Share

85. Pengakuan

**

"Apa yang sebenernya terjadi, aku tanya?"

Sagara ada di sana. Bersandar pada pilar ruangan dengan hasta terlipat di dada. Meski nada bicaranya datar-datar saja, namun sorot mata tajamnya tak bisa dianggap enteng. Terlihat membara penuh emosi.

"Kak Gara," bisik Carissa, satu juta kali lebih panik dari yang tadi. Ini adalah keadaan paling buruk yang pernah ia alami sepanjang hidup. Sementara Yasmin tampak seperti baru saja terbangun dari mimpi buruk dan sedang memasuki mimpi buruk tahap kedua.

"Ayo, bilang. Apa yang sebenernya terjadi? Atas dasar apa kamu ngelakuin itu? Atau hanya omong kosong yang kamu karang-karang sendiri agar Carissa mau balik sama kamu?"

"Gara–"

"Stop it!" Yasmin menengahi. Tak bisa dipungkiri, suaranya terdengar lelah dan putus asa. "Kita udah lama nggak saling bertemu, tapi sekalinya ada kesempatan, kenapa harus dalam keadaan yang seperti ini?"

Benar sekali. Rissa hanya bisa menunduk dalam-dalam karenanya. Ia merasa sudah menjadi penyebab kedua putra Yasmin ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status