Share

221. Pencarian Candaka Uddhiharta

Datuk Margi membawa Bimantara ke perut kapal. Mereka berdiri di depan pintu kamar.

“Kau bisa istirahat di sini,” pinta Datuk Margi dengan ramah.

Bimantara heran melihat kebaikan Datuk Margi yang tiba-tiba itu. Apa ini karena dia telah menyelamtkan Saruang? Pikirnya. Bimantara bingung.

“Aku di atas kapal saja,” jawab Bimantara.

“Kau jangan khawatir. Tidak ada para perempuan itu di dalam sana. Aku tahu kau tipe lelaki setia,” ucap Datuk Margi yang curiga kalau Bimantara menolak tawarannya untuk istirahat di sana karena itu.

Bimantara pun terdiam. Datuk Margi membuka pintu kamar itu.

“Masuklah dan istirahatlah,” pinta Datuk Margi.

Akhirnya Bimantara pasrah lalu masuk ke dalam kamar di dalam perut kapal itu. Datuk Margi tersenyum senang.

“Selamat beristirahat!” ucap Datuk Margi lalu bergegas pergi meninggalkannya. Bimantara pun menutup pintu kamar itu lalu duduk di tepi kasur. Dia memandangi ruang kamar yang kecil itu.

Sesaat kemudian dia meraih sebuah lukisan di balik pakaiannya. Lalu me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Andi Sumitro Palaguna
kacau ceritanya putus2
goodnovel comment avatar
Youe
semakin seru nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status