Share

16. Calon Pengantin

Sementara itu di dalam mobil, si pengemudi mobil itu terus memperhatikan Bagas yang masih berkomunikasi via telepon.

“Sepertinya dia mau mendekatiku. Aku harus segera pergi dari sini. Jangan sampai dia menginterogasi nanti. Yang penting aku sudah tahu lokasi kantor gadis itu,” gumam pria itu seorang diri.

Di saat yang sama, sambungan telepon Bagas pun telah usai. Pria itu bergegas melangkah ke arah mobil, dan sigap mengetuk kaca jendela mobil sebelum kendaraan roda empat itu bergerak meninggalkan tempat tersebut.

“Buka kaca jendelanya! Saya ingin bicara dengan Anda!” ucap Bagas sembari terus mengetuk kaca jendela mobil.

Pria penguntit itu pun mau tak mau menuruti titah Bagas, karena dia melihat situasinya tak mendukung apabila dia melarikan diri sekarang. Di sekitar tempat itu mulai banyak lalu lalang kendaraan roda dua, yang membuatnya tak bisa langsung tancap gas.

“Ada apa, Pak?” tanya pria itu setelah kaca jendela mobil dibuka.

“Ada maksud apa Anda mengikuti saya dari tadi? Apa say
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status