Share

Bab 42. Perhatian Lebih Isabella pada Dika

Devan berada di kantin, tetapi ke sekian kalinya dia tidak ingin terlibat dalam percintaan Satria yang rumit. Maka, walaupun perbuatan kawannya salah, tetapi Devan tidak akan mengingatkan atau menegur. Namun, dia merasa prihatin pada Isabella yang adalah istri sah Satria. 

Di sisi lain, Isabella kembali menjenguk Dika di sela-sela senggangnya. "Saya membeli makanan dari kantin. Kamu mau?" tawaran ramah dan hangatnya.

"Mau, tentu mau!" Dika terlihat bersemangat. "Saya bosan makan makanan dari rumah sakit karena menunya diatur," ungkap Dika sedikit mengeluh. 

"Itu demi kesehatan ... kamu harus menghabiskan menu apapun yang disediakan rumah sakit," nasihat Isabella dengan pembawaan santai. 

"Kamu bawa apa?" Dika menjeda sesaat. "Yank." Kemudian tersenyum lebar. 

Namun, tentu saja panggilan itu membuat Isabella tidak nyaman. "Kamu tidak boleh memanggil saya dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status