HAPPY READING
Dibawah Lisa ibunda lexsa sedang menyiapkan sarapan untuk suami dan kedua anaknya. Sedangkan reval ditugaskan oleh sang ibu untuk pergi membangunkan adiknya.Sesampainya dikamar, Reval yang kaget saat melihat sang adik yang masih tertidur pulas diatas kasur miliknya lantas segera membangunNya.
"Lexsa bangun sekolah, ini udah jam berapa."
"Woi beban keluarga bangun gak," ujarnya lagi lantas tidak ada respon dari adiknya.
Tak menyerah, Reval pun melakukan sesuatu hal yang baru saja terlintas di otakNya. Ia yakin kalo adikNya sudah bangun, karna sebelum ia pergi membangunkan adiknya ia mencek F******k milik Lexsa aktif 5 menit yang lalu.
"Oke, kakak hitung sampai 5 kalo kamu gak bangun bangun juga, hari ini detik ini menit ini kakak akan sita laptop kamu."
Ucapan Reval berhasil membuat Lexsa bangkit dari tidurnya, "Jangaan!"
"Kalo gak mau disita sono pergi mandi, terus siap siap kesekolah, ingat! Langsung mandi jangan tidur."
"Iya iyah bawel." Setelah mengatakan hal itu reval pun segera pergi dari kamar adikya.
"Penganggu," ujar Lexsa yang langsung kembali membaringkan tubuhnya.
__________________
Lexsa yang sudah selesai dengan ritual mandi dan pakaian sekolahnya, segera turun kebawah untuk berpamitan kepada kedua orangtuanya.
"Lexsa berangkat sekolah dulu ma pah," pamitnya yang langsung pergi.
"Sarapan dulu Lexsa," teriak sang ibu.
"Nanti aku sarapannya disekolah aja ma Assalamu'alaikum," ujarnya yang langsung pergi meninggalkan ke3 mahluk yang tengah sarapan itu.
Lisa dan suaminya hanya bisa menggeleng ngelengkan kepalanya dengan kelakuan anaknya.
***************
Kini dirinya sudah berada dalam kelas bersama ke2 sahabatnya, ia duduk dibagian pojok belakang disampingnya ada vanya dan didepannya ada wirda.
"Tumben hari ini lo gak telat, gak ngedrakor lagi?"
"Kata siapa gue gak..."
"Assalamu'alaikum anak anak."
Kedatangan guru MTKnya yang secara tiba tiba membuat omongan Lexsa terpotong. Tanpa basa basi pelajaran pertama pun dimulai.
Belum lama guru MTKnya menjelaskan, Lexsa yang merasa cacing cacing diperutnya udah pada memanggil, segera mencari alasan agar bisa memenuhi panggilan dalam perutnya itu.
"Bu."
buguru menoleh kebelakang." Iya lexsa ada apa?"
"Saya izin mau keWC bu."
"Yaudah silahkan, tapi jangan lama lama ya," ujar sang guru yang dibalas anggukan dari Lexsa
"Baik buu."
***********
Dirga yang baru saja keluar dari kantor, karena selepas kepergian Lexsa, guru mtk nya tiba tiba saja menyuruh ketua kelas Xll untuk mengambilkan tinta spidol dikantor.
Langkahnya terhenti seketika saat melihat sosok mahluk yang sangat ia kenali tengah makan di kantin, tanpa pikir panjang segera ia menghampiri manusia yang ia kenali itu.
"Astgafirullah,Lexsa."
Lexsa terkaget. "Buju buset, siapa sih bikin kaget aja, kalo gue jantungan gimaa," ujarnya terpotong saat ia menoleh kearah seseorang yang mengangetkannya.
"Di-di Dirgaa."
"Oohh ternyata lo bohong Izinya ke wc malah kekantin, bagus."
"Gu-gue gak bohong kok, emang tadi gue beneran ke wc," ujarnya berbohong
"Gak bohong, terus kenapa lo malah terdampar disini dan gak langsung masuk kelas?"
"Ya karna gue laper makanya gue terdampar disini."
"Lo bisa kan nunggu sampe jam istirahat."
"Gak bisa, kalo gue gak ngisi nih perut, bisa bisa gue pingsan atau mati."
"Lo gak bakal mati kalo gak makan sehari tolol, terkecuali kalo sudah takdir."
"Lo doain gue mati hah," bentaknya.
"Pengennya sih gitu, soalnya manusia kek lo itu gak ada gunanya hidup," jawabnya santai sambil melipat kedua tanganya.
"Dan gue beri tahu, lo sebagai cewek seharusnya tidak makan dengan model kaya tadi tolol, pake kaki diangkat satu, gak ada ahlak tau gak."
"Lah urusan gue dong."
"Dahlah capek gue ngomong sama lo."
"Capek ya istrihat bukan berdiri disini dodol." ujarnya tak mau mengalah. Sedangkan Dirga hanya bisa menghelas napas kasar, dan pergi meninggalkan Lexsa.
*********
Jam istirahat.
"Lexsa lo mau ikut ke kantin gak," ajak wirda sahabatnya.
"Gak ah gue mau tidur aja ngantuk soalnya."
"Yaudah kalo gitu,kita pergi ya bay," ujar Vanya dibalas anggukan dari Lexsa.
Lexsa yang merasa susah untuk tidur dikarenakan suara bisik yang berasal dari Dirga Vino bara dan Kevin, ya mereka kini sedang mabar bersama.
"Kalian bisa diam gak, ganggu orang tidur aja," ujarnya yang berhasil membuat keempatnya menoleh kearahnya.
"Lo siapa nyuruh kita diam, emang ni sekolah punya bapak lo apa, kalo ngantuk sono pulang," ujar Dirga. Kemudian mereka kembali menatap handphone masing masing.
Lexsa yang emosi karna omongan Dirga, lantas mempunyai ide bagaimana cara mengeluarkan keempatnya keluar dari dalam kelas.
Lexsa naik diatas kursi. "Yang berada dalam kelas hari ini gue traktir, jadi silakan kalian kekantin, makan apapun yang kalian mau."
Dor, Bara Kevin dan Vino kini saling menatap satu sama lain saat mendengar traktiran dan kembali mereka menatap lexsa.
"Yang bener." ujar Vino yang dibalas anggukan dari Lexsa.
Tanpa pikir panjang ketiganya segera beranjak dari tempat mereka, Dirga yang melihat itu segera menghentikan ketiga sahabatnya.
"Woi kalian mau kemana."
"Yaampun bos lo gak denger traktiran," ujar Kevin.
"Ck, sini gak gue yang bakal traktir kalian sehabis pulang sekolah."
"Yaampun Dirga kita tuh lapernya sekarang bukan entar, yaudah kita duluan kalo lo mau nyusul aja bay," ujar Kevin. Tak ada lagi yang tersisa dalam kelas cuman ada Lexsa dan Dirga.
Dengan senyuman licik Lexsa melirik kearah dirga. "Lo ga pergi?"
"Najis," ujarnya meninggalkan Lexsa.
Happy Reading*******Selepas pulang sekolah keemat cowok itu segera pulang kerumah masing masing untuk bersiap siap melaksanakan Sholat jum'at berjamaah dimasjid.Dirga,Bara,Kevin,Vino yang kini duduk bersampingan, sekarang tengah fokus mendengarkan khutbah._____________________________Lain hal dengan ketiga cewek iniWirda Vanya dan Lexsa yang tengah asik menonton drama korea kesukaan mereka. Tiba tiba saja terdengar ada suara ketukan dari luar pintu kamar Lexsa."Sayang apa mama boleh masuk," seru sang ibu dari luar."Iya mah masuk aja, gak di kunci kok," teriaknya.Lisa yang masuk dalam kamar anaknya kaget melihat keadaan kamar putrinya sudah kaya kapal pecah. Betul kata Reval tikus pun males kalo masuk disini."Astagfirullah Lexsa, nih kamar apa bukan?""Hehehehe... nanti kami bersihin ma, Janji." Sedangkan kedua sahabatmya itu hanya menggaruk nggarukkan kepalanya."Yausudah, kalian makan si
Happy reading *********** Sesuai dengan janjinya setelah makan Lexsa Vanya dan Wirda pun segera membersikan kamar Lexsa yang kotor karna ulah mereka sendiri. _____________________ "Udah dong nangisnya, masa anak laki nangis nanti adek Riska kebangun loh." Kini bara mencoba menegangkan Rifky "Huu huu gak mau Lifky mau mama Lifky huuuuu." "Uu sayang sudah ya nangisnya gimana Rifky ikut om bara aja, ntar om bara beliin eskrim yang banyak gimana?" ujar bara lembut. Dirga yang tengah menjaga Riska dalam gendongannya terkejut dan mengnga nga saat mendengar Bara sahabatnya yang dikenal gagah nan maco bisa selembut itu. Rifky berhenti menangis. "Benelan om?" "Tapi rifky jangan nangis lagi kalo rifky masih nangis om gak jadi beliin eskrim." Mengusap sisa air matanya. "Aku nda nangis lagi om." " Yaudah hayok kita pergi beli eskrimanya," ujar bara yang langsung menggendong rifky. Setelah kep
Happy Reading**************"ASTAGA TELAT," ujar Vino saat melihat jam dinding dikamarnya."Dirga Vino Bara bangun kita bakal telat kesekolah." Vino bangkit dan langsung membangunkan sahabatnya."Ck apasih Vin gue masih ngatuk," ujar Dirga kembali memeluk Bara yang berada dismpingnya."Sudahi ngantuknya sekarang cepetan kalian bangun.""Lima menit lagi," ujar kevin memeluk Dirga."Sekarang udah jam tujuh," teriaknya.Dor seketika ketiganya membuka mata lebar lebar dan melirik ke arah jam."Keviiiinn kenapa lo baru bilang kalo sekarang udah jam tujuh."" Lah!."Segera ketiga berlari menuju kamar mandi. Dirumah Vino terdapat 4 kamar mandi. Setelah dengan ritual mandi, keempatnya segera memakai pakaian sekolah, untung saja Vino mempunyai tiga cadangan baju.Segera mereka berangkat dengan mengendarai motor sportnya masing masing terkecuali Vino yang nebeng dengan Bara.Tel
"Gak bisa." Dirga yang geram dengan Lexsa. " Lo tuh ya.""Apa," ujar Lexsa memajukkan wajahnyaDup jantung dirga tiba tiba saja berdebar begitu cepat saat ditatap oleh Lexsa dengan jarak dekat. Dirga yang mulai gugup segera memundurkan dirinya selangkah."L-lo kalo mau ngomong disitu aja, gak usah dekat deket. Najis."~~~~~~~~~~KANTIN"Alhamdulillah yaAllah," ucap Dirga yang baru saja selesai minum."Sumpah tuh pak arno botak gak ada hati apa, tega banget sama siswanya sendiri," ujar kevin."Sebenarnya kalo aja tuh cewek nyebelin punya rasa kasihan sama kita, mungkin hukuman kita akan sedikit ringan." ujar dirga kembali meminum minumannya."Iyah sih, tapi bentar deh gue mau tanya satu hal. Kok lo tadi tiba tiba gugup ngomongnya pas jarak lo sama Lexsa agak sedikit dekat?" Tanya Vino heran."Entahlah... trus bersamaan dengan jantung gue yang berdetak dengan cepat, mungkin karna efek kecapean. Tap
Lanjut. "Papah tau, pasti mama ada maunya, yakan?" Bella mengangguk. "Mama pengen cucu." Dirga dan suaminya dibuat binggung atas omongan Bella. "Cucu? Maksud mama apa? jangan aneh aneh deh ma. " " Iya cucu, mama pengen cucu. Umur kita kan gak muda lagi, jadi mama pengen segera punya cucu dari Dirga." Suaminya yang mendengar ucapan istrinya kaget stegah mati, dan Dirga yang baru saja minum segera memuntahkan minumannya. "Astaga ma, Dirga aja belum lulus sekolah, belum kuliah juga, malah minta cucu. Gak Dirga gak mau." "Iya ma, anak ki-" "Eis papah diem, ini urusan mama sama dirga... lulus sekolah pokoknya kamu harus sudah nikah, kuliah? Orang nikahkan masih bisa kuliah, lagi pula beberapa bulan lagi kamu udah mau lulus kan. Dan besok malam mama gak mau tau kamu harus kenalin mama sama pacar kamu. "Ta-tapi ma." "Jangan membantah Dirga." "Tapi dirga gak pu-" "Sekali lagi ka
Vino yang sudah menyebut 1 nama dari para cewek cewek itu untuk melakukan kesting pun dimulai.Yang akan vino liat adalah dari cara berjalan mereka, cara makan, cara bicara, cara minum, cara meminta izin ke toilet (kalo tiba tiba saja mereka kebelet, astaga aneh aneh banget).Sudah 7 orang. Tapi tak ada 1 satupun dari mereka yang sesusai dengan apa yang mereka inginkan. Wirda Lexsa Vanya yang baru saja dari kantin yang sekarang memasuki kelasnya. Melihat ketiganya itu, Vino langsung menarik tangan Lexsa."Sekarang lo Lexsa." Bara dan kevin melebarkan matanya. Mana mungkin seorang Lexsa bisa jadi feminim."Perasaanku mulai gal enak," Gumam Bara. Lexsa yang berada disamping kevin dibuat bingung."Ini ada apa?""Gue minta lo bantuin kita."" Bantuin kalian? Bantuin apaan?""Nanti gue ceritain. Sekarang lo ekting dan ceritanya lo jadi pacarnya Kevin, Bara jadi nyokapnya dan lo harus jadi cewek feminim." ujar Vino."Oh
Happy Reading*************Ketiga ibu ibu jaman now yang sedang menikmati kebersamaan mereka disebuah cafe milik Lisa."Jeng kalian tau gak kemarin malam aku tuh ketemu sama mantu aku. Sumpah dia cantik banget.""Yang bener jeng Bella." ujar Aty."Iya bener. Masa aku boong sih!""Wah beruntungnya. Kita boleh liat wajah calon mantu jeng Bella gak.""Eee gimana ya, aku lupa minta fotonya sama anak saya. Tapi jangan khawatir nanti aku kenalin sama kalian lain waktu. Gapapa kan?""Gapapa jeng... Oh yah kalo gitu nama mantu kamu siapa jeng," sambung Lisa."Lexsa." Lisa yang tak asing dengan nama itu langsung menyebutkan nama keseluruhannya."Lexsa Guerrero bukan jeng?""Nah betul itu namanya. Tapi tunggu! Kok jeng Lisa bisa tau nama keseluruhannya?"Tanpa pikir panjang Lisa yang sudah yakin kalo yang dimaksud Bella dengan mantu adalah anaknya sendiri, segera memperlihatkan foto an
Malam hari. Dimana keluarga Lexsa sudah mempersiapkan semuanya di Cafe miliknya. Sementara Lexsa dibuat bingung dengan yang dilakukan orang tuanya. "Emng siapa sih ma yang akan dateng? Kok gini amat persiapannya!" "Orang spesial lah," sambung Reval. "Is gue gak tanya sama abangNyaut aja jadi orang." "Udah udah gak usah pada berantem, sekarang kalian duduk sebentar lagi mereka dateng," Lisa menenangkan keduanya. Ayah Lexsa dan Reval yang sudah mengetahui hal ini karna Lisa yang memberi tahu keduanya. Sempat kaget. Tapi setelah mendengar semua penjelasan dari istrinya itu Reval yang setuju dan suaminya hanya mengikuti kemauan istrinya. _________________________________________ Lama menunggu akhirnya yang ditunggu tunggu itu pun datang. "Hay jeng maaf udah nunggu lama soalnya tadi kami kena macet." "Gakpapa atuh jeng. Yaudah silahkan duduk silahkan duduk." Lexsa yang melihat keluarga D