Share

40. Perkenalan Diri Kevan Hanindra

"Jasmine Hanindra?"

"Siapa Jasmine Hanindra?"

Suasana gaduh memenuhi ruang meeting. Kevan diam. Dia menunggu suasana kembali kondusif.

"Tuan!" panggil Ziyad. "Kenapa Anda bilang gitu? Mereka nggak perlu tahu siapa kedua orang tua Anda."

"Memangnya salah, kalau mereka tahu kedua orang tuaku?" tanya Kevan. "Mama harus diakui di keluarga Hanindra."

"Tapi, Tuan Muda ... Tuan Christian pasti nggak suka. Gimana kalau Beliau marah?"

Detik itu juga, Kevan menatap wajah Christian yang berubah merah padam. 'Sial! Bener juga kata Ziyad!' serunya di dalam hati.

"Tolong diam! Berikan waktu untuk Tuan Kevan!"

Hanin berteriak. Seketika itu juga, semua orang mengunci mulut mereka.

"Ibu saya adalah anak pertama dan anak perempuan satu-satunya di keluarga Hanindra. Namun, Beliau memilih jalan berbeda," ujar Kevan melanjutkan bicaranya. "Saya rasa, kita nggak bisa nge-judge pilihan hidup seseorang."

Meskipun Ziyad sudah mengingatkan Kevan untuk tidak bicara sesuka hati, tetapi dia tetap berbicara apap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status