Share

359. Gerbang Cahaya

Bimantara memandangi kakinya. “Kaki cahayaku tidak tumbuh. Apakah aku akan tetap berdiri dengan kaki satuku?”

Aksara mengangguk. “Justru dengan kaki satumulah kau akan semakin dikenal sebagai Chandaka Uddhiharta,” jawab Aksara.

Setelah itu mereka keluar dari ruangan itu. Di luar sana. Seekor kuda hitam sudah menunggunya. Di belakang seekor kuda hitam itu ada dua puluh prajurit memakai pakaian baja sudah siap mengantarnya keluar dari alam Chandaka Uddhiharta.

“Apakah mereka akan mengikuti perjalananku ke tempat kakekku?” tanya Bimantara heran.

“Mereka akan mengawal perjalananmu dan menyiapkan segala kebutuhanmu di perjalanan. Mereka bukan prajurit biasa. Mereka semua adalah jelmaan dari harimau-harimau buas,” jawab Aksara.

Bimantara terkejut mendengarnya. Para prajurit itu langsung berlutut hormat pada Bimantara. Bimantara pun menaiki kudanya.

“Kau tidak ikut denganku?” tanya Bimantara.

“Aku pasti datang jika memang Nalurimu menginginkan,” jawab Aksara.

Bimantara mengangguk lalu memacu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status