Share

312. Anak Angkat

Ciara pernah memiliki rasa kehilangan yang besar saat ayahnya wafat dalam tragedi kebakaran. Seulas senyuman penuh arti terlukis di wajah Ciara saat dia menatap Kevan.

Perawakan Kevan yang lebih tinggi darinya membuat Ciara mendongakkan kepala saat kedua tangannya meraba-raba wajah Kevan.

Ciara dapat melihat raut kekhawatiran Kevan dengan sangat jelas. "Aku percaya sama kamu, Kak. Cuma kamu yang bisa mentolerir rasa sakitku."

Kevan meraih tangan Ciara di kedua pipinya. Dia tidak tersenyum juga tidak berkata apapun dalam satu waktu. Dia membawa kedua tangan Ciara dan menempelkan ke bibirnya.

"Ada beberapa hal di dunia ini yang nggak bisa kita kontrol, Cia. Pikiran dan ucapan orang lain. Kita nggak akan mampu mengontrol tindakan orang lain. Tapi, kita bisa mencegah dan menghindarinya."

***

Selepas meluruskan kesalahpahaman dengan Ciara, Kevan membawa gadis itu masuk ke aula besar di sisi Timur mansion keluarga Hanindra.

Sekarang, sudah pukul 11:00 malam. Di dalam aula sudah ramai. Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status