Share

Chapter 84 : Pembicaraan Serius

    "Bagaimana?"

    "Mereka tutup lebih awal. Intel tidak mendapatkan apa-apa."

    "Bagus. Biarkan tenang selama beberapa hari, setelah itu lakukan kembali. Lebih pintarlah sedikit, taruh barangnya di tempat yang tidak langsung terlihat."

    "Baik, Pak."

    Suara pintu berderit terbuka mengejutkan.

    "Sayang, aku buatkan pie apel. Makanlah selagi hangat." Mikaela masuk membawa baki besar.

    "Harum sekali." Benyamin tersenyum gugup. Untung gagang telepon sudah diletakkan pada tempatnya.

    Mikaela terpaku. Alisnya bertaut.

    Benyamin juga terpaku.

    "Kuharap kamu berhati-hati," cetus Mikaela. "Siapa yang bermain api akan terbakar, Suamiku."

    "Aku akan panggil pemadam kebakaran." Benyamin meringis.

    "Ayo dimakan." Mikaela meletakkan sepiring potongan pie apel di tengah meja.

   
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status