Share

46. Kali Kedua

Pangeran Ibram membelalak mendapati istri kecilnya tertidur sambil memeluk sebuah buku. Itu hal biasa sejak Ahana berbagi kamar dengannya, namun tidak dengan pemandangan yang tersaji di depan matanya. Gaun tidur istrinya tersingkap sampai menunjukkan betis dan pahanya yang mulus.

Baru saja tangannya hendak menarik selimut, Ahana menggeliat sampai buku yang di peluknya terjatuh ke lantai. Suara khas benturan itu sama sekali tidak mengusiknya. Ibram berjongkok di sisi tempat tidur dan meraihnya. Sampul buku di tangannya kembali membuatnya terkejut.

Buku itu adalah salah satu jurnal perjalanannya saat berkunjung ke beberapa kerajaan dan menyamar sebagai rakyat biasa. Kadang pula dirinya dan Zain menyamar sebagai buruh dengan berbagai pekerjaan kasar lainnya. Semua itu dilakukannya untuk mencari tahu hal apa saja yang bisa dimanfaatkannya dalam menjalin hubungan aliansi. Kini perjuangannya bersama Zain telah membuahkan hasil.

Ibram menahan napas saat meletakkan buku itu di laci tepat di
Rat!hka saja

Ahana dan Ibram sama-sama galau. Next part Samir yang usil berulah lagi. Jangan ketinggalan ya keusilan Samir kali ini. Dijamin bakal ketawa gara-gara pangeran bungsu. Maaf lama baru kembali update. Selamat membaca....

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status