Share

38. Langit Takkan Runtuh

Pangeran Sabir mendengar kabar kepulangan Pangeran lbram dari perbatasan. Diserahkannya laporan kasus kepada asistennya, Kapten Bagir. Tentunya dengan tatapan sedikit memaksa karena ingin segera berlari ke kediaman saudaranya itu. Namun ketika melintasi alun-alun istana, ia melihat Kapten Zain yang justru menunjuk ke arah kediamannya. Pertanda Pangeran lbram ada di sana dan hal itu semakin menguatkan dugaannya jika ada hal yang penting dan mendesak.

Ketika berhasil mendorong pintu gerbang kediamannya, Sabir meringis memperhatikan penampilan Ibram yang sedang mencuci tangannya. Pakaiannya kotor penuh lumpur. Ibram melirik sakunya sebagai isyarat jika yang sedang dicari Sabir ada di dalam sana.

"Kau merindukanku?" tanya Ibram berhenti melangkah memindai gerak bahu Sabir. Ia tahu jika saudaranya itu pasti berlari untuk segera menemuinya.

"Tidak, tidak akan!” jawab Sabir sambil geleng kepala melihat penampilan Ibram. "Kau berkelahi di kubangan lumpur?"

“Tidak. Pelakunya mencoba melempa
Rat!hka saja

Panjang? Ini buat yang DM minta partnya agak dipanjangin.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status