Share

90. 7 Orang Grader

"Pak Tarno! Pak Ceceng!"

Kevan memanggil nama kedua pria yang baru datang. Mereka adalah teman baik Theo. Kemudian, dia berdiri menyambut keduanya.

"Kevan Hanindra? Bener kamu teh Kevan? Anaknya Theo sama Jasmine?"

Pria bertubuh gempal tanpa sehelai rambut bertanya. Dia adalah Ceceng Sukandar. Dia kaget melihat Kevan berdiri di depannya.

"Iya, Pak. Aku Kevan," jawab Kevan, dia tersenyum.

"Gusti! Kamu udah gede, Van! Udah lama banget nggak ketemu," kata pria berkulit sawo matang dengan janggut lumayan panjang. Dia adalah Tarno Parwanto.

Kevan bersalaman dengan mereka. Perdi menatapnya sambil senyum-senyum.

"Aku baru mau ajak Kevan ke rumah kalian," kata Perdi.

"Duduk, Pak!" seru Kevan.

Tarno dan Ceceng duduk di dipan kayu bersama Perdi. Sedangkan Kevan berdiri bersama Omar dan Martin.

"Kamu ke sini nengokin Perdi?" tanya Ceceng. Dia membenarkan letak pecinya yang miring.

"Iya, Pak," jawab Kevan cepat. "Aku juga ada perlu sama Abah, Pak Tarno dan Pak Ceceng."

Ceceng membatu. Tarno
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status