Share

Bab 43. Isabella Prihatin pada Dika

Malam ini Isabella tidak bisa tidur walaupun Satria sudah terlelap sejak tadi. "Perasaan saya tidak tenang. Apa yang Dika katakan? Apa Dika tidak tahu saya istrinya Satria? atau mungkin ...." Tatapannya mengarah pada suaminya yang tidur di sisinya, "Apa Satria tidak mengatakan kalau saya istrinya?" Gadis ini mulai berwajah sendu, tetapi sebenarnya tidak heran jika Satria tidak mengakuinya karena Satria tidak ingin orang-orang tahu jika mereka sudah menikah.

Isabella terjaga hingga akhirnya terlelap pada pukul dua pagi, maka dia bangun kesiangan. Pukul tujuh Isabella barusaja membuka mata. "Astagfirulahalladzim ...." Ini pertama kalinya setelah menikah dia bangun kesiangan, tetapi beruntungnya saat ini dia sedang menstruasi maka tidak menjadi dosa walaupun melewatkan shalat subuh. 

Isabella segera membangunkan Satria. "Sudah pukul tujuh. Kamu kuliah pukul berapa ...." Suaranya lembut dan mengalun maka tidak berhasil membangunkan Satria.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status