Wanita imut itu mengangguk dengan nafas terengah-engah menantikan permainan yang lebih intens. Tidak sabar merasakan kembali boa yang semalam sempat mampir ke dalam tubuhnya. "Akh!" desah Valerie tertahan merasakan milik Dylan memasuki inti tubuhnya dengan sensasi yang sangat luar biasa. "Ughh, ini sama seperti semalam, dia memasukkan semuanya ke dalam tubuhku, rasanya sungguh luar biasa, ketika dia memasukkannya dengan lembut, saat dia mendorong dan menariknya kembali, ini benar-benar menggairahkan," "Sentuhannya saja membuatku begitu bergairah! Aku sangat menyukainya," gumam Valerie menikmati setiap gesekan demi gesekan yang diberikan Dylan di bawah sana. "Akh Kak Dylan! Ughhh! Milikmu masuk penuh ke dalam tubuhku!" lenguh panjang Valerie ketika Dylan semakin dalam memasukkan miliknya dan bergerak semakin liar. Dylan baru merasakan milik wanita yang begitu pas untuk tubuhnya. Milik Valerie rasanya terlalu nikmat. Sedangkan di kamar sebelah, kamar milik Valerie dan Marc. Kini ad
Di kamar sebelah, Valerie dan Dylan kini sudah berganti posisi. Dylan dengan tubuh kekarnya mengangkat Valerie dan menghujamnya dengan keras.Valerie mendesah kenikmatan, entah sudah berapa kali dia mendapatkan orgasme.Setiap posisi yang dilakukan oleh Dylan adalah sesuatu yang baru dia rasakan yang tidak pernah ia lakukan bersama Marc."Kak Dylan... Akh!""Kau menyukainya? Hmm?" gumam Dylan dengan suara seraknya tanpa menghentikan hentakannya ke dalam liang Valerie.Valerie memeluknya dengan erat dan menganggguk keras. Karena Dylan semakin kuat dan cepat menghujam dirinya. Valerie semakin kuat pula memeluk tubuh kekar pria itu. Suara desahan dan rintihannya tidak dapat dia tahan. Mulutnya terus terbuka mencari oksigen, lidahnya dia julurkan menambah kenikmatan di setiap hentakan tubuhnya.Nadinya, darahnya seolah menggelitik tubuhnya.“Ughh… Aku tidak pernah di posisi seperti ini, aku mengikuti semua apa yang dia lakukan, dan itu benar-benar menggairahkan!" batin Valerie tak kuasa.
Jadi, kami benar-benar setuju untuk menukar pasangan kami untuk satu hari lagi. Kami benar-benar tidak menduga, hari yang akan kami habiskan akan mempengaruhi kehidupan kami di masa depan. Baik dalam hubungan kami dan kehidupan rumah tangga kami nantinya.Setelah setuju dan membuat kesepakatan. Kami berempat mengambil rute berbeda. Seperti saat ini, Dylan dan Valerie memilih untuk langsung beristirahat didalam kamar Hotel. Tanpa pergi kemana pun—seperti karakter mereka berdua yang menyukai tempat yang tenang.Sambil berbaring dan berpelukan diatas tempat tidur, Valerie menyandarkan kepalanya di dada bidang Dylan, mengusapnya dengan lembut. Sedangkan Dylan merangkul Valerie dengan mesra, menikmati kebersamaan mereka tanpa ada rasa canggung lagi."Apa kamu yakin kita tidak perlu keluar untuk jalan-jalan? Kamu sudah berganti pakaian dengan gaun yang begitu cantik dan sudah berdandan dengan begitu mempesona," ucap Dylan sambil mengusap lengan Valerie dengan lembut.Valerie mendongak dan t
Sedangkan Marc dan Laura baru saja tiba dipantai yang cukup sepi. Dan terhalang oleh batu karang yang cukup besar. Mereka mengemudi cukup jauh untuk mendapatkan tempat yang indah seperti ini. Sesaat tadi Marc langsung mencari di google tempat wisata laut di negara ini. Dan luar biasanya dia mendapatkan hidden gems.Mereka berdua duduk dibatu panjang yang ada di tepi pantai sambil menikmati laut yang terbentang luas di depan mereka.“Hhm Laura, apa kamu mau kembali ke hari itu? Hari dimana pertama kali kamu dan aku bertemu.”“Ya? Maksud kamu disini? Melakukannya seperti dikapal pesiar?” tanya Laura memastikan.Marc mengangguk dan tersenyum manis menatap manik indah Laura yang berkilau terpapar sinar matahari pagi.Laura merona dan tersenyum, kemudian wanita cantik itu berdiri, dan mengulurkan tangannya.“Ayo! Disini banyak orang, kita masuk ke dalam air saja.” Ucapnya sambil menarik tangan Marc agar mengikutinya.Marc tersenyum lebar dan mengikuti langkah Laura yang berada di depannya.
Dug!“Eh? Sepertinya ada yang ingin membuka pintu kak?” seru Valerie panik dengan kondisinya saat ini.Dylan pun menghentikan aktifitasnya yang menyenangkan. Sedari tadi dia tiada henti mencumbu Valerie dengan begitu liar sambil meremas bukit kembar Valerie.“Tunggu! Biar aku melihatnya sebentar.” Dylan pun memakai kimononya dan melihat keadaan didepan kamar.Sedangkan Valerie dibiarkan setengah bugil, dengan mata dan tangan yang masih terikat. Dressnya masih bertengger dibagian perutnya.“Siapa itu? Aku bisa mendengar Kak Dylan berbincang dengan seseorang,” gumam Valerie yang benar-benar tidak bisa melihat keadaan sekitar.“Kak Dylan? Siapa kak?” tanya Valerie begitu mendengar suara langkah kaki.“Hanya petugas hotel, dia pikir kamar ini sudah kosong.”“Tapi aku sudah menjelaskannya kalau kita akan menambah waktu,” sambung Dylan menjelaskan.“Ohh! Apa sekarang aku sudah bisa dilepaskan kak?” ucap Laura.Dylan yang sudah mengukung tubuh Valerie seketika terdiam, “Hmm, apakah moodnya s
“Sweety,”“Hmm?” Valerie yang tengah duduk disamping suaminya menatap lurus matahari yang akan terbit dari balik gunung.Wanita cantik itu tidak menoleh sedikit pun kepada Marc.“Anggap saja apa yang terjadi di sini sebagai mimpi indah di musim panas kita,” sambung Marc.Valerie pun mengangguk pelan, “Hmm, kita berdua bertemu dengan tipe ideal kita masing-masing.”“Dan luar biasanya itulah adalah hal terbaik yang kita rasakan bersama, tapi itu pun terjadi atas kesepakatan kita bersama, kita menikmatinya tanpa penyesalan.”“Dan aku pikir itu lebih baik dari pada kita berselingkuh dibelakang dan akhirnya saling mengkhianati,” Ucap Valerie pelan.Marc tersenyum tipis, “Kamu benar sweety, biar bagaimanapun aku tidak akan mungkin mengkhianatimu! Selamanya aku tetap mencintaimu.”“Sayang,” Valerie memanggil suaminya dengan suara yang begitu lembut.“Iya?”“Mungkin saat ini, aku seperti wanita jalang yang gila untuk mengatakannya padamu, tapi aku akan tetap mengatakannya!”“Aku mencintaimu,
“Hei sayang… ““Hai, kamu sudah datang?” balas Dylan melihat Laura yang baru saja masuk distudio mereka.Sudah tiga bulan mereka merintis bisnis baru. Demi menyalurkan hobi istrinya dalam hal mendesain pakaian, kini mereka membuka platform online untuk menjual hasil desain Laura.Dan saat ini, Dylan yang memang hobi dalam hal photographer dia membangun studio pribadi untuk menunjang usaha baru mereka.“Belum selesai sayang?” tanya Laura sambil melirik wanita yang kini sedang memakai pakaian dalam yang seksi tengah berbaring di depan suaminya.Wanita itu menoleh ke arah Dylan.“Uhm sepertinya sudah,” balas Dylan santai.“Ok, kalau gitu Jade, kamu sudah boleh pulang, terima kasih untuk hari ini!” seru Laura acuh.“Tapi?”“Bukannya kamu ada jadwal lain sebentar lagi?” potong Laura tajam.Jade dengan perasaan kesal tapi tidak dapat dia tunjukkan, berlalu meninggalkan pasangan suami istri itu.“Hah!” hela nafas Dylan lega.Laura tertawa kecil dan menghampiri suaminya.“Ini sayang, aku bawa
***Hari ini adalah hari pertama Valerie masuk ke kelas renang.Mengenakan swimsuit berwarna navy, memperlihatkan tubuh sintal Valerie. Bokongnya yang sintal dan dadanya yang begitu ranum. Kulit putih bersih bagaikan susu begitu kontras dengan warna swimsuit yang ia kenakan.“Silahkan pemanasan dulu!” seru pria yang akan menjadi private trainer untuk Valerie.Bukan Valerie saja, ada juga beberapa orang selain dirinya, namun mereka masing-masing sudah memiliki private trainer.Valerie mengikuti step by step gerakan pemanasan. Begitu selesai, Valerie di minta masuk kedalam kolam renang.Private trainer yang terbilang masih cukup muda, memiliki body yang bagus. Dengan penuh percaya diri memperlihatkan bishepnya.“Ok, Valerie! Bisa kamu pegangan di sini?” ujar pria maskulin yang bernama Aldo itu.Valerie mengikuti instruksi pelatihnya, kemudian mulai berpegangan dipinggiran batu kolam renang.“Ok nice! Sekarang luruskan ke belakang, aku bantu!”Aldo memegang perut dan paha Valerie lalu me