Happy Reading
*************
Ketiga ibu ibu jaman now yang sedang menikmati kebersamaan mereka disebuah cafe milik Lisa.
"Jeng kalian tau gak kemarin malam aku tuh ketemu sama mantu aku. Sumpah dia cantik banget."
"Yang bener jeng Bella." ujar Aty.
"Iya bener. Masa aku boong sih!"
"Wah beruntungnya. Kita boleh liat wajah calon mantu jeng Bella gak."
"Eee gimana ya, aku lupa minta fotonya sama anak saya. Tapi jangan khawatir nanti aku kenalin sama kalian lain waktu. Gapapa kan?"
"Gapapa jeng... Oh yah kalo gitu nama mantu kamu siapa jeng," sambung Lisa.
"Lexsa." Lisa yang tak asing dengan nama itu langsung menyebutkan nama keseluruhannya.
"Lexsa Guerrero bukan jeng?"
"Nah betul itu namanya. Tapi tunggu! Kok jeng Lisa bisa tau nama keseluruhannya?"
Tanpa pikir panjang Lisa yang sudah yakin kalo yang dimaksud Bella dengan mantu adalah anaknya sendiri, segera memperlihatkan foto anaknya itu.
" Yang ini bukan jeng orangnya?"
"Nah ia jeng ini orangnyaCantik kan?... Tapi kok jeng Lisa bisa tau nama dan punya foto calon mantu saya?""Calon mantu yang jeng Bella maksd itu anak saya." Bella dan Aty yang mengetahui hal itu pun kaget.
"Jadi kalian berduaa," ujar Aty menggantungkan ucapnya. Keduanya saling menatap satu sama lain.
"Akan jadi calon besan. Aaaaaa." Bahagia keduanya.
"Kok Lexsa gak cerita ya sama saya kalo dia punya pacar?... Ah biarlah yang penting calonya anaknya jeng Bella."
"Gak nyangka aku jeng. Gimana kalo kita adain pertemuan keluarga? Tempatnya dicafe milik jeng Lisa aja! Setuju? "
"Iya aku setuju. Malam ini juga kita adain pertemuan."
"Astaga sumpah deh aku bahagia bangett."
"Sama aku jugaa."
___________________________________________
Sementara Disekolah
"Baik anak anak siapa yang bisa mengerjakan soal yang ada dipapan. Yang bisa mengerjakannya bapak akan kasih nilai 100."
Lexsa yang merasa dirinya bisa mengerjakan soal dipapan akhirnya memberanikan diri
"Saya pak."
"Yah Lexsa silahkan maju."
Soal:
"Jika diketahui pada suatu kondisi kalor didih air 2,26 x 10 pangkat 6 J/kg dan air mendidih pada suhu 100°C, Berapa kalor yang diperlukan untuk mendidihkan seratus gram air 100°C menjadi uap?"
Lexsa menjawab :
Q=mU
=(0,1 kg) (2,26 x 10 J/kg)= 2,26 x 10 JJadi, kalor yang diperlukan sebesar 2,26 x 10 J.
"Ini pak jawaban saya." Guru fisika yang melihat pekerjaan Lexsa itu mengerutkan dahinya.
Sang guru menoleh kearah siswa lainnya. "Ada yang bisa memperbaiki jawaban Lexsa?"
Lexsa dibuat bingung. "Apa jawaban gue salah? Perasaan udah bener deh," gumamnya.
"Saya pak."
"Ya Dirga silahkan maju."
Jawab:
Q=mU
=(0,1 kg) (2,26 x 10 pangkat 6 J/kg)= 2,26 x 10 pangkat 5 JJadi, kalor yang diperlukan sebesar 2,26 x 10 pangkat 5 J.
"Beri tapuk tangan kepada Dirga," ujar sang guru yang dipatuhi anak muridnya.
"Yah Dirga jawaban kamu sangat tepat. Buat Lexsa sebenarnya jawaban kamu udah hampir benar tapi karna kamu lupa menambahkan pangkat di angka 10, jadi jawaban kamu agak sedikit kurang tepat. Tapi gakpapa bapak suka dengan keberanianmu... beri tepuk tangan kepada Lexsa." Ditengah anak anak yang lain sedang memberikan apresiasi. Dirga yang berada dekat Lexsa itupun berbisik kepadanya.
"Kalo gak bisa ngerjain gausah sok pinter. Malu sendiri kan jadinya."
Lexsa yang emosi atas omongan dirga tanpa pikir panjang Lexsa pun menginjak kaki kanan Dirga dengan sekuat tenaganya.
"Aaaawww." Meringis kesakitan sambil memegang kakinya. Guru dan temen temen dikelasnya reflex melirik kearah mereka berdua.
"Dirga Kamu kenapa."
"Gakpapa pak tadi saya cuman digigit semut aja."
Gurunya melihat kearah lantai tepat ditempat Dirga berdiri untuk melihat semut yang dimaksud Dirga.
"Dimana semutnya dirga Bapak gak liat apa apa."
"Eehh itu pak apa! Semutnya udah Dirga injek, ia udah saya injek. Makanya bapak gak liat."
"Kamu ini ada ada aja. Yaudah Silahkan duduk."
Lexsa yang bodoamat dengan Dirga pergi lebih dulu meninggalkan Dirga.
"Awas lo ya," gumam Dirga.
________________________________________
Sepulang sekolah Lexsa dan kedua sahabatnya yang biasanya mampir ketoko Eskrim. Hari ini ketiganya tidak melakukannya. Mereka memilih untuk segera pulang ke rumah masing masing.
"Assalamu'alaikum," ujar Lexsa.
"Wa'alaikumussalam eh anak mama udah pulang,Gimana tadi belajarNya?"
"Alhamdulillah lancar ma."
"Alhamdulillah... Lexsa malam ini ada kesibukan gak?"
"Uumm gak ada. Emng kenapa Ma?"
" Pas, Malam ini kamu ikut mama."
"Kemana?"
"Malam ini mama akan ada pertemuan sama sahabat mama. Kamu Reval dan juga papah kamu wajib ada dipertemuan itu."
"Pertemuan? Maksud mama tante Mila udah dateng dari korea?"
"Bukan lexsa. Yaudah gausah banyak tanya, sekarang kamu makan terus abis itu ikut mama ke mall," perintahnya dan pergi meninggalkan Lexsa diambang kebingungan.
Kediaman Rumah Dirga
"Tapi ma, Dirga sudah ada janji mau malam mingguan sama temen temen Dirga."
"Gak bisa dan gak boleh. Mama gak izinin kamu untuk malam ini!"
"Ayolah ma izinin Dirga ya! Plis plis."
"Mama bilang gak boleh ya gak boleh. Pokoknya malam ini juga kamu harus ikut mama titik gak pake koma!"
"Dan ya papa kamu akan ikut bersama kita nanti." Setelah mengatakan hal itu, Lisa langsung pergi meninggalkan anaknya.
"Aarghh. Nyokap gue kenapa sih akhir akhir ini suka banget ngatur hidup gue. Dilawan dosa diam juga... kek gini jadinya hah tau ah."
Dirga yang tak bisa berbuat apa apa itu pun segera memberi kabar kepada ketiga sahabatnya lewat W******p jika malam ini dirinya tidak bisa ikut bersama mereka.
Malam hari. Dimana keluarga Lexsa sudah mempersiapkan semuanya di Cafe miliknya. Sementara Lexsa dibuat bingung dengan yang dilakukan orang tuanya. "Emng siapa sih ma yang akan dateng? Kok gini amat persiapannya!" "Orang spesial lah," sambung Reval. "Is gue gak tanya sama abangNyaut aja jadi orang." "Udah udah gak usah pada berantem, sekarang kalian duduk sebentar lagi mereka dateng," Lisa menenangkan keduanya. Ayah Lexsa dan Reval yang sudah mengetahui hal ini karna Lisa yang memberi tahu keduanya. Sempat kaget. Tapi setelah mendengar semua penjelasan dari istrinya itu Reval yang setuju dan suaminya hanya mengikuti kemauan istrinya. _________________________________________ Lama menunggu akhirnya yang ditunggu tunggu itu pun datang. "Hay jeng maaf udah nunggu lama soalnya tadi kami kena macet." "Gakpapa atuh jeng. Yaudah silahkan duduk silahkan duduk." Lexsa yang melihat keluarga D
Happy Reading*******************Sesuai perjanjian hari ini/Minggu/ahadadalah hari pertunangan Dirga dan lexsa.Tak ada tamu yang dateng begitupun dengan Sahabat keduaNya karna Dirga dan lexsa keduanya memilih dihari pertunangan mereka cukup keluarga besar kedua belah pihak saja yang mengetahui tentang hal ini.Lah gimana dengan Keluarga besar mereka yang ada diluar negri ?Kata Keduanya nanti diberi tahu lewat telfon saja.Pertukaran cincin sudah mereka lakukan,Kini lexsa dan Dirga duduk bersebelahan"YaAllah jika pertunangan ini membuat kedua orangtua hamba bahagia,Hamba ikhlas." doanya dalam hatiYa Lexsa Hanya bisa Pasrah dengan apa yang terjadi padaNya dilanjut dirga yang tiba tiba saja berbisik padanya" Beruntung ya Mak lampir bisa tunangan sama cowok ganteng kek gue. " bisiknya pada lexsalagi lagi ucapannya berhasil membuat lexsa emosi,dengan cepat lexsa menginjak ka
Udah follow?Follow sebelum membaca vote sebelum lanjut. Happy Reading****************Lexsa yang kini sedang memasang gambar yang bertuliskan ucapan Selamat. Ia memasangnya disalah satu tiang Permainan bola voli"Vanya tarik lebih kencang lagi." Teriaknya, Vanya membantu Lexsa, ia bertugas mengikat ditiang sebelah kiri"Lexsa hati hati, ntar lo jatuh." teriak Wirda yang sedang memegang tangga milik Vanya"Iyahh."Lexsa yang merasa kesusahan untuk mengikatnya akhirnya memilih untuk menaiki 1 anak tangga lagi."Nah selesai."Lexsa yang hendak turun setelah menuruni 1 anak tangga tapi kaki kananya terpeleset saat menurui anak tangga ke 2 dan akhirnyaBRUKK..."Aaawww sakit.""Lexsaa." ujar kedua sahabatnya khawatir dengan cepet keduanya menghampiri lexsa yang terjtuh.Ketua osis yang melihat itupun segera mengahampiri ketiganya"Lo gakpapa ka
Jam delapan sudah dimana semua para siswa sudah berada di sekolah. Kini Dirga dan Bara ditugaskan untuk menjemput kepala sekolah dirumah beliau sendiriSebelum datangannya Dirga dan Bara Lexsa dan kedua sahabatnya ditugaskan lagi oleh gurunya untuk mencek kembali makanan dan minuman apa apa saja yang kurang"Minuman sama makanannya udah lo siapin semua dimeja kan? " Tanya Lexsa pada Vanya"Udah, semuanya udah siap. Beres.""Tapi kayak nya masih ada yang kurang deh," ujar Wirda"Apanya yang kurang Wirda. Tuh lo liat semuanya udah siap. Heran, perasaan lo deh tadi yang bantu gue menyiapkan ini semua," ujar Vanya"Bukan itu vanya." Lexsa dan Vanya mengerutkan dahinya bingung"Trus apa yang kurang. " ujar lexsa"Pasangan! Iya pasangan. Sebentar kan akan ada party, masa ia kita joget joget (menari) sendiri! Gak saru tauu."Mendengar ucapnya, Vanya dan Lexsa membuka mata lebar lebar"Astagfirullah Wirda lo gak- "
"Hey calon istriku." Dirga menaik satu alisnya. "Najis! Ngapain lo kesini." jawabnya jutek "Ck! Buruan naik. " "Gak, gue gak mau. " "Jadi cewek bandel banget, lo tuh," ujarnya terpotong saat melihat seorang laki laki dengan motor sportnya berhenti didepan Lexsa "Ayo naik." Lexsa yang bingung dengan pria didepannya itu hanya terdiam, Aldy yang melihat Lexsa kebingungan segera membuka helmnya Kaget dan tak percaya. "Aldy! Ini lo?" "Bukan. Yaiyalah ini gue." " Sungguh!... Kapan lo dat." "Biacaranya nanti dirumah aja, sekarng buruan naik, udah malem." Kemudian Lexsa mematuhi perintah sang kakak sepupu. Dan merekapun pergi. Dirga yang melihat drama itu merasa emosi dan Kesel "Tuh cowok siapa sih... Awas aja lo " Gumam nya ________________________________________ Setelah Bara mengantar Wirda, kini selanjutnya ia mengantar Vanya. Vanya yang notabe nya menaiki motor se
Jam istirahat telah tiba, kini keempat bersahabat itu masih ada didalam kelas kelas "Udah 5 jam kita masuk, udah tepos nih pan gue lama lama duduk," ujar Vino yang langsung berdiri Dari pelajaran MTK 3 jam disusul masuknya pelajaran kimia 2 jam. Membuat otak mereka puyeng "Kantin yuk, laper gue." Vino menepuk nepuk perutnya "Kalian aja, gue gak." Tolaknya, Dirga kemudian mengambil tas dan beranjak dari tempat duduknya "Lo mau kemana!" tanya Bara "Guasah kepo, ntar kalo ada guru masuk bilang aja, gue sakit gigi." "Tapi masih ada 2 pelajaran lagi Dirga. " Teriaknya Dirga yang sudah berada didepan pintu kelasnya melirik kearah Vino dengan tatapan tajam, Vino yang mendapat tatan itu pun langsung menelan salivannya "Hehehe, nanti gue urus semuanya, silahkan pergi."_________________________________________ Vanya dan wirda yang baru aja dari kantin, mereka melihat Dirga dengan langka
MALAM HARI... Dirga yang sedang mengompres lukaNya karna lemparan Lexsa yang begitu keras "Aduh sakit, aaww." Kemudian Dirga mengambil kaca kecil yang tergeletak didekatnya "Ya Allah parah banget." Tak lama Bella sang ibu yang baru saja dari rumah Lisa, langsung mengetuk pintu kamar anaknya Selepas kepulangan Dirga dari rumah Lexsa, Bella tiba tiba saja mendapatkan telfon dari Lisa yang menyuruhnya untuk dateng ke rumahnya bersama suaminya Kedua keluarga itu telah sepakat kalo pernikahan kedua anaknya akan terjadi setelah Lexsa sembuh dari sakitnya Tok tok tok... "Dirga, ini mama." "Masuk aja ma, gak dikunci." Lisa yang kaget saat melihat jidat anaknya terluka. Khawatir? Jelas Bella khawatir "Dirga, itu jidat kamu kenapaa?"... Siapa yang ngelakuin ini pada anak mama hah, jawab. " Bella berada disamping Dirga untuk melihat lebih dekat luka anaknya "Le
"Dirgaa Awass. "Menolah kearah suara dan BRUK...KENA..bola tersebut pas mengenai wajah nya dan lukanyaDirga yang merasakan sakit pada jidatnya dan juga pada wajahnya, dengan napas memburu ia menghampiri orang yang tak sengaja melempar bola ke wajahnya itu.BRUK....Satu pukulan mengenai salah satu pipi pria tersebut. Bara Kevin dan Vino yang melihat kejadian tersebut kaget pasalnya Dirga yang mereka kenal tak pernah seperti ini"Bangun lo."Tanpa pikir panjang ketigaNya segera menghampiri sahabatnya itu. " Dirga, Dirga sabar Dirga, sadar " Bara menahan Dirga"Lepasin gue, sini lo."Sedangkan orang yang tak sengaja melemparkan bola kearah dirga kini sudah berdiri dibantu oleh para rekanNya"Maaf kak gue gak sengaja, beneran gue gak sengaja kak. ""BACOT! lo pasti sengaja kan... kalo lo gak bisa main basket, gak usah maen. " Dirga masih memberontak"Dirga sabar