Share

12. Tidak Adakah Hari Tenang?

Happy Reading

*****

Pergi membawa barang-barang yang tidak begitu banyak. Ayumi tak mempedulikan panggilan Yovie. Jangankan memberi salam perpisahan, menoleh saja si gadis tidak mau melakukannya. Hari itu adalah hari terakhir dia melihat ruangan dan tempatnya bekerja selama lebih empat tahun.

Zakaria tersenyum ketika Ayumi tak menggubris panggilannya. Ekor mata lelaki bermulut pedas itu melirik Yovie penuh arti.

"Puas kamu, Nara? Karena sifat egoismu, gadis tak bersalah seperti Ayumi terpaksa berhenti bekerja. Tidakkah kamu memikirkan segala risiko akibat ulahmu itu?" Yovie berkata cukup keras walau di ruangan itu masih ada Zakaria dan sang manajer HRD.

Ketakutan, sang manajer HRD berkata, "Saya rasa, tugas saya di sini sudah selesai. Bolehkah saya kembali ke ruangan saya, Bu?"

"Kembali saja, Pak," sahut Zakaria. Setelah kepergian sang manajer HRD, lelaki itu melanjutkan perkataannya. "Pilih tempat yang tepat untuk melanjutkan pertengkaran kalian. Jangan di sini. Divisi ini harus men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status