada kata-katamu, bukan?"

Jeremy hanya diam.

Thasia menoleh lagi padanya. "Aku harap Pak Jeremy menepati kata-katamu, hal ini baik untuk kita ...."

Tiba-tiba Jeremy berkata dengan keras, "Tony, keluar dari sini!"

Teriakannya itu membuat Thasia terkejut.

Tony pun segera keluar, di ruangan kecil itu hanya tersisa mereka berdua, seketika Thasia merasa sedikit sulit bernapas.

Thasia menatap tatapan Jeremy, dia bisa merasakan firasat buruk.

Thasia tidak merasa perkataannya ada yang salah.

Bukankah pria ini juga sudah tidak sabar ingin bercerai den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status