Share

209. Serangan Balik

**

Sudah larut malam saat mobil yang ditumpangi Gara dan Rissa merapat kembali ke halaman mansion. Pria rupawan itu ragu-ragu sejenak sebelum turun. Apakah harus membangunkan sang istri yang baru saja jatuh terlelap? Tapi akhirnya ia tidak tega dan memutuskan mengangkat dan membawa masuk pelan-pelan saja tubuh istrinya.

“Terimakasih,” ucapnya kepada petugas kepolisian yang mengantar. Yang ditanggapi dengan anggukan mantap sebelum orang-orang tersebut membawa pergi mobil mereka, menjauh dari rumah besar.

“Kak?” Rissa lalu bergumam pelan tanpa membuka mata. “Turunin, badanku berat.”

“Kamu minta turunin, tapi buka mata aja nggak sanggup. Mau tidur di lantai?”

“Hmm ….” Rissa mendusal dengan manja. menghadap ceruk leher sang suami, membuat pria itu terpaksa menelan saliva.

“Ris, jangan mancing-mancing begitu, lah. Kamu pasti cuma mau ghosting, kan?”

“Hm?”

“Aku bilang jangan mancing, deh. Kamu tahu sendiri, aku nggak bisa kalau hanya test drive. Kita lagi di rumah besar, kecuali kamu nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status