Share

21. Hari ini

*

Carissa Tahu, ia tidak tidur dan hanya pura-pura memejamkan mata. Ia sadar ketika rasa hangat itu menyentuh bibirnya dan tertinggal di sana selama beberapa saat. Tapi gadis itu memilih untuk tidak melakukan apapun. Dengan lancangnya ia memilih menikmati saja rasa hangat yang manis, yang ia sadari, belum pernah dirasakannya ketika bersama Abian.

"Nggak, nggak!" Gadis itu memukul pelan keningnya sendiri. "Nggak boleh begitu. Kok bisa-bisanya sih, aku ini!"

Ah, rasa itu bahkan terbawa ke dalam mimpi. Rissa tidak bisa menahan rona pada kedua pipi saat mengingatnya.

Yeah, Carissa merasa beban dalam hatinya sedikit ringan. Benar, ia hanya perlu memikirkan segalanya dalam kesendirian, lalu kepalanya akan jernih kembali.

Dan ia benar-benar akan menikah.

Hari ini.

"Hei, jangan dipukul-pukul gitu kepalanya. Nona cantik sekali, loh," puji seorang stylist, karyawan salon milik Yasmin yang bertugas mendandani Carissa hari ini.

"Aku malu." Rissa menggeleng panik. Ia menatap bayangannya sendiri y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status