Share

316. Alasan Raymond

Kevan berjongkok. Dia mengingat perbincangannya malam itu dengan Igoy. Dia lantas menjawab, "Aku udah denger dari Igoy."

Kevan mengembuskan asap rokok tinggi-tinggi ke udara. Raut wajahnya terlihat berseri-seri.

Quden angguk-angguk. Dia sudah mendengar cerita tentang Kevan di malam itu dari mulut Igoy. Saat itu, Quden tidak menyangka kalau ternyata banyak anak buah Raymond yang berkhianat dan membelot kepada Robert Ombu. Padahal sepemahaman Quden, mereka yang berkhianat telah lama bekerja di bawah perintah Raymond.

Lama tidaknya seseorang bekerja tidak akan menjamin kesetiaan pada majikannya, kan?

Kevan bertanya, "Terus sekarang, Igoy di mana?" Dia tersenyum sinis sambil menautkan kedua alisnya. "Nggak disangka-sangka, Musang sama Tablo berkhianat."

Angga dan Omar tidak terkejut mendengar kata-kata Kevan. Karena Kevan sudah memberitahu mereka.

"Igoy beresin TKP di kota Baubau. Terakhir yang aku tau, dia beresin rumah pacar Anda, Tuan."

Kevan berdiri. Dia berjalan mendekati sebuah ko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status