Share

173. Obsesi

Miguel telah menerima kertas dari Edy. Dia membacanya sejenak. Tidak lama, Miguel senyum-senyum.

"Kerja bagus, Pak Edy!" seru Miguel memuji pengacaranya.

Senyum licik itu terlihat lagi di bibir Miguel dan pastinya membuat Kevan curiga dan geram.

"Pa, cepet tanda tangan surat ini sebelum pergi!"

Miguel menyerahkan kertas tadi kepada Rudi dengan kasar.

Felicia mendekati suaminya. "Van, itu apa?"

Felicia lebih memilih bertanya pada Kevan daripada Miguel yang menurutnya tidak bisa dipercaya.

Kevan hendak merebut kertas itu, tetapi Miguel menariknya lebih cepat.

"Eh, jangan coba-coba ikut campur!" Miguel memperingatkan Kevan dengan kedua mata yang melotot.

Pada dasarnya Kevan sering melatih otot-otot tubuhnya dengan berolahraga. Maka dia tentu lebih kuat daripada Miguel.

Kevan mendorong Miguel, lalu merebut kertas tadi.

"Aarrggghh, sial! Balikin kertasnya!"

Kevan membaca judul pada bagian atas kertas. Lalu, dia menatap Miguel.

Kevan berteriak. "Ini surat pengalihan saham?! Kamu udah gi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
Author-nya ngantuk, Bang. Tidur dulu udah tengah malem. Hahahaha :⁠^⁠)
goodnovel comment avatar
sariulfajar
lanjutkan thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status