Share

82. Nggak Ada Uang, Nggak Ada Kekuasaan

"Kenapa kamu diem aja, Ciul?" Kevan menyentil dahi Ciara. Gadis itu tersentak. "Kamu sakit lagi?"

"Nggak," jawab Ciara. "Aku bingung aja sama kamu."

Kevan mengusap lembut rambut panjang Ciara. Hatinya mulai menghangat.

"Bingung kenapa? Aku kan udah di sini sama kamu," balas Kevan.

"Kamu beliin aku kado ulang tahun banyak banget dan harganya mahal-mahal ...."

Ciara mencoba mengingat semua pemberian Kevan.

"Kamu juga sering jajanin aku ...."

"Terus?"

Kevan masih menunggu Ciara mengutarakan isi hatinya. Dia terus mengelus rambut panjang Ciara yang halus sambil sesekali menghirup aroma buah stroberi pada rambut gadis itu.

"Terus sekarang, kamu beliin aku gelang ini. Kalau nggak salah harganya Rp. 18 juta. Kok duit kamu banyak banget sih, Kak?"

Ciara tidak menatap Kevan saat berbicara. Dia menatap langit-langit kamarnya yang memiliki desain galaksi.

"Gaji dari Papi aja nggak sebanyak harga gelang ini. Kamu punya duit banyak dari mana, Kak?"

"Aku tahu, kamu itu alergi pakai perhiasan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status