Share

Chapter 89 : Kenyataan Pahit

    Semalaman Alex menatap layar laptop. Berbagai emosi melintas dalam dirinya. Keberadaan Diana yang sedang terlelap membuatnya menahan diri untuk melakukan perusakan. Alex tahu timbunan emosi ini harus dikeluarkan, jika ditahan terlalu lama akan berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya.

    Tidak ada cara lain. Alex naik ke atap untuk menganiaya samsak. Setiap pukulan dan tendangan disertai bentakan kemarahan. Wajahnya diwarnai aura gelap yang dapat membuat setan cemburu. Samsak berayun liar.

    "Aku tahu kau ini makhluk malam, Vorst. Tapi coba pikirkan orang lain--" Jack terdiam begitu melihat wajah Alex. Sorot mata lelaki di hadapannya penuh dengan keinginan membunuh. 

    Jack menghela nafas. Dia menjaga jarak aman dari Alex, "Kau sudah tahu pelakunya?"

    Alex memukul samsak sebagai jawaban.

    "Jack, bawa Diana pergi...," desis Alex.

    "Kau yakin?" tanya Jack.

    "P
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status