Share

6. Dia Boss-ku?

Author: Hana Reeves.
last update Last Updated: 2025-02-27 16:56:41

Victoria terkejut saat melihat ada dua orang pria disana yang mana satu adalah Deron sementara di belakangnya juga ada pria dengan wajah dingin. Victoria bisa melihat mata biru pucat pria asing itu seperti sebuah es dingin saat ini.

"Tu ... tuan Gonzaga ... Eh--maaf. Saya akan pergi." Marilyn hendak pergi ketika suara Deron menghentikannya.

"Jaga kelakuan kamu!" ucap Deron dengan nada dingin dan tidak bisa dibantah yang mampu membuat Marilyn pucat pasi. 

"Ba--baik tuan Gonzaga." Marilyn pun langsung bergegas pergi dari meja Victoria. 

Deron melihat Victoria yang sangat terkejut dan hanya tersenyum smirk. "So, nona MacAlpenApa yang kamu lakukan disini?"

Victoria hanya bisa menganga. Deron adalah boss aku? Victoria berusaha mengembalikan wibawanya. "Selamat  pagi, tuan Gonzaga. Saya adalah sekretaris baru anda. Perkenalkan, Victoria MacAlpen." Victoria mengangguk hormat.

Deron hanya mengangguk angkuh. "Baiklah. Atur semua jadwalku. Sekretaris aku yang lama sudah meninggalkan datanya. Jika kamu ada pertanyaan, kamu bisa tanya ke Roberto."

Pria yang dipanggil Roberto hanya mengangguk pelan ke Victoria. Gadis itu mengulurkan tangannya ke Roberto yang disambut pria jangkung itu. "Victoria."

"Roberto," balas Roberto pendek.

Deron pun berjalan menuju pintu ruangannya dan membuka pintu. "Masuk kamu dan bawa ipad mu." Deron menoleh ke Victoria yang sudah siap dengan notebook dan ipadnya.

Ketiganya pun masuk dan Victoria menunggu untuk mencatat semua perintah Deron.

"Victoria, buatkan aku kopi!" perintah Deron sebelum duduk di kursi kebesarannya "Hi--"

"Hitam dengan satu gula. Baik tuan," potong Victoria yang langsung menuju pantry khusus milik CEO yang berada di dalam ruang kerja Deron yang mewah itu.

Deron hanya menatap datar ke Victoria yang dengan cekatan membuatkan kopi untuknya.

"Ini tuan Gonzaga, kopi anda." Victoria meletakkan cangkir itu diatas meja  mewah Deron. 

"Grazie, Victoria. Duduk!" 

Victoria pun duduk di kursi depan meja kerja Deron sementara Roberto berdiri di samping pria itu dengan wajah tetap datar tanpa ekspresi.

"Apa kamu tahu siapa Marilyn Rowan?" tanya Deron tanpa basa basi.

"Dulu dia teman kuliah saya, tuan."

"Apakah kamu tahu dia bekerja disini?"

Victoria menggelengkan kepalanya. "Tidak tuan. Saya tidak tahu Marilyn  bekerja disini."

Deron menangkupkan kedua tangannya diatas meja kerjanya. "Marilyn adalah kepala divisi marketing di TechPro. Lalu apa history antara kamu dan dia?"

Victoria tersenyum kecut. "Permasalahan pribadi saya, tidak ada hubungannya dengan pekerjaan saya disini, tuan. Sangat tidak etis mencampuradukkan kehidupan pribadi dengan kinerja 

"--sangat penting aku tahu, Victoria!" potong Deron. "Aku tidak mau ada drama lagi yang aku tidak tahu soal apa dan mempengaruhi kinerja kamu sebagai sekretarsi aku!"

"Tapi tuan, saya baru beberapa jam disini-- "

"--Justru karena itu, aku harus tahu latar belakang kalian!" Deron menyipitkan matanya. "Apakah benar yang aku dengar tadi? Marilyn merebut pacar kamu yang berada disini?"

Victoria tergagap. "Berapa ... berapa banyak yang anda dengar, tuan?" cicitnya dengan nada gemetar.

"Cukup banyak dan yah ... kamu benar. Dia memang pecundang!" jawab Deron dengan nada sinis yang sepertinya sudah sangat dihapal Victoria.

Gadis itu menghela nafas panjang. "Maafkan saya tuan. Hari pertama sudah ada drama."

Deron tertawa kecil. "Hei, kami orang Italia. Segala sesuatu dibuat drama. Jadi, Victoria MacAlpen, aku tahu kamu merasa tidak nyaman satu kantor dengan perebut kekasihmu. Bagaimana aku tawarkan kamu sebuah perjanjian? Kontrak antara aku dan kamu diatas hitam dan putih."

Mata hijau Victoria tampak bingung. "Per--perjanjian apa tuan?"

"Kamu menjadi kekasih kontrakku dan aku akan melindungi kamu dari Marilyn. Bagaimana?"

Victoria tertegun. Jadi apa yang Deron ucapkan di hotel itu masih terus berlaku. "Tapi tuan Gonzaga ...."

Deron menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya. "Aku punya kekuasaan disini, Victoria. Dan aku memanfaatkan itu termasuk, aku memanfaatkan dirimu yang sudah tampil menjadi kekasihku saat ibuku hendak menjodohkan aku."

Victoria mendelik. "Ta ... tapi itu kan sudah saya jalankan dan anda tidak perlu khawatir dengan perjodohan itu bukan?" Victoria sekarang dilanda kepanikan karena sekarang dia tidak bisa lepas dari Deron karena dia bekerja dengannya!

"Siapa bilang hanya seperti itu, Victoria. Tugas kamu masih banyak dan itu akan terus berkelanjutan. Jadi, aku minta kamu sebagai kekasih kontrakku dan kita tetap profesional di perusahaan. Kita hanya tampil mesra di depan keluarga aku. Ingat, kamu baru menandatangani kontrak kerja di TechPro dan jika kamu memutuskan untuk pergi, ada biaya penaltinya dan itu tidak sedikit!" Deron menyeringai. "Dan aku yakin, kamu tidak akan mampu membayarnya dalam waktu dekat ini, Victoria.

Rahang Victoria mengeras dan dirinya merasa terjebak saat ini. Brengsek! 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    7. Surat Perjanjian

    Victoria menatap Deron dengan perasaan campur aduk. Benar-benar bisa memanfaatkan situasi! Victoria merasa menyesal dia tidak membaca detail tentang kontrak pekerjaannya dimana ada pasal penalti jika melakukan pemutusan kontrak di tengah jalan. Apalagi dia baru dua jam disini! Victoria lebih memilih nama baiknya dan cukup tahu jika Deron bisa melakukan apa saja. Parahnya, pria ini bisa memblacklist dirinya di berbagai perusahaan sebagai orang yang tidak bisa bersikap profesional! "Apa yang anda tawarkan, tuan Gonzaga?" tanya Victoria pada akhirnya. Deron tersenyum yang entah dimata Victoria sebagai senyum licik penuh kemenangan. "Roberto!" Victoria melihat Roberto berjalan menuju ke meja dan mengambil sebuah map dari dalam tas kerjanya. Gadis itu tidak menyangka jika Deron sudah mempersiapkan semuanya. "Silahkan dibaca Nona MacAlpen," ucap Roberto sambil menyerahkan map ke Victoria. Gadis itu membaca poin-poin yang ada di surat perjanjian. Matanya melebar saat ada poin, harus berm

    Last Updated : 2025-02-28
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    8. Victoria Curhat

    Victoria berjalan dengan santainya menuju gedung apartemennya dengan memperhatikan sekelilingnya. Bukan untuk mengawasi orang-orang tapi menghapalkan tempat makan jika dia malas memasak. Victoria melihat ada sebuah toko roti dan teringat dia belum membeli baguette yang biasa dia toast dan diberikan campuran mayonaise, alpukat dan potongan udang rebus serta kepiting. Victoria tersenyum ke arah bakernya. Mereka saling mengobrol dan Victoria berjanji akan mengambil roti dari bakeri itu.Victoria berjalan keluar sambil membawa roti dan ke arah apartemennya tanpa tahu ada sebuah mobil sport hitam berhenti di seberang mengawasi dirinya. Victoria pun masuk ke dalam gedung apartemennya dan dua orang yang di dalam mobil itu hanya memperhatikan dari jauh."Rupanya itu gedung apartemen La Sole," gumam Deron.Roberto hanya mengangguk."Oke. Sudah tahu. Ayo pulang," perintah Deron membuat Roberto menjalankan kembali mobil miik boss yang juga sahabatnya.Deron adalah orang yang tertutup dan hanya s

    Last Updated : 2025-03-01
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    9. Roger

    "Apa maksud kamu?" tanya Roger saat dia berada dalam satu tempat tidur dengan Marilyn. "Anak udik kuno itu bekerja di satu perusahaan sama kamu?""Iya. Si bloon itu sekarang adalah sekretaris boss aku, Deron Gonzaga dan tadi, dia memisahkan aku dengan si kuno itu! Aku merasa kesal ! Bagaimana dia bisa menjadi sekretaris CEO mengingat dia sangat bodoh !" omel Marilyn dengan nada cemburu berat membuat Roger menoleh ke wanita yang memeluknya dengan tubuh polosnya. "Dia dulu bekerja sebagai sekretaris juga, sayang." "Tapi di perusahaan tidak jelas ! Bahkan aku dengar, perusahaannya juga nyaris bangkrut sekarang! Yang aku tidak habis pikir, bagaimana bisa dia diterima di TechPro? Mengingat otak dia sangat dangkal hingga aku bisa memanfaatkan dia!" "Apakah dia beruntung?" gumam Roger. "Tapi dia kemarin sangat terkejut melihat kita ... " Pria itu melirik licik ke Marilyn. "Bagaimana jika kita buat dia tidak betah berada perusahaan kamu, sayang ?" Marilyn terseyum licik. "Aku suka dengan

    Last Updated : 2025-03-03
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    10. Gadis Menarik

    Victoria menatap wajah Roger dengan perasaan kesal luar biasa karena tidak hanya dia dipermainkan secara hati tapi juga dengan finansial dan itu sangat memukul egonya. Perasaannya yang tulus ke Roger, ternyata hanyalah harapan semu, sia-sia dan buang-buang waktu! Selama ini dia menunggu Roger menjadi sosok yang lebih serius dan mengambil level yang meningkat tapi ternyata ... tidak ada dalam agenda Roger yang jelas."Lebih baik kamu pergi, Roger!" usir Victoria.Roger tertawa. " Harusnya kamu yang pergi, anak kampung! Karena kamu tidak cocok disini dengan gaya pakaian kamu yang kuno dan tidak sophisticated ... Kamu memang cocoknya di Inggris yang muram bukan di Milan yang fashionable dan glamor." "Memang siapa kamu? Kok malah mengatur kehidupan aku? Kita sudah selesai Roger sejak kamu bergumul dengan liar macam binatang tidak punya aturan di atas tempat tidur kamu! Justru aku berterima kasih, karena kaku sekarang terbebas dari kamu jadi aku hanya memikirkan diri sendiri ... Seperti k

    Last Updated : 2025-03-05
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    11. Memilih Gaun

    Mobil milik Deron akhirnya tiba di sebuah restauran ekslusif yang berada tepat di seberang butik Morr. Victoria baru tahu soal ini jadi tidak heran jika tadi Deron bilang untuk datang ke butik saat dia membicarakan soal bisnis dengan Alessandro Moretti. Ketiganya pun turun dan pelayan mengantarkan mereka ke sebuah ruangan VIP. Victoria bisa melihat seorang pria sudah menunggu mereka disana dan menurutnya, Alessandro Moretti adalah pria Italia yang matang dan sangat seksi. Victoria tidak heran jika banyak wanita yang akan suka rela melemparkan tubuhnya ke pria itu. Dia sepertinya sangat panas di tempat tidur - batin Victoria. Dibandingkan Roger, mantannya itu tidak ada apa-apanya! "Alessandro ...." Deron tersenyum ke arah pria tinggi besar itu. "Deron ... Apa kabar?" senyum Alessandro sambil bersalaman dengan Deron. "Kamu ingat Roberto, asistenku dan ini sekretaris aku yang baru, Victoria MacAlpen." Deron memperkenalkan mereka semua dan Alessandro menyalami mereka satu p

    Last Updated : 2025-03-06
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    12. Make Over

    Victoria melihat dirinya di depan cermin dan melihat dirinya tampak berbeda. Kulitnya yang putih pucat khas gadis Inggris dengan gaun off shoulder warna hitam, ditambah dengan rambut merahnya yang mencolok, membuat dirinya semakin terpancar kecantikan alaminya. Aku sangat berbeda jika pakai gaun ini - batin Victoria. Deron berdiri dan menghampiri Victoria. Pria itu berdiri di belakang gadis itu. "Rambut kamu tinggal disanggul Perancis dan wajah kamu diberi makeup sedikit saja, aku yakin, kamu akan membuat semua pria menoleh dua kali," ucap Deron. Pipi Victoria sedikit menghangat. "Saya ... tidak cantik." Deron berbisik di sisi telinganya. "Oh yeah, kamu sangat cantik." Victoria merasa bulu kuduknya berdiri saat Deron berbisik dan mengingatkan saat mereka bersama di kamar hotel. Entah mengapa dirinya masih saja terpengaruh dengan Deron. Apa karena kontrak itu? Yang membuat dirinya menjadi kekasih sementara pria itu hingga mempengaruhi dirinya? "Sa .. saya akan mengg

    Last Updated : 2025-03-07
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    13. Di Pesta

    Deron nyaris tidsk bisa berkomentar karena Victoria sangat berbeda dengan apa yang dia bayangkan sebelumnya. Dalam bayangan Deron, make over yang dilakukan Mario, sangat di luar ekspektasi. Victoria menjadi sosok yang berbeda dan berubah dari gadis polos menjadi gadis yang mampu menyihir banyak pria di pesta nanti dan Deron tidak tahu bagaimana bisa menghalau pria-pria haus darah itu."Apakah aku terlalu berlebihan, Deron sayang?" tanya Mario. "Jujur, aku sangat suka mendadani sekretarismu itu karena dia memiliki banyak hal yang belum aku ekplorasi. Asal kamu tahu, aku bisa membuat Victoria menjadi orang berbeda dalam seribu model.""Tidak usah banyak-banya!" jawab Deron dingin. "Kita berangkat sekarang?"Victoria mengangguk lalu menoleh ke Mario. "Terima kasih Mario, sudah memberikan aku kesempatan untuk membersihkan diri disini dan membuat aku seperti Cinderella."Mario memeluk Victoria. "Ayo, Cinderella, pergilah berpesta tapi jangan sampai sepatumu ketinggalan di jam dua belas mal

    Last Updated : 2025-03-08
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    14. Baru Awal

    Victoria menyambut ciuman panas Deron karena dalam pikirannya, jika Roger bisa, kenapa dia tidak bisa! Apalagi Deron berbeda dengan Roger. Dia bukan pria mokondo. Deron semakin memperdalam ciumannya dan tangannya pun mulai merayap ke dada Victoria yang membusung. "Deron ..." desah Victoria."Dia sudah pergi?" bisik Deron."Sudah dari tadi ...." Victoria melirik ke arah ujung lorong.Deron mengatur nafasnya. "Jika aku tidak tahan, kita ke kamar hotel ya?"Tiba-tiba semuanya kembali ke titik nol dan Victoria hanya menatap datar ke arah Deron. "Jadi ... ini?"Deron tersenyum. "Salah satu permulaan dan aku tidak menyangka kamu akan membalas sama panasnya. Rupanya kamu banyak belajar ya, Victoria?"Ooohhhh rasanya Victoria ingin meninju wajah tampan Deron tapi dia harus mengurungkan niatnya karena pasti akan terjadi keributan dan Victoria tidak mau jika Elena membuat alasan agar Deron mau menikahi Ursula hanya karena dia meninju wajah pria itu!"Apakah kamu bawa lisptik? Bibir kamu bengka

    Last Updated : 2025-03-09

Latest chapter

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    28. Semakin Menjadi

    Deron menikmati acara minum kopinya bersama dengan Victoria di ruang tengah apartemen gadis itu. Victoria menatap Deron yang tampak relaks bersamanya tapi tidak di perusahaan dan gadis itu tahu kalau Deron hanya seperti itu kepadanya. Terlepas dia hanya sekedar kekasih kontrak pria itu, tapi Victoria merasa mulai nyaman dengan bossnya yang berbeda sikapnya."Victoria ....""Ya Deron.""Minggu depan kita ada acara di perusahaan dan aku rasa kedua orang tuaku tidak akan datang karena mereka masih marah denganku." Victoria mengangguk maklum apalagi Deron terang-terangan menentang Elena soal perjodohannya dengan Ursula."Kamu tahu, ibuku membawa wanita itu ke acara menonton acara teater di Singapura, seolah menunjukkan bahwa si Ursula akan menjadi menantu Gonzaga suatu hari nanti. Benar-benar deh! Siapa juga yang mau menikah dengan gadis manja itu!" omel Deron."Bagaimana kamu tahu?" tanya Victoria."Roberto yang melihat liputannya dan stasiun tv Singapura memperlihatkan wawancara denga

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    27. Tetanggaku

    Deron keluar dari apartemennya dan menuju apartemen milik Victoria. Tak lama gadis itu membuka pintunya dan tersenyum melihat Deron di depannya."Ada apa Deron?" tanya Victoria."Boleh aku masuk?" balas Deron."Silahkan." Victoria masuk terlebih dahulu dan Deron mengikutinya dari belakang sambil menutup pintunya. Tiba-tiba pria itu memeluk Victoria dari belakang dan mencium pipi gadis itu. Victoria menoleh ke arah Deron yang menatapnya lembut."Ini bukan karena kontrak itu kan?" bisik Victoria."Kamu kan sudah menjadi kekasihku jadi, aku harus banyak latihan di luar perusahaan." jawab Deron santai. Victoria tersenyum. "Aku ... Jujur aku tidak tahu kenapa aku bisa terpengaruh dengan sikap kamu seperti ini.""Karena Victoria sayang, kamu harus mengikuti apa yang ada di kontrak.. Sekarang, aku lapar. Kamu ada makanan apa?"***"Tangan kamu tidak apa-apa?" tanya Deron ke Victoria yang sedang menyendokkan salad ke piringnya."Tidak apa-apa. Aku sudah beri salep agar tidak memar." Victori

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    26. Marilyn

    Roger tiba di apartemen bersamanya dengan Marilyn. Wajah pria itu tampak kesal karena rencananya untuk menekan Victoria gagal karena kehadiran Deron Gonzaga. Marilyn yang melihat kekasihnya datang dengan wajah kesal, tahu jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan harapannya. "Kamu baik-baik saja sayang?" tanya Marilyn. "Tidak ! Kamu tahu, anak udik itu berani melawan aku dan saat aku sudah hendak menekannya, eh boss kamu keluar dari apartemen sebelah anak udik !" omel Roger. "Boss aku? Deron Gonzaga? Apa yang dia lakukan di gedung apartemen anak itu?" tanya Marilyn bingung. "Mana aku tahu ! Yang aku dengar, dia sepertinya sedang mencari unit apartment baru untuk dijual kembali." "Jangan-jangan ... Deron Gonzaga hendak membeli gedung apartemen itu dan mengusir anak udik dengan menaikkan biaya sewanya?" gumam Marilyn. "Apa kamu tidak berpikir jika Deron tertarik dengan anak udik itu?" Roger menatap Marilyn. "Deron? Ke anak udik itu? Apa yang dilihatnya? Paling dia ha

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    25. Georgina Dan Interview

    Georgina bergegas menghampiri Radhi Blair yang sedang bersiap untuk kembali ke Paddock nya. Gadis itu tampak antusias mengejar pembalap F1 dari tim. Scuderia Ferrari. "Mr Blair !" panggil Georgina. "Apakah anda masih mengenali saya?" Radhi menoleh dan tersenyum ke arah gadis berambut pendek itu. "Halo, Georgie," sapa pria itu ramah. "Ah, Mr Blair masih ingat !" seru Georgina senang. "Apakah saya boleh mewawancarai anda usai balapan nanti? Secara pribadi ?" "Tentu saja. Biar nanti aku buatkan jadwal dengan asistenku." "Apakah Mrs Blair ada?" tanya Georgina yang tahu, istri Radhi selalu ikut ke acara balapan jika memang waktunya tepat. "Tentu saja Charlotte ikut. Apa kamu juga sekalian untuk mewawancarai istriku?" balas Radhi. "Jika memang diijinkan," jawab Georgina dengan mata birunya yang berbinar. "Tentu saja." Georgina memekik senang karena Radhi memberikan ijin mewawancarai pasangan itu. "Terima kasih Mr Blair !" Radhi tersenyum. "Sama-sama. Now, If you e

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    24. Tetangga Baru Aku?

    Mata hijau Victoria terbelalak saat melihat siapa yang meminta Roger melepaskan cengkramannya. Gadis itu tidak menyangka jika bossnya sendiri, keluar dari apartemen di sebelahnya yang mana dia tahu unit itu kosong! Bagaimana bisa Deron Gonzaga berada disana sementara dia memiliki penthouse di daerah elite Milan? "Oh, jadi boss kamu tinggal di sebelah kamu?" ejek Roger. "Dia sudah bosan jadi orang kaya?" "Tuan Gonzaga? Apa yang anda lakukan disini?" tanya Victoria bingung. "Apa .... " "Melihat-lihat unit yang hendak aku beli dan sewakan lagi." Deron menatap tajam ke arah Roger. "Lepaskan tanganmu dari nona MacAlpen!" "Ini urusan aku dengan Vicky ! Bukan urusan kamu!" Deron berjalan mendekati Roger. "Ini menjadi urusan aku karena kamu menyakiti sekretaris aku !" "Apakah ... kamu menyukai cewek udik ini, tuan Gonzaga? Selera anda ternyata rendah ya?" ejek Roger. Deron memasang wajah dingin. "Lepaskan tanganmu!" ulangnya dengan nada lebih dingin dari sebelumnya. "At

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    23. Roger Mengancam Victoria

    Deron terbangun dengan sedikit disorientasi karena berada di tempat yang berbeda dari kamarnya. Deron baru sadar kalau dia berada di apartemen baru yang dia sewa sebelumnya. Deron lalu bangun dan berjalan menuju dapur untuk membuat kopi serta sarapan cereal. Deron memang tidak terlalu suka membuat sarapan yang ribet. Kopi jadi dan Deron menuangkan ke dalam mugnya. Deron lalu menuju ke arah balkon dan membuka pintu gesernya. Udara segar pun masuk ke dalam ruangan apartemennya yang termasuk kecil ukurannya dibandingkan dengan penthouse miliknya. Deron menyesap kopinya dan menikmati pemandangan kota Milan dari atas unit apartmentnya. Pria itu menoleh ke arah unit apartment Victoria dengan berharap gadis itu akan keluar di balkon namun harapannya sia-sia karena tidak ada tanda-tanda sekertarisnya akan muncul. Pria itu memilih untuk masuk ke dalam apartemen nya dan membersihkan diri. *** Hotel dekat Imola Sirkuit Georgina terbangun dari tidurnya dan terkejut karena jam di smartwa

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    22. Tetangga

    Victoria menikmati acara berendamnya di kamar mandi. Harum bom sabun, menyeruak di dalam ruangan itu dan Victoria merasa beruntung mendapatkan apartemen yang ada bathub nya meskipun tidak terlalu besar tapi cukup untuk dirinya jika membutuhkan relaks. Victoria memejamkan matanya dan meresapi harumnya sabun. "Ah nikmatnya ...." Victoria mengambil segelas anggur merah dan menyesapnya pelan. "Satu gelas saja, Vic. Habis ini kamu tidur dan besok bangun siang."Victora menghabiskan anggurnya dan keluar dari bathub lalu menggosok giginya. Gadis itu membilas tubuhnya dan memakai bathrobe handuknya lalu keluar dari kamar mandi. Victoria mengeringkan tubuhnya dan memakai gaun tidurnya. Victoria melakukan rutinitas sebelum tidur dengan membersihkan wajahnya dan setelahnya, dia pun naik ke atas tempat tidur. Setelah berdoa, Victoria pun menarik selimut dan tak lama, dia pun terlelap.Tanpa Victoria tahu, ada seseorang yang datang ke apartemen yang ada di sebelahnya. Pria itu hanya menghela nafa

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    21. BESTie

    "Aku tidak terima Roger, darling. Dia sudah memukul hidung aku !" adu Marilyn setelah Roger pulang dari perjalanan dinas dari Perugia. "Dia harus kita tegasi, Sayang. Aku juga tidak suka melihat kamu terluka hanya karena anak udik itu mendapatkan backing dari Bossnya !" Roger teringat saat dirinya ribut dengan Victoria dan Deron datang bersama dengan pengawalnya yang sama-sama berwajah dingin. "Sepertinya Deron tidak mau kehilangan sekretaris lagi dan Victoria cukup ngeyel untuk dibully oleh ku sekarang ini," lanjut Marilyn. "Kamu tahu dimana apartemen mantanku itu?" tanya Roger. Marilyn menyipitkan matanya. "Apakah kamu hendak mengulang cerita lama?" "Tidak sayang. Aku kan sudah ada kamu ... Aku hanya kesana untuk memberikan peringatan agar dia tetap menjadi anak yang mudah kamu tindas!" seringai Roger. Marilyn tersenyum. "Jadi kamu hendak menghancurkan mentalnya lagi?" Roger mengangguk. "Akan aku hancurkan mentalnya !" Marilyn mencium bibir Roger panas. "Aku s

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    20. Kebencian

    Marilyn merasa dirinya dipermalukan oleh Deron tapi dia harus menahan diri karena dirinya belum mendapatkan penawaran pekerjaan yang gajinya lebih tinggi dari TechPro. Lagipula, disini dia ada Victoria yang bisa dia kerjain setiap saat asal tidak ketahuan oleh Deron Gonzaga. Marilyn hanya memasang wajah datar saat para manajer lainnya mencibir ke arahnya dan dia yakin pasti banyakorang yang menyukuri dirinya dalam situasi negatif. Marilyn memilih menunggu semua orang keluar dari ruang meeting dan Marilyn baru berjalan kelaur bersama dengan sekretarisnya."Apakah kamu akan melawan, M?" tanya sekretarisnya."Tidak ,,, untuk saat ini," jawab Marilyn dingin. Marilyn melihat saat Deron berjalan bersama Roberto dan dirinya tersenyum culas, "Aku akan membuat semuanya terbalik. Aku akan buat Big Boss akan berpaling padaku.""M, kamu sudah bekerja disini hampir tiga tahun dan selama itu Deron Gonzaga juga tidak melirik kamu," kekeh sekretarisnya.Marilyn melirik judes ke sekretarisnya. "Terka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status