Share

Wawancara Khusus

“Aduh, jam berapa sekarang?” ucap Inge sembari menoleh ke kanan dan ke kiri. Dia mencari jam dinding, yang ternyata tidak dia temukan di sisi tembok mana pun, sejauh matanya memandang.

Firasat Inge mengatakan jika dia sudah sangat terlambat. Tadi saat dia kembali masuk setelah mengantar kepergian Naomi, dia sempat melihat jam di ruang makan, dan terbaca di sana, jam sembilan kurang lima menit.

Dengan segala aktifitas yang sudah dia lakukan sebelum ini, sudah pasti memakan waktu. Namun, untuk langsung meninggalkan Karina begitu saja tidaklah mungkin, meskipun sebenarnya bisa saja.

“B-bu K-karina, saya izin cepat untuk kali ini ya, Bu. Maafkan saya,” tutur Inge mengambil keputusan, seraya mempercepat gerakan, meski tetap dia lakukan penuh hati-hati.

Jujur, Inge agak sedikit merasa ngeri dengan kulit Karina yang sangat putih tetapi begitu pucat itu. Dalam bayangan otaknya, jika dia salah gerakan, bisa jadi kulit itu akan terluka. Mungkin tergores kuku atau terkelupas. Sungguh, dalam bay
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status