Share

34. Salah Sangka

Author: Hana Reeves.
last update Last Updated: 2025-04-16 23:51:51

Georgina merasa gabut setelah Victoria pergi bekerja dan dirinya mulai memeriksa kembali semua draft tulisannya yang sudah dia buat sebelumnya. Bagi Georgina, typo atau kesalahan apapun, tidak bisa dia tolerir karena akan membuat pembaca merasa tidak nyaman apalagi dia menulis dengan dua bahasa, Inggris dan Italia. Georgina memasang headphonenya dan mulai bekerja memeriksa semua artikelnya yang masih berada di draft. Setelah dirasa sudah bagus semua, Georgina pun mengirimkan ke editornya dan menunggu feedback darinya, baru setelahnya artikel itu dimuat di halaman web otomotif itu. Biasanya tidak terlalu lama karena editornya macam zombie yang nyaris tidak pernah tidur karena tidak hanya artikel darinya saja yang dipegang tapi dia juga punya penulis lain yang berada di Amerika dan Jepang. Georgina memang memegang area Eropa karena dia sangat mengenal negara-negara di Eropa, hasil solo travelingnya selama ini.

Tak lama, email dari editornya pun masuk. "Good job Georgie. Akan aku muat se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    35. Georgina dan Roberto

    Roberto dan Victoria menemui investor yang cukup potensial untuk menjadi partner TechPro. Roberto bisa melihat kemampuan persuasif Victoria, membuat para investor semakin tertarik untuk berinvestasi ke perusahaan keluarga Gonzaga. Roberto tidak menyangka jika di balik sikap polos dan naif Victoria, ternyata memiliki kemampuan bernegosiasi dengan klien potensial. Roberto sangat kagum dengan kemampuan Victoria yang selama ini tidak terlihat. Setelah mendapatkan deal dan mereka akan bertemu lagi di gedung TechPro. Mereka saling bersalaman dan kemudian, Roberto keluar bersama dengan Victoria. "Good job, nona Victoria," puji Roberto. "Terima kasih tuan Roberto. Terima kasih tadi tidak memanggil dengan panggilan yang biasanya," senyum Victoria sambil masuk ke dalam mobil. "Dan anda tidak memanggil saya dengan tuan Roberto seperti biasanya." Roberto pun duduk di kursi pengemudi. Victoria mengangguk. Suara ponselnya berbunyi dan gadis itu menerima. "Hai, Georgie." Roberto meliri

    Last Updated : 2025-04-17
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    1. Victoria

    “Siapa yang sudi tidur dengan gadis kuno dan kampungan seperti kamu?!” Ucapan Roger terus terngiang di kepala Victoria meski pikirannya sudah cukup kabur karena alkohol. Gadis itu kemudian meminta satu gelas lagi dan menenggaknya habis dalam sekali teguk sebelum berdiri dan berjalan menuju lift. Guna menuju ke kamarnya yang terletak di lantai 14. Sesampainya di depan kamar yang dituju, Victoria membuka pintu dan langsung membuka pakaiannya hingga menyisakan sepasang pakaian dalam berenda merah maroon yang mampu menggoda pria manapun. Sayangnya, kekasihnya ... ralat mantan kekasihnya lebih tertarik dengan yang lain. Pakaian dalam ini awalnya ia beli untuk memulai malam panas dengan Roger, karena hari ini adalah hari anniversary mereka yang kedua. Namun, siapa sangka kalau Roger ternyata sudah lebih dulu menghabiskan malam panas itu dengan sahabatnya, Marilyn? Mengingat itu, Victoria merasa kesal, karena Roger sama sekali tak pernah menyentuhnya lebih dari bersentuhan tangan.

    Last Updated : 2025-02-27
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    2. Deron

    Victoria masih tidak bisa menggerakkan badannya setelah Deron melepaskan pagutan bibir mereka. Rasa syok membuat badannya kaku dan hanya bisa merasakan sensasi hangat pria itu di bibirnya.Hingga setelah pria itu berbalik untuk melihat siapa yang datang, Victoria baru ikut menoleh dan menatap sosok wanita paruh baya yang berdiri di dekat pintu. Victoria bersumpah dia melihat pria asing yang bernama Deron itu, sempat menyunggingkan senyum licik. “Siapa kamu?! Apa yang kamu lakukan bersama anak saya?!” bentak wanita yang diperkirakan berusia sekitar lima puluhan itu sambil menunjuk ke arah Victoria yang masih sedikit gemetar antara ciuman panas dengan Deron dan bentakan wanita asing yang mengatakan pria di depannya adalah putranya. Victoria hendak menjawab, tapi Deron sudah lebih dulu menggenggam tangannya dan meliriknya sekilas dengan pandangan meyakinkan. “Mama tidak ada urusan dengan Victoria.” Terdengar suara bariton itu sangat dalam dan dingin.Victoria terkejut bagaimana Der

    Last Updated : 2025-02-27
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    3. Keributan

    Mendengar ucapan Deron, semua orang yang duduk di meja itu terperangah, terutama Ursula. Gadis yang duduk di tengah-tengah orang tuanya itu bahkan sampai berdiri dari tempat duduknya dengan tatapan tidak terima.“Deron, sebaiknya kamu jangan bercanda di situasi seperti ini. Perjodohan kita sudah lama direncanakan dan kamu sama sekali tak punya kekasih!”Ursula berkata dengan percaya diri. Sebab, selama ini Elena memang selalu menegaskan kalau pria itu tak punya belahan hati. Ursula bahkan sudah mengamati sendiri kalau Deron sama sekali tak pernah kelihatan bersama wanita. Lalu, dari mana datangnya calon istri ini?!“Kamu berbicara seperti sangat mengenal dengan kehidupan pribadiku,” jawaban Deron membuat Ursula tersentak dan kesulitan untuk kembali berargumen. Bahkan Deron mengajak Victoria duduk dengan menarik kursi layaknya seorang gentleman dan gadis itu pun duduk. Deron menyusul duduk di sebelahnya dan menggenggam tangan Victoria lagi sembari menatap gadis itu dengan tatapan de

    Last Updated : 2025-02-27
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    4. Georgina

    Deron dan Victoria keluar dari ruang Versaille tanpa ada pembicaraan diantara mereka berdua. Gadis itu merasa dirinya sudah cukup banyak mendapatkan permasalahan dalam kurun waktu kurang dari 12 jam saja dan tidak mau menambahkan lagi. Deron melirik ke arah Victoria yang berjalan sambil menunduk dan tampak gadis itu sedang berpikir.“Victoria?”“Aku rasa tugas aku sebagai tameng kamu sudah selesai ya?” ucap Victoria sambil mendongakkan wajahnya ke Deron.“Apa maksudmu ?”“Tanggung jawabku sebagai pihak yang bersalah sudah selesai. Jadi kita berpisah sampai disini.”Mata Deron menyambar mata hijau Victoria. “Tidak semudah itu Victoria!”“Apa?”“Kamu tidak bisa pergi begitu saja! Kamu masih harus melanjutkan sandiwara ini!” Victoria mengerjap-ngerjapkan matanya. “Aku masih harus melanjutkan? Dengar, Tuan Deron, aku hanya melakukan apa yang anda minta tadi. Dan aku … aku rasa aku cukup baik menjadi kekasih dadakan kamu yang … hampir saja ketahuan karena kita belum ada persiapan apapun!

    Last Updated : 2025-02-27
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    5. Ular Beludak

    Victoria terbangun menjelang pukul enam pagi dengan kondisi kepala pusing akibat pengaruh alkohol semalam dan semua perisrtiwa yang terjadi kemarin. Victoria mengangkat tangannya dan meletakkan diatas dahinya. Dirinya seperti merasakan mimpi tapi dia juga tahu jika ini bukan khayalannya. Ini nyata! Pemandangan Roger bergumul dengan Marilyn begitu liarnya dan kata-kata pedasnya saat melihat Victoria yang terluka. Bagaimana dia kembali ke kamar hotelnya dan minum alkohol begitu banyak. Victoria tidak ingat berapa gelas dia minum semalam. Dan bagaimana dia salah masuk kamar hingga bertemu dengan Deron. Pipi Victoria memerah saat mengingat bagaimana ciuman panas dan sentuhan Deron di tubuhnya. Mengingat itu saja, sudah membuat tubuhnya menggelenyar dan bergairah. Victoria menggelengkan kepalanya berusaha untuk menghilangkan semuanya tentang Deron. Gadis itu pun bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Victoria hendak keluar dari kamar hotelnya dan

    Last Updated : 2025-02-27
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    6. Dia Boss-ku?

    Victoria terkejut saat melihat ada dua orang pria disana yang mana satu adalah Deron sementara di belakangnya juga ada pria dengan wajah dingin. Victoria bisa melihat mata biru pucat pria asing itu seperti sebuah es dingin saat ini."Tu ... tuan Gonzaga ... Eh--maaf. Saya akan pergi." Marilyn hendak pergi ketika suara Deron menghentikannya."Jaga kelakuan kamu!" ucap Deron dengan nada dingin dan tidak bisa dibantah yang mampu membuat Marilyn pucat pasi. "Ba--baik tuan Gonzaga." Marilyn pun langsung bergegas pergi dari meja Victoria. Deron melihat Victoria yang sangat terkejut dan hanya tersenyum smirk. "So, nona MacAlpen. Apa yang kamu lakukan disini?"Victoria hanya bisa menganga. Deron adalah boss aku? Victoria berusaha mengembalikan wibawanya. "Selamat pagi, tuan Gonzaga. Saya adalah sekretaris baru anda. Perkenalkan, Victoria MacAlpen." Victoria mengangguk hormat.Deron hanya mengangguk angkuh. "Baiklah. Atur semua jadwalku. Sekretaris aku yang lama sudah meninggalkan datanya.

    Last Updated : 2025-02-27
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    7. Surat Perjanjian

    Victoria menatap Deron dengan perasaan campur aduk. Benar-benar bisa memanfaatkan situasi! Victoria merasa menyesal dia tidak membaca detail tentang kontrak pekerjaannya dimana ada pasal penalti jika melakukan pemutusan kontrak di tengah jalan. Apalagi dia baru dua jam disini! Victoria lebih memilih nama baiknya dan cukup tahu jika Deron bisa melakukan apa saja. Parahnya, pria ini bisa memblacklist dirinya di berbagai perusahaan sebagai orang yang tidak bisa bersikap profesional! "Apa yang anda tawarkan, tuan Gonzaga?" tanya Victoria pada akhirnya. Deron tersenyum yang entah dimata Victoria sebagai senyum licik penuh kemenangan. "Roberto!" Victoria melihat Roberto berjalan menuju ke meja dan mengambil sebuah map dari dalam tas kerjanya. Gadis itu tidak menyangka jika Deron sudah mempersiapkan semuanya. "Silahkan dibaca Nona MacAlpen," ucap Roberto sambil menyerahkan map ke Victoria. Gadis itu membaca poin-poin yang ada di surat perjanjian. Matanya melebar saat ada poin, harus berm

    Last Updated : 2025-02-28

Latest chapter

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    35. Georgina dan Roberto

    Roberto dan Victoria menemui investor yang cukup potensial untuk menjadi partner TechPro. Roberto bisa melihat kemampuan persuasif Victoria, membuat para investor semakin tertarik untuk berinvestasi ke perusahaan keluarga Gonzaga. Roberto tidak menyangka jika di balik sikap polos dan naif Victoria, ternyata memiliki kemampuan bernegosiasi dengan klien potensial. Roberto sangat kagum dengan kemampuan Victoria yang selama ini tidak terlihat. Setelah mendapatkan deal dan mereka akan bertemu lagi di gedung TechPro. Mereka saling bersalaman dan kemudian, Roberto keluar bersama dengan Victoria. "Good job, nona Victoria," puji Roberto. "Terima kasih tuan Roberto. Terima kasih tadi tidak memanggil dengan panggilan yang biasanya," senyum Victoria sambil masuk ke dalam mobil. "Dan anda tidak memanggil saya dengan tuan Roberto seperti biasanya." Roberto pun duduk di kursi pengemudi. Victoria mengangguk. Suara ponselnya berbunyi dan gadis itu menerima. "Hai, Georgie." Roberto meliri

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    34. Salah Sangka

    Georgina merasa gabut setelah Victoria pergi bekerja dan dirinya mulai memeriksa kembali semua draft tulisannya yang sudah dia buat sebelumnya. Bagi Georgina, typo atau kesalahan apapun, tidak bisa dia tolerir karena akan membuat pembaca merasa tidak nyaman apalagi dia menulis dengan dua bahasa, Inggris dan Italia. Georgina memasang headphonenya dan mulai bekerja memeriksa semua artikelnya yang masih berada di draft. Setelah dirasa sudah bagus semua, Georgina pun mengirimkan ke editornya dan menunggu feedback darinya, baru setelahnya artikel itu dimuat di halaman web otomotif itu. Biasanya tidak terlalu lama karena editornya macam zombie yang nyaris tidak pernah tidur karena tidak hanya artikel darinya saja yang dipegang tapi dia juga punya penulis lain yang berada di Amerika dan Jepang. Georgina memang memegang area Eropa karena dia sangat mengenal negara-negara di Eropa, hasil solo travelingnya selama ini.Tak lama, email dari editornya pun masuk. "Good job Georgie. Akan aku muat se

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    33. Georgina Di Apartemen Victoria

    Georgina memarkiran motornya di area parkir gedung apartemen Victoria dan melepaskan helmnya. Gadis itu lalu membawa tas ransel dan duffle bag nya yang diikat di belakang, kemudian berjalan menuju lift apartemen. Victoria memang sudah memberikan kode pintu apartemennya karena hari ini, dia sudah masuk kerja sementara Georgina datang menjelang makan siang. Journalis dan pecinta petualangan itu pun tiba di lantai tempat unit apartemen Victoria berada. Georgina pun memasukkan kode pintu unit Victoria dan tersenyum karena apartemen itu sangat khas Victoria. Rapi, minimalis tapi tetap ada kesan girly disana. Georgina melihat ada memo diatas meja konsul dan membacanya. 'Ada makanan di kulkas tinggal kamu panaskan saja, Bestie. Minuman juga ada, bir dingin favorit kamu ada di kulkas juga. Jangan khawatir, kamu tidak akan kelaparan disini. Love Tori'.Georgina tertawa kecil karena tahu sahabatnya sangat memperhatikan kesenangan dirinya temasuk minuman favoritnya. Gadis itu lalu membuka kulk

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    32. Georgina ke Milan

    "A .. aku berada di mana?" bisik Victoria saat sudah mendapatkan kesadaran dirinya. "Kamu di rumah sakit, Victoria." Victoria menoleh ke arah suara yang dia kenal. "Deron?" "Iya. Kamu terkena serangan alergi gara-gara kacang. Kenapa kamu tidak bilang jika kamu ada alergi kacang? Aku kan jadi bisa mencoret menu yang ada hubungannya dengan kacang!" omel Deron yang merasa lega kekasih kontraknya tampak sudah membaik. "Maafkan aku ... Biasanya aku selalu berhati-hati," bisik Victoria. "Aku sudah menanyakan ... isi kue itu dan kata pelayan coklat jadi aku tanpa ragu mengambilnya. Ternyata aku salah ...." Deron menggenggam tangan Victoria. "Jangan lakukan itu lagi padaku, sayang ! Kamu membuat aku seperti kena serangan jantung!" Victoria menatap Deron. "Apakah kamu yang membawa aku kemari?" "Menurutmu?" balas Deron judes. "Terima kasih, Deron." Victoria tersenyum. "Jadi kapan aku boleh pulang?""Besok pagi kamu boleh pulang ke rumah. Aku hanya khawatir jika Marilyn tahu kelemahan ka

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    31. Alergi?

    Deron memangku Victoria dengan perasaaan cemas luar biasa karena tidak menyangka jika gadis itu pingsan. Dia makan apa tadi? Roberto langsung melajukan mobilnya dengan kencang menuju rumah sakit."Dia makan apa Roberto?" tanya Deron paniik."Aku tidak tahu Boss. Tiba-tiba saja nona Victoria langsung ambruk," jawab Roberto sambil konsentrasi jalan."Kamu makan apa, sayang?" bisik Deron berulang kali. Wajah Victoria tampak memerah dan mulai bengkak dan Deron tahu kalau ini memang alergi hanya saja alergi makan apa, pria itu masih belum bisa menebaknya.Mobil mewah itu pun tiba di rumah sakit dan Deron keluar dari kursi belakang setelah dibukakan oleh Roberto. "Tolong, sekretaris aku salah makan!" seru Deron sambil menggendong Victoria yang pingsan.Para perawat dan dokter tahu siapa Deron lalu bergegas mengambil alih tubuh Victorika dan meletakkan gadis itu diatas brankar. Mereka membawa Victoria masuk ke dalam IGD sementara Deron dan Roberto harus menunggu hasil pemeriksaan dokter. D

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    30. Victoria Sakit

    Victoria membuatkan sarapan untuk dirinya dan Deron. Cukup simpel karena hanya pancake yang diberikan saus coklat dan sirup mapple. Deron tipe pria yang tidak rewel dengan sarapan asalkan tetap ada makanan di meja. Dia memang separuh Italia dan Inggris tapi soal sarapan, Deron tidak masalah jika sekedar English Breakfast yang mudah. "Baunya enak," puji Deron yang sudah keluar kamar dan melihat di meja sudah ada pancake dan potongan buah serta juice jeruk, teh dan kopi serta sebotol air mineral. "Ini benar-benar sarapan yang lengkap, sayang." Wajah Victoria memerah saat mendengar pujian Deron. Memang mereka hanya kekasih kontrak tapi Victoria merasa tersanjung mendengar pujian Deron, terlepas jujur atau hanya sekedar basa basi. Bolehkah aku sedikit baper? - batin Victoria. "Ayo kita makan bersama," ajak Deron sambil duduk dan Victoria pun duduk di depan pria itu. *** Roberto membaca artikel dari sebuah web khsus berita otomotif terutama yang berhubungan dengan balapan

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    29. Twenty Nine

    Deron memeluk tubuh Victoria erat, seolah tidak mau melepaskan tubuh langsing itu. Victoria pun tidak menolak dekapan erat Deron karena dia merasa mendapatkan rasa nyaman. Deron merasa situasi saat ini adalah momen yang bpaling menenangkan dan tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Deron menikmati setiap detik bersama dengan gadis ini. Keduanya pun terlelap hingga pagi hari menjelang. Victoria pun bangun menjelang pagi dan melihat wajah tampan Deron yang tampak damai. Gadis itu melihat bagaimana bulu-bulu halus di rahang pria itu semakin menebal dan tampak Deron tidak bercukur sekitar empat hari. Victoria pun kmengulurkan tangannya untuk meraba rahang pria itu dan mengelusnya perlahan. Mata hijaunya menikmati pemandangan manly di hadapannya. Bagi Victoria, Deron adalah pria yang sejati. Entah sejak kapan dirinya pun mulai jauh cinta dengan pria yang sudah membutanya menjadi kekasih kontraknya. "Apa aku harus bercukur?" gumam Deron saat merasakan tangan halus itu memegang rahangnya

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    28. Semakin Menjadi

    Deron menikmati acara minum kopinya bersama dengan Victoria di ruang tengah apartemen gadis itu. Victoria menatap Deron yang tampak relaks bersamanya tapi tidak di perusahaan dan gadis itu tahu kalau Deron hanya seperti itu kepadanya. Terlepas dia hanya sekedar kekasih kontrak pria itu, tapi Victoria merasa mulai nyaman dengan bossnya yang berbeda sikapnya."Victoria ....""Ya Deron.""Minggu depan kita ada acara di perusahaan dan aku rasa kedua orang tuaku tidak akan datang karena mereka masih marah denganku." Victoria mengangguk maklum apalagi Deron terang-terangan menentang Elena soal perjodohannya dengan Ursula."Kamu tahu, ibuku membawa wanita itu ke acara menonton acara teater di Singapura, seolah menunjukkan bahwa si Ursula akan menjadi menantu Gonzaga suatu hari nanti. Benar-benar deh! Siapa juga yang mau menikah dengan gadis manja itu!" omel Deron."Bagaimana kamu tahu?" tanya Victoria."Roberto yang melihat liputannya dan stasiun tv Singapura memperlihatkan wawancara denga

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    27. Tetanggaku

    Deron keluar dari apartemennya dan menuju apartemen milik Victoria. Tak lama gadis itu membuka pintunya dan tersenyum melihat Deron di depannya."Ada apa Deron?" tanya Victoria."Boleh aku masuk?" balas Deron."Silahkan." Victoria masuk terlebih dahulu dan Deron mengikutinya dari belakang sambil menutup pintunya. Tiba-tiba pria itu memeluk Victoria dari belakang dan mencium pipi gadis itu. Victoria menoleh ke arah Deron yang menatapnya lembut."Ini bukan karena kontrak itu kan?" bisik Victoria."Kamu kan sudah menjadi kekasihku jadi, aku harus banyak latihan di luar perusahaan." jawab Deron santai. Victoria tersenyum. "Aku ... Jujur aku tidak tahu kenapa aku bisa terpengaruh dengan sikap kamu seperti ini.""Karena Victoria sayang, kamu harus mengikuti apa yang ada di kontrak.. Sekarang, aku lapar. Kamu ada makanan apa?"***"Tangan kamu tidak apa-apa?" tanya Deron ke Victoria yang sedang menyendokkan salad ke piringnya."Tidak apa-apa. Aku sudah beri salep agar tidak memar." Victori

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status