Share

25. Satu Pertanyaan

**

Carissa diam, memandang lama kepada suaminya yang tengah melanjutkan bekerja di ruang tengah rumah mereka. Ini adalah kebiasaan baru Gara ; meminta Carissa menemaninya bekerja selepas makan malam. Biasanya sampai Rissa mengantuk.

"Apa liat-liat?" celetuk Gara tanpa mengalihkan pandang, sadar bahwa dirinya tengah menjadi pusat perhatian perempuan di sampingnya.

"S-siapa yang ngeliatin?"

"Menurutmu siapa?"

"Enggak."

Gara akhirnya menengok dari balik layar laptopnya. "Kenapa malu? Nggak ada yang salah dengan ngeliatin suamimu sendiri, kan? Kecuali kalau kamu liat-liat suami Aneska, itu baru salah."

Carissa mendesis. Belakangan Gara senang sekali menggodanya dengan menyangkut-pautkan nama Abian.

Entah apa maksudnya lelaki itu berbuat demikian.

"Aku memang se-good looking itu, sih. Nggak heran. Jangankan kamu, seluruh pegawaiku di kantor, bahkan relasi bisnis aja, sering jatuh cinta dalam sekali pandang."

"Kepedean. Itu kan mereka, bukannya aku." Rissa meraih cangkir berisi capuccino di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Khastara
1 bab 14 koin dan babnya juga sedikit padahal ini favourite siy
goodnovel comment avatar
yuli asriati
babnya pendek koinnya mahal .padahal Ceritanya bagus
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
bahkan tidur satu kamar sama suaminya aja gk mau, keterlaluan si carissa...harusnya kalau gk mau dari awal nolak aja rissa jangan cuma mau enaknya doank
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status