Share

Bab 48. Rencana

POV Alex

“Sebentar saja, Raya,” bisikku tanpa melepaskan tangan ini.

Harum tubuhnya menyelusup di penciuman dan menggetarkan syaraf. Tidak hanya itu, nyeri yang sempat terasa sekarang luruh. Ini lebih efektif daripada obat apapun yang diresepkan oleh dokter. Aku semakin gemas rasanya saat dia mengangkat wajah dengan mata mengerjap.

“I love you, Raya,” bisikku sambil menangkup wajah dan mencium keningnya dalam.

“Love you to. Tapi tanganku lama-lama pegal.”

Dahiku sedikit berkerut, kemudian mengikuti arah pandangan matanya. Kedua tangannya menyangga tubuhnya yang berada di atasku.

“Aku takut menyakitimu,” ucapnya dengan tatapan kawatir.

Dia beringsut dengan sangat hati-hati setelah aku mengurai tangan ini. Ingin tertawa, tapi takut nyeri datang lagi. Sering kali dia bersikap manis, menghidupkan hati yang terbiasa dengan angka dan pekerjaan.

Siapa sih yang tidak bahagia kalau wanita yang diinginkan berada di sampingnya? Dan, siapa yang tidak marah kalau ada yang mencoba merebutnya? S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status