Share

Bab 45.  Tidak Mengira

“Korban sudah dilarikan ke rumah sakit, sedangkan para pelaku sudah diamankan pihak berwajib.”

Tubuhku terhuyun mendengar keterangan pegawai itu. Beruntung Jaka dengan sigap memapahku.

“Kita ke rumah sakit sekarang!” seruku menolak untuk duduk.

Pikiranku bergulir liar. Alex dilarikan ke rumah sakit yang menandakan dia terluka parah. Sedangkan kata para pelaku, aku asumsikan ini pengroyokan. Jantung ini seperti terlepas dari tempatnya membayangkan apa yang terjadi.

“Selamat siang. Saya pegawainya Pak Alexander. Dengan Ibu Raya?”

Kami menoleh bersamaan ke arah suara itu. Lelaki muda dan gagah berpenampilan rapi-setelan jas hitam berdasi- mengangguk hormat kepadaku.

“Saya Tomo. Tuan Dominic memerintahkan untuk mengantar Ibu Raya ke rumah sakit.”

Aku menatap Jaka dan Pak Wira meminta pertimbangan. Dalam keadaan seperti ini, aku harus tetap waspada. Apalagi seperti lelaki yang aku pun belum kenal. Siapapun bisa mengaku karyawan atau kenalan kekasihku, Alexander Dominic.

“Aku akan ikut den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status