Share

89. Galaksi

"Hemm," Kevan berdeham. Dia menginjak rokoknya hingga padam.

"Jangan bilang, Anda nggak punya rencana, Tuan!" Omar tidak puas dengan reaksi Kevan.

Baru saja Kevan hendak menjawab pertanyaan Omar, tiba-tiba ponsel canggihnya berdering.

"Kita lihat aja nanti, Omar! Aku akan pukul mundur semua Grader culas!" seru Kevan. "Eh, aku angkat telepon dulu."

Kevan sedikit menjauh dari Omar dan Martin. Dia buru-buru menekan ikon telepon berwarna hijau pada layar ponsel.

"Gimana, Ziyad? Semua kerjaan di HHC lancar?" tanya Kevan begitu terdengar nada sambung di telinganya.

"Ya, Tuan. Rapat pemegang saham berjalan lancar. Tuan Gibran udah resmi dipecat secara nggak hormat."

Kevan senyum-senyum mendengar laporan Ziyad. "Terus, siapa yang gantiin posisi Gibran?" tanyanya tidak sabar.

"Sejauh ini masih kosong, Tuan," jawab Ziyad. "Saya dan Maudy udah atur semua kerjaan Anda. Jadi, Anda bisa tenang urus pabrik rokok."

Kevan memasukkan tangan kirinya ke saku hoodie. Dia memikirkan sesuatu.

"Pantau s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status