Share

Tiga Tamu

“Selamat siang, Bu Farah, Bu Viana, Jesica,” sapa Inge, seraya mengangguk, lalu masuk lift.

Tiga orang yang berada di dalam lift terlebih dahulu itu diam saja. Tidak ada satu pun yang menyahut. Bahkan mereka sengaja bergerak bersamaan, seperti lebih menyingkir ke satu pojok. Terlihat enggan berdekatan dengan Inge.

Inge menelan senyum kecewa. Dia lalu berdiri di depan, dan sengaja membelakangi mereka. Daripada berhadapan, malah akan lebih membuat salah tingkah.

“Sombong sekali,” desis Viana.

Inge hanya tersenyum tipis. Siapa yang tadi diberi salam tidak menyahut? Kenapa sekarang dirinya yang dikatai sombong?

“Setidaknya jangan tidak sopan begitu kepada Bu Farah, pakai kasih pantat pula,” kata Viana lagi. Nadanya benar-benar mengandung kebencian.

“Sudahlah, Viana. Orang yang memang suka melanggar tata krama dan etika, selalu merasa dirinya benar,”sahut Bu Farah. Suaranya pelan, tetapi terdengar menahan sesuatu. Setelah berkata, napas Bu Farah terdengar menderu-deru.

Inge tetap diam. Buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status