Share

90. Prasangka

**

"Kamu nggak tiba-tiba ngotot minta pulang karena tadi habis ketemu Tamara di dalam, kan?"

Carissa tercekat. Kaget sekali saat Gara mengatakan itu dengan begitu gamblang. Rasanya seperti pencuri yang tertangkap basah.

"Bisa kita jalan sekarang, Kak? Aku bakal ceritain sambil kita jalan," pinta Carissa sungguh-sungguh. Dan walaupun Gara terlihat jengkel sekaligus tidak sabaran, tapi lelaki itu akhirnya tetap membawa mobilnya keluar halaman klab malam elit itu.

"Apa?" tagih Sagara beberapa saat kemudian, kala sudah berjalan agak jauh. "Apa yang kamu mau ceritain, coba ngomong."

Carissa menelan saliva. Nyalinya mendadak ciut hanya dengan mendengar kata-kata yang bernada menyudutkan itu. Ia melirik sang suami takut-takut.

"M-maafin aku, Kak."

Mendengar kata maaf, raut wajah Sagara kembali mengeras. Apalagi kali ini yang telah diperbuat istrinya? Mengapa perempuan ini selalu saja mencari bahan adu argumen? Karena sifat temperamennya mungkin semakin tidak bagus jika dalam kondisi mengemud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status