Share

Chapter 82 : Serangan Pertama

    Pilih mana, lakukan apa yang kuperintahkan, atau kehilangan tangan dan kakimu.

    Semua terjadi begitu cepat. Teriakan, bentakan, jeritan, suara hantaman benda tumpul. Kemudian hening. Satu, dua, tiga, empat, lima, enam... Seharusnya ada satu lagi. 

    Di mana anak muda Vorst itu?

    Temukan dia! Atau, cukup sampai di sini. Toh Jan dan Elisa sudah dihabisi. Seorang pemuda berusia delapanbelas tahun bisa berbuat apa?

    Benyamin tersentak. Matanya berputar liar. Keparat! Mimpi buruk di siang bolong! Ben memukul meja. Bayangan masa lalu mulai menghantuinya sejak Alexander Vorst menampakkan wajah. Ben segera mengenali ciri khas Jan Vorst pada wajah Alex. Ayah dan anak itu sangat mirip.

    Segala hal yang dilakukan memiliki konsekuensi, baik atau buruk. Ben menolak segala bentuk konsekuensi yang mungkin terjadi. Dia telah berusaha untuk memisahkan Diana dari Alex. Gagal. Kini dia harus men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status