Share

89. Orang-Orang Itu

**

Rissa melotot sempurna. Rahangnya nyaris jatuh ke lantai. Ia sungguh tidak bisa mempercayai penglihatannya atas sepasang manusia yang sedang berada di dalam kabin lain. Pintu kabin itu terkuak sedikit, membuat Rissa bisa melihat dengan jelas, siapa yang berada di sana. Ia sedang dalam keadaan seratus persen waras dan matanya pun sehat-sehat saja, tidak sedang minus.

Abian, dan Tamara.

Demi langit dan bumi. Bagaimana bisa hal itu terjadi?

"Ya Tuhan ...." Gadis itu mengucap tanpa sadar. Ia menutup mulut dengan telapak tangan, kedua iris hazelnya bergetar tak percaya. Tepat ketika objek di dalam sana mengalihkan pandang ke arahnya, ia menghindar pergi. Seketika ingat tujuan awalnya, pergi ke toilet.

"Ngapain mereka di sini?" desis Rissa, masih dilanda tremor. "Ini keliatan bukan hal yang baik. Gimana bisa Tamara kenal sama Bian? Dan di tempat seperti ini?"

Menggeleng putus asa, Rissa berkali-kali menarik napas panjang untuk menenangkan diri. Ia tinggal di toilet selama beberapa saat.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
apaan sih rissa bohong terus gk ada kapok2nya...udh dimaafin bohong lagi..gara n yasmin terlalu baik buat rissa yg penuh kebohongan, termasuk soal perasaan, ngomongnya cinta sama gara tapi hatinya mikirin abian mulu, nungguin gara murka sama rissa biar tau rasa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status