Share

81. Kebetulan Paling Buruk

**

Abian justru ada di sana juga.

Mengapa begini?

Kedua obsidian gelap milik Carissa mendadak bergetar panik. Tidak mengira justru akan seperti ini keadaannya. Ia tadi menghindari kafe di depan butik agar tidak bertemu dengan Abian, tapi malah bertemu di tempat ini. Menjengkelkan sekali.

Penuh rasa takut, Rissa melirik lelaki di sampingnya. Jantungnya seperti mencelos mendapati raut wajah suaminya yang sama sekali tidak ramah. Rahang tegasnya tampak mengeras dengan mata menyorot tajam.

"Hai, Ris," sapa Abian, justru ramah sekali. Lelaki itu tersenyum lebar tanpa rasa dosa. "Kebetulan banget sih, ternyata kamu ke sini juga?"

"Jangan sok ramah dengan istriku," sambar Sagara dingin. "Dasar nggak tahu malu!"

"Lho, apa salahnya menyapa?" Abian masih menimpali dengan santai sekali. Carissa sampai heran, bagaimana bisa lelaki sederhana itu bisa berubah sedemikian rupa? Apa yang membuatnya seperti ini?

"Jangan bikin gara-gara, kau!"

"Aku hanya menyapa. Kenapa kamu yang sentimen begitu, Kak?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status