Share

Bab 76. Kawatir

Tidak mungkin. Sekaliber Burhan Abimata tidak mungkin benar-benar melakukan hal remeh temeh seperti ini. Apalagi ini … huft! Memikirkan saja membuat pipiku menghangat. Malu.

Apa Bik Yanti dipanggil ke sini, ya? Daniel sering memanggilnya saat aku tidak di rumah. Namun, itu sepertinya tidak mungkin dia, karena dua minggu ini dia sudah pamit untuk pulang kampung.

‘Biarlah! Kalaupun benar dia, toh dia pergi. Aku tidak menyuruh, tapi dia yang menawarkan bantuan. Urusan dia, biarkan besuk saja. Aku ingin malam ini istirahat,’ bisik hatiku sambil membuka lemari pendingin.

Mata ini membelalak ketika mendapati setiap rak penuh dengan bahan makanan. Mulai buah-buahan, sayur, dan makanan siap saji. Dan ini ada cake coklat kesukaanku dan dari tempat langganan.

‘Apa dia juga mengajak Daniel berbelanja?’ Aku mengernyit. Membuka frezzer dan di situpun penuh dengan foodpack berisi bahan makanan.

Masih tidak habis pikir, aku mengambil air mineral dingin dan meneguknya. Pikiran mampat, katanya kar
Astika Buana

Semoga Daniel bobok nyenyak.

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
yenyen
udah minum obat flu kayaknya daniel
goodnovel comment avatar
Tiraya
waduuuh ada yang bangun nanti oooyyy
goodnovel comment avatar
Mis Samia
lebih bahaya lagi ini tabrakannya......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status