Share

361. Musuh Para Raja

Para pelayan di kediaman Tuan Kepala Wilayah sedang menjamu Bimantara bersama Pasukannya. Kakek Sangkala duduk di hadapan Bimantara dengan terheran-heran. Dia masih tak percaya jika pemuda pincang bermahkota itu adalah cucunya. Senja pun tampak tak percaya.

“Seharusnya aku merahasiakan ini pada siapapun yang sudah dihapus ingatannya tentangku oleh para Dewa,” ucap Bimantara.

Kakek Sangkala terdiam.

“Aku hanya ingin tahu dan ingin melihat satu-satunya keluarga yang aku miliki saat ini,” lanjut Bimantara.

“Siapapun engkau, jika memang para dewa telah mencabut ingatanku tentangmu, aku berterima kasih pada Sang Hyang Agung telah menjadikan keturunanku menjadi manusia suci,” ucap Kakek. “Aku berterima kasih telah memiliki seorang cucu yang perkasa sepertimu.” Kali ini air mata Kakek Sangkala berderai.

Bimantara mendadak sedih melihatnya.

“Tugasmu pasti berat, Nak. Aku tahu, Chandaka Uddhiharta memiliki tanggung jawab yang besar untuk melindungi bumi ini dari angkara murka. Kakek hanya dapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status