Share

Kecemasan Seorang Ayah

Saat Berlian datang, Bu Shafira segera menghampiri putrinya yang terlihat begitu lelah. Ucapan nenek Lastri menampar dirinya pada suatu kenyataan, ia menyesal karena selama ini dirinya telah egois dan berpikir jika dengan menjodohkan Alva dan Berlian dapat membuat putrinya bahagia nyatanya semua itu salah justru membuat Berlian tertekan.

"Bagaimana semuanya?" tanya Bu Shafira.

Berlian menaruh plastik putih yang berisi kebutuhan cinta yaitu pampers serta lainnya.

"Sudah selesai Bu. Administrasi pun sudah Berlian urus, tadi," ungkap Berlian.

Berlian menarik kursi agar lebih dekat dengan putrinya itu. Ia memperhatikan Cinta yang masih terlelap akibat efek dari obat yang diberikan. Tangannya menyentuh dari putrinya itu demam Cinta tidak setinggi tadi.

"Syukurlah," ujar Berlian.

"Nek, tadi Berlian sekalian membelikan makan. Nenek belum makan 'kan," ungkap Berlian sembari mengeluarkan kotak dari plastik yang tadi dirinya bawa.

Berlian nampak sangat menyayangi neneknya itu, terkadang Bu Sha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status