Share

15. Kandas

Happy Reading

*****

Walau banyak keraguan di hati Ayumi, tetapi gadis itu tetap memenuhi panggilan perusahaan yang menelponnya kemarin. Segala hajat dan kebutuhan hidup harus segera dia penuhi apalagi sekarang si gadis tinggal sendiri. Benar-benar sendiri tanpa mau menerima bantuan dari siapa pun termasuk dua saudara kandungnya.

"Permisi, bisakah saya bertemu dengan Bapak Wibisana," ucap Ayumi di depan meja resepsionis.

"Sudah ada janji sebelumnya, Bu?"

"Sudah. Kemarin, saya ditelpon untuk tanda tangan kontrak kerja," tambah Ayumi.

"Tunggu sebentar, Bu. Saya akan menghubungi asisten beliau." Perempuan dengan rambut disanggul khas pramugari tersebut menyentuh gagang telepon. Tak berapa lama suaranya terdengar, mengabarkan pada lawan bicara bahwa ada yang mau bertemu.

"Apakah Ibu bernama Ayumi?" tanya sang resepsionis.

"Iya," jawab Ayumi disertai anggukan.

Setelah sang resepsionis menutup teleponnya, dia meminta Ayumi segara naik ke lantai tiga.

"Ibu langsung saja ke atas, sudah d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status