Beranda / Pendekar / Bimantara Pendekar Kaki Satu / 133. Serangan Mayat-Mayat Hidup

Share

133. Serangan Mayat-Mayat Hidup

Sebuah perkampungan tampak sunyi. Suara burung hantu terdengar di salah satu batang pohon. Tak lama kemudian sekawanan burung gagak  berdatangan lalu hinggap di atas pohon besar di tengah-tengah kampung itu.

Di sebuah rumah, bayi tiba-tiba menangis. Ibunya terbangun lalu segera menggendong bayi itu. Bayinya terus saja menangis. Suaminya datang dengan heran.

“Di atas pohon kudengar suara-suara burung gagak, istriku. Aku khawatir akan terjadi sesuatu! Sepertinya kita harus pergi malam ini juga meninggalkan kampung,” ajak suaminya dengan khawatir.

“Bukankah sudah biasa burung gagak hinggap di salah satu batang pohon di kampung kita, suamiku?” tanya istrinya sambil menenangkan bayinya yang masih menangis. Istrinya menyusui bayinya, namun bayinya tampak enggan. Istrinya heran.

“Kenapa dia tidak mau menyusu, suamiku?” tanya istrinya heran. “Ayo, Nak. Ini sudah larut malam! Kamu harus tidur!” pinta sang istri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status