Happy Reading
*************
Ketiga ibu ibu jaman now yang sedang menikmati kebersamaan mereka disebuah cafe milik Lisa.
"Jeng kalian tau gak kemarin malam aku tuh ketemu sama mantu aku. Sumpah dia cantik banget."
"Yang bener jeng Bella." ujar Aty.
"Iya bener. Masa aku boong sih!"
"Wah beruntungnya. Kita boleh liat wajah calon mantu jeng Bella gak."
"Eee gimana ya, aku lupa minta fotonya sama anak saya. Tapi jangan khawatir nanti aku kenalin sama kalian lain waktu. Gapapa kan?"
"Gapapa jeng... Oh yah kalo gitu nama mantu kamu siapa jeng," sambung Lisa.
"Lexsa." Lisa yang tak asing dengan nama itu langsung menyebutkan nama keseluruhannya.
"Lexsa Guerrero bukan jeng?"
"Nah betul itu namanya. Tapi tunggu! Kok jeng Lisa bisa tau nama keseluruhannya?"
Tanpa pikir panjang Lisa yang sudah yakin kalo yang dimaksud Bella dengan mantu adalah anaknya sendiri, segera memperlihatkan foto anaknya itu.
" Yang ini bukan jeng orangnya?"
"Nah ia jeng ini orangnyaCantik kan?... Tapi kok jeng Lisa bisa tau nama dan punya foto calon mantu saya?""Calon mantu yang jeng Bella maksd itu anak saya." Bella dan Aty yang mengetahui hal itu pun kaget.
"Jadi kalian berduaa," ujar Aty menggantungkan ucapnya. Keduanya saling menatap satu sama lain.
"Akan jadi calon besan. Aaaaaa." Bahagia keduanya.
"Kok Lexsa gak cerita ya sama saya kalo dia punya pacar?... Ah biarlah yang penting calonya anaknya jeng Bella."
"Gak nyangka aku jeng. Gimana kalo kita adain pertemuan keluarga? Tempatnya dicafe milik jeng Lisa aja! Setuju? "
"Iya aku setuju. Malam ini juga kita adain pertemuan."
"Astaga sumpah deh aku bahagia bangett."
"Sama aku jugaa."
___________________________________________
Sementara Disekolah
"Baik anak anak siapa yang bisa mengerjakan soal yang ada dipapan. Yang bisa mengerjakannya bapak akan kasih nilai 100."
Lexsa yang merasa dirinya bisa mengerjakan soal dipapan akhirnya memberanikan diri
"Saya pak."
"Yah Lexsa silahkan maju."
Soal:
"Jika diketahui pada suatu kondisi kalor didih air 2,26 x 10 pangkat 6 J/kg dan air mendidih pada suhu 100°C, Berapa kalor yang diperlukan untuk mendidihkan seratus gram air 100°C menjadi uap?"
Lexsa menjawab :
Q=mU
=(0,1 kg) (2,26 x 10 J/kg)= 2,26 x 10 JJadi, kalor yang diperlukan sebesar 2,26 x 10 J.
"Ini pak jawaban saya." Guru fisika yang melihat pekerjaan Lexsa itu mengerutkan dahinya.
Sang guru menoleh kearah siswa lainnya. "Ada yang bisa memperbaiki jawaban Lexsa?"
Lexsa dibuat bingung. "Apa jawaban gue salah? Perasaan udah bener deh," gumamnya.
"Saya pak."
"Ya Dirga silahkan maju."
Jawab:
Q=mU
=(0,1 kg) (2,26 x 10 pangkat 6 J/kg)= 2,26 x 10 pangkat 5 JJadi, kalor yang diperlukan sebesar 2,26 x 10 pangkat 5 J.
"Beri tapuk tangan kepada Dirga," ujar sang guru yang dipatuhi anak muridnya.
"Yah Dirga jawaban kamu sangat tepat. Buat Lexsa sebenarnya jawaban kamu udah hampir benar tapi karna kamu lupa menambahkan pangkat di angka 10, jadi jawaban kamu agak sedikit kurang tepat. Tapi gakpapa bapak suka dengan keberanianmu... beri tepuk tangan kepada Lexsa." Ditengah anak anak yang lain sedang memberikan apresiasi. Dirga yang berada dekat Lexsa itupun berbisik kepadanya.
"Kalo gak bisa ngerjain gausah sok pinter. Malu sendiri kan jadinya."
Lexsa yang emosi atas omongan dirga tanpa pikir panjang Lexsa pun menginjak kaki kanan Dirga dengan sekuat tenaganya.
"Aaaawww." Meringis kesakitan sambil memegang kakinya. Guru dan temen temen dikelasnya reflex melirik kearah mereka berdua.
"Dirga Kamu kenapa."
"Gakpapa pak tadi saya cuman digigit semut aja."
Gurunya melihat kearah lantai tepat ditempat Dirga berdiri untuk melihat semut yang dimaksud Dirga.
"Dimana semutnya dirga Bapak gak liat apa apa."
"Eehh itu pak apa! Semutnya udah Dirga injek, ia udah saya injek. Makanya bapak gak liat."
"Kamu ini ada ada aja. Yaudah Silahkan duduk."
Lexsa yang bodoamat dengan Dirga pergi lebih dulu meninggalkan Dirga.
"Awas lo ya," gumam Dirga.
________________________________________
Sepulang sekolah Lexsa dan kedua sahabatnya yang biasanya mampir ketoko Eskrim. Hari ini ketiganya tidak melakukannya. Mereka memilih untuk segera pulang ke rumah masing masing.
"Assalamu'alaikum," ujar Lexsa.
"Wa'alaikumussalam eh anak mama udah pulang,Gimana tadi belajarNya?"
"Alhamdulillah lancar ma."
"Alhamdulillah... Lexsa malam ini ada kesibukan gak?"
"Uumm gak ada. Emng kenapa Ma?"
" Pas, Malam ini kamu ikut mama."
"Kemana?"
"Malam ini mama akan ada pertemuan sama sahabat mama. Kamu Reval dan juga papah kamu wajib ada dipertemuan itu."
"Pertemuan? Maksud mama tante Mila udah dateng dari korea?"
"Bukan lexsa. Yaudah gausah banyak tanya, sekarang kamu makan terus abis itu ikut mama ke mall," perintahnya dan pergi meninggalkan Lexsa diambang kebingungan.
Kediaman Rumah Dirga
"Tapi ma, Dirga sudah ada janji mau malam mingguan sama temen temen Dirga."
"Gak bisa dan gak boleh. Mama gak izinin kamu untuk malam ini!"
"Ayolah ma izinin Dirga ya! Plis plis."
"Mama bilang gak boleh ya gak boleh. Pokoknya malam ini juga kamu harus ikut mama titik gak pake koma!"
"Dan ya papa kamu akan ikut bersama kita nanti." Setelah mengatakan hal itu, Lisa langsung pergi meninggalkan anaknya.
"Aarghh. Nyokap gue kenapa sih akhir akhir ini suka banget ngatur hidup gue. Dilawan dosa diam juga... kek gini jadinya hah tau ah."
Dirga yang tak bisa berbuat apa apa itu pun segera memberi kabar kepada ketiga sahabatnya lewat W******p jika malam ini dirinya tidak bisa ikut bersama mereka.
Malam hari. Dimana keluarga Lexsa sudah mempersiapkan semuanya di Cafe miliknya. Sementara Lexsa dibuat bingung dengan yang dilakukan orang tuanya. "Emng siapa sih ma yang akan dateng? Kok gini amat persiapannya!" "Orang spesial lah," sambung Reval. "Is gue gak tanya sama abangNyaut aja jadi orang." "Udah udah gak usah pada berantem, sekarang kalian duduk sebentar lagi mereka dateng," Lisa menenangkan keduanya. Ayah Lexsa dan Reval yang sudah mengetahui hal ini karna Lisa yang memberi tahu keduanya. Sempat kaget. Tapi setelah mendengar semua penjelasan dari istrinya itu Reval yang setuju dan suaminya hanya mengikuti kemauan istrinya. _________________________________________ Lama menunggu akhirnya yang ditunggu tunggu itu pun datang. "Hay jeng maaf udah nunggu lama soalnya tadi kami kena macet." "Gakpapa atuh jeng. Yaudah silahkan duduk silahkan duduk." Lexsa yang melihat keluarga D
Happy Reading*******************Sesuai perjanjian hari ini/Minggu/ahadadalah hari pertunangan Dirga dan lexsa.Tak ada tamu yang dateng begitupun dengan Sahabat keduaNya karna Dirga dan lexsa keduanya memilih dihari pertunangan mereka cukup keluarga besar kedua belah pihak saja yang mengetahui tentang hal ini.Lah gimana dengan Keluarga besar mereka yang ada diluar negri ?Kata Keduanya nanti diberi tahu lewat telfon saja.Pertukaran cincin sudah mereka lakukan,Kini lexsa dan Dirga duduk bersebelahan"YaAllah jika pertunangan ini membuat kedua orangtua hamba bahagia,Hamba ikhlas." doanya dalam hatiYa Lexsa Hanya bisa Pasrah dengan apa yang terjadi padaNya dilanjut dirga yang tiba tiba saja berbisik padanya" Beruntung ya Mak lampir bisa tunangan sama cowok ganteng kek gue. " bisiknya pada lexsalagi lagi ucapannya berhasil membuat lexsa emosi,dengan cepat lexsa menginjak ka
Udah follow?Follow sebelum membaca vote sebelum lanjut. Happy Reading****************Lexsa yang kini sedang memasang gambar yang bertuliskan ucapan Selamat. Ia memasangnya disalah satu tiang Permainan bola voli"Vanya tarik lebih kencang lagi." Teriaknya, Vanya membantu Lexsa, ia bertugas mengikat ditiang sebelah kiri"Lexsa hati hati, ntar lo jatuh." teriak Wirda yang sedang memegang tangga milik Vanya"Iyahh."Lexsa yang merasa kesusahan untuk mengikatnya akhirnya memilih untuk menaiki 1 anak tangga lagi."Nah selesai."Lexsa yang hendak turun setelah menuruni 1 anak tangga tapi kaki kananya terpeleset saat menurui anak tangga ke 2 dan akhirnyaBRUKK..."Aaawww sakit.""Lexsaa." ujar kedua sahabatnya khawatir dengan cepet keduanya menghampiri lexsa yang terjtuh.Ketua osis yang melihat itupun segera mengahampiri ketiganya"Lo gakpapa ka
Jam delapan sudah dimana semua para siswa sudah berada di sekolah. Kini Dirga dan Bara ditugaskan untuk menjemput kepala sekolah dirumah beliau sendiriSebelum datangannya Dirga dan Bara Lexsa dan kedua sahabatnya ditugaskan lagi oleh gurunya untuk mencek kembali makanan dan minuman apa apa saja yang kurang"Minuman sama makanannya udah lo siapin semua dimeja kan? " Tanya Lexsa pada Vanya"Udah, semuanya udah siap. Beres.""Tapi kayak nya masih ada yang kurang deh," ujar Wirda"Apanya yang kurang Wirda. Tuh lo liat semuanya udah siap. Heran, perasaan lo deh tadi yang bantu gue menyiapkan ini semua," ujar Vanya"Bukan itu vanya." Lexsa dan Vanya mengerutkan dahinya bingung"Trus apa yang kurang. " ujar lexsa"Pasangan! Iya pasangan. Sebentar kan akan ada party, masa ia kita joget joget (menari) sendiri! Gak saru tauu."Mendengar ucapnya, Vanya dan Lexsa membuka mata lebar lebar"Astagfirullah Wirda lo gak- "
"Hey calon istriku." Dirga menaik satu alisnya. "Najis! Ngapain lo kesini." jawabnya jutek "Ck! Buruan naik. " "Gak, gue gak mau. " "Jadi cewek bandel banget, lo tuh," ujarnya terpotong saat melihat seorang laki laki dengan motor sportnya berhenti didepan Lexsa "Ayo naik." Lexsa yang bingung dengan pria didepannya itu hanya terdiam, Aldy yang melihat Lexsa kebingungan segera membuka helmnya Kaget dan tak percaya. "Aldy! Ini lo?" "Bukan. Yaiyalah ini gue." " Sungguh!... Kapan lo dat." "Biacaranya nanti dirumah aja, sekarng buruan naik, udah malem." Kemudian Lexsa mematuhi perintah sang kakak sepupu. Dan merekapun pergi. Dirga yang melihat drama itu merasa emosi dan Kesel "Tuh cowok siapa sih... Awas aja lo " Gumam nya ________________________________________ Setelah Bara mengantar Wirda, kini selanjutnya ia mengantar Vanya. Vanya yang notabe nya menaiki motor se
Jam istirahat telah tiba, kini keempat bersahabat itu masih ada didalam kelas kelas "Udah 5 jam kita masuk, udah tepos nih pan gue lama lama duduk," ujar Vino yang langsung berdiri Dari pelajaran MTK 3 jam disusul masuknya pelajaran kimia 2 jam. Membuat otak mereka puyeng "Kantin yuk, laper gue." Vino menepuk nepuk perutnya "Kalian aja, gue gak." Tolaknya, Dirga kemudian mengambil tas dan beranjak dari tempat duduknya "Lo mau kemana!" tanya Bara "Guasah kepo, ntar kalo ada guru masuk bilang aja, gue sakit gigi." "Tapi masih ada 2 pelajaran lagi Dirga. " Teriaknya Dirga yang sudah berada didepan pintu kelasnya melirik kearah Vino dengan tatapan tajam, Vino yang mendapat tatan itu pun langsung menelan salivannya "Hehehe, nanti gue urus semuanya, silahkan pergi."_________________________________________ Vanya dan wirda yang baru aja dari kantin, mereka melihat Dirga dengan langka
MALAM HARI... Dirga yang sedang mengompres lukaNya karna lemparan Lexsa yang begitu keras "Aduh sakit, aaww." Kemudian Dirga mengambil kaca kecil yang tergeletak didekatnya "Ya Allah parah banget." Tak lama Bella sang ibu yang baru saja dari rumah Lisa, langsung mengetuk pintu kamar anaknya Selepas kepulangan Dirga dari rumah Lexsa, Bella tiba tiba saja mendapatkan telfon dari Lisa yang menyuruhnya untuk dateng ke rumahnya bersama suaminya Kedua keluarga itu telah sepakat kalo pernikahan kedua anaknya akan terjadi setelah Lexsa sembuh dari sakitnya Tok tok tok... "Dirga, ini mama." "Masuk aja ma, gak dikunci." Lisa yang kaget saat melihat jidat anaknya terluka. Khawatir? Jelas Bella khawatir "Dirga, itu jidat kamu kenapaa?"... Siapa yang ngelakuin ini pada anak mama hah, jawab. " Bella berada disamping Dirga untuk melihat lebih dekat luka anaknya "Le
"Dirgaa Awass. "Menolah kearah suara dan BRUK...KENA..bola tersebut pas mengenai wajah nya dan lukanyaDirga yang merasakan sakit pada jidatnya dan juga pada wajahnya, dengan napas memburu ia menghampiri orang yang tak sengaja melempar bola ke wajahnya itu.BRUK....Satu pukulan mengenai salah satu pipi pria tersebut. Bara Kevin dan Vino yang melihat kejadian tersebut kaget pasalnya Dirga yang mereka kenal tak pernah seperti ini"Bangun lo."Tanpa pikir panjang ketigaNya segera menghampiri sahabatnya itu. " Dirga, Dirga sabar Dirga, sadar " Bara menahan Dirga"Lepasin gue, sini lo."Sedangkan orang yang tak sengaja melemparkan bola kearah dirga kini sudah berdiri dibantu oleh para rekanNya"Maaf kak gue gak sengaja, beneran gue gak sengaja kak. ""BACOT! lo pasti sengaja kan... kalo lo gak bisa main basket, gak usah maen. " Dirga masih memberontak"Dirga sabar
Vanya Wirda dan Lexsa sudah sampai di depan rumah Lisa, Lexsa dengan cepat masuk ke dalam untuk menganti celananya. Wirda dan Vanya memparkirkan dulu lalu menyusul masukDi dalam Lexsa mengehentikan langkahnya saat melihat ayah dan ibunya sedang duduk di sofa dengan ekspresi sedih. Lexsa yang niatnya akan pergi ke kamarnya langsung menghampiri keduanya bersamaan dengan masuknya Vanya dan Wirda"Mama papa."Lexsa melihat ibunya sudah berlinang air mata, Lisa mendongkak dan langsung memeluk anaknya yang membuat Lexsa bingung. Dan bertanya kenapa dengan ibunya ini. Vanya dan Wirda yang melihat adengan yang ada di depan mata mereka hanya bisa terdiam***Hari ini adalah hari terakhir Zahra dan Reval di bali. Keduanya kini sudah membereskan pakaian pakaian mereka dan memasukkannya dalam koperSementara itu di cafe mahal yang berada di Jakarta, dimana sudah terdapat ketiga manusia yang sedang bersenang senang. Mereka tertawa bahagia di kala
Lanjut...."Oh iya, mending kita pergi dari sini, gue rasa kayak ada aurah aneh di tempat ini," ujar Vanya"Iya, tiba tiba banget aurahnya jadi serem gitu. Yaudah yok kita pergi. Ketiganya berdiri dan akan pergi tiba tiba Monikah mengehentikan mereka"Lihat, si bodoh mereka."Lexsa menghelas nafas lalu membalikkan tubuhnya. "Kok gue denger suara ya tadi. Tapi kok gak ada orangnya di sini. Ya gak? Lo juga denger kan Van?""Iya gue denger suara tapi kok gak ada orangnya. Iihh serem bet nih tempat, gue baru tahu jika di belakang kampus kita bisa seserem ini. Oh iya gue pernah denger cerita zaman dulu mengenai kampus ini. Dulu di sini ada cewek bunuh temennya sendiri. Bukan temen sih tapi si dia itu iri banget sama cewek yang ia bunuh.""Masa sih?" tanya Wirda yang percaya akan cerita bohong Vanya"Iya. Makanya mending kita pergi dari sini, gue takut nanti lo ke surupan."Vanya Lexsa dan juga Wirda pun langs
Lanjut...."Oh iya, mending kita pergi dari sini, gue rasa kayak ada aurah aneh di tempat ini," ujar Vanya"Iya, tiba tiba banget aurahnya jadi serem gitu. Yaudah yok kita pergi. Ketiganya berdiri dan akan pergi tiba tiba Monikah mengehentikan mereka"Lihat, si bodoh mereka."Lexsa menghelas nafas lalu membalikkan tubuhnya. "Kok gue denger suara ya tadi. Tapi kok gak ada orangnya di sini. Ya gak? Lo juga denger kan Van?""Iya gue denger suara tapi kok gak ada orangnya. Iihh serem bet nih tempat, gue baru tahu jika di belakang kampus kita bisa seserem ini. Oh iya gue pernah denger cerita zaman dulu mengenai kampus ini. Dulu di sini ada cewek bunuh temennya sendiri. Bukan temen sih tapi si dia itu iri banget sama cewek yang ia bunuh.""Masa sih?" tanya Wirda yang percaya akan cerita bohong Vanya"Iya. Makanya mending kita pergi dari sini, gue takut nanti lo ke surupan."Vanya Lexsa dan juga Wirda pun langs
Pagi hari...Lexsa membuka matanya perlahan lahan lalu ia merasa susah bergerak dan ada sesuatu yang melingkar di perutnya. Lexsa melihat ke bawah dan dia melihat sebuah tangan dan"Aaaaa...." Lexsa bangkit dari tempat tidurnya dan langsung mendorong Dirga hingga Dirga jatuh ke lantaiDirga meringis kesakitan dan berusaha berdiri dengan cara memegang ujung kasur itu"Dasar cowok gak tau diri." Lexsa sudah berdiri di samping kanan kasurnya"Lo kenapa sih? Pagi pagi udah teriak teriak. Ngedorong lagi. Aaww." dan Dirga berdiri"Lo kenapa sampai tidur di atas kasur gue dan meluk gue hah? Jawab, siapa yang nyuruh lo?""Dih, setres lo ya, lo sendiri yang nyuruh gue semalam buat tidur seranjang.""Jangan bohong? Sejak abad kapan gue relain lo tidur seranjang bareng gue?""Semalam.""Dasar gak tau diri.... " Lexsa lalu mengambil bantal dan melemparkannya kepada Dirga"Eh lo apa apaan sih. Lexsa."
Ada beberapa karyawan melirik ke arah saat melihat Dirga sudah balik lagi ke kantor. Dirga keluar dari dalam mobil dan masuk"Pak Dirga tadi pergi ke kampus anaknya pak bos.""Benerkah? Kenapa bisa?""Iya, katanya gara gara dia lihat vidio yang lagi viral itu, tentang anaknya pas bos.""Kalian ngpain masih di sini? Sana kerja.""Baik baik, pak." mereka berdua pergi ke tempat masing-masing***"Iya, wah aku senang banget jika kamu akan dateng ke jakarta sekarang.""Pasti kok, aku gak bakal kasih tau Dirga sama Lexsa jika kamu akan pulang ke Jakarta hari ini. Yuadah kalo gitu, hati hati di jalan. Assalamu'alaikum."Lisa menutup telfonnya dan membalikkan tubuhnya, Lisa di kejutkan saat Lexsa tiba tiba saja sudah berada di belakang ibunya"Astagfirullah, Lexsa kamu bikin mama kaget aja." Lisa mengelus ngelus dadanya"Hehheh maaf." Lexsa lalu meraih tangannya ibu untuk salim"Kamu udah pulang dari k
Kehidupan di sebuah kampus, Lexsa dan kedua sahabatnya Vanya dan Wirda kini berada di kantin seperti biasa mereka sedang menunggu pesanan mie mereka. Nih tiga cewek demen banget makan mie. Namanya juga warga ples 62+ wkwkTak lama Lexsa yang sedang fokus pada hpnya tiba tiba Monikah dateng dan langsung menyiramkan air di atas kepala Lexsa. Lexsa yang kaget langsung menyimpan hpnya di atas meja an berdiriBukan hanya Lexsa tapi Vanya Wirda dan orang orang yang berada di kantin itupun juga sekarang melirik ke arah mereka. Monikah bukanya minta maaf atas perbuatannya ia malah tersenyum sinis dan melipat kedua tanganyaLexsa lalu menatap Monikah. "Lo!""Kasian basah." Monikah tertawa dengan kedua sahabatnya Mila dan Nila. Vanya yang tidak senang dengan perlakukan wanita di hadapannya itu langsung membalas perbuatan dengan sama yaitu menyirami Monikah dengan airReflex Monikah kaget dan menatap Vanya. Sama seperti Monikah tadi yang tersenyum bahagia dan
"Oh iya pak, baik baik. Assalamu'alaikum." Dirga lalu menutup telfonya tak lama satu keriawan masuk dan Dirga mempersilhkannya"Pak, ada orang yang ingin bertemu dengan bapak.""Persilhkan dia masuk."Tak lama muncul orang tersebut dari balik pijtu. Dirga kaget saat mekihat siapa yang tersebut, ya dia adalah sahabatnya. Dirga dengan wajah senang berdiri dan menyambut sahabatnya itu"Kevin, lo apa kabar." Dirga memeluk sahabatnya itu. Lalu perempuan itu pamit untuk keluar dan Dirga mempersilhkannyaDirga melepas pelukannya. "Gue baik. Lo gimana?""Gue juga baik. Ayo kita duduk dulu." mereka duduk di sofa"Udah lama kita gak ketemu. Terakhir kita ketemu itu pas acara pernikahan Reval. Oh iya kuliah lo gimana? Aman?""Aman. Oh ia btw gue kira lo kerja di perusahaan bokap lo."Tak lama salah satu kariawan tadi masuk lagi dengan memengang sesuatu di tanganya. Dia sedang memengang minunan untuk kedua cowok itu. Setelah selesai
Lanjut....Demi apa entah apa dan jin apa yang telah merasuki Lexsa. Lexsa sangat bahagia saat kini ia telah berhasil memasak opor ayam buatannya sendiri tanpa di bantu siapapun. Zahra? Ya, maksudnya Zakohra cuman ngasih tau Lexsa masukin ini masukin itu gituLexsa kemudian mematikan kompornya dan lalu membuka penutup panci itu. Lexsa semakin bahagia saat menyIum bau aroma sedap dari masakan. "Kak Zahra liat opor Lexsa udah mateng," ujar Lexsa dengan wajah bahagianya. Zahra yang melihat raut wajah Lexsa ikut bahagia, Zahra tersenyum"Coba kamu cobain." suruh Zahra dan kemudian memberikan sendok kepada Lexsa. Lexsa mengambilnya dan ia akan mulai mencicipinya. Baru saja tuh sendok masuk ke mulut eh Lexsa malah menjauhkannya lagi"Kenapa?" tanya Zahra lembut"Lexsa takut gak enak.""Pasti enak kok, dari baunya aja udah harum apalagi rasanya, pasti the bets." Zahra memberikan dua jempol sembari mengedipkan matanya sebelah. Hal
Setelah pernikahan Reval, Bella dan sang suami langsung berangkat di Malaysia. Selama 2 tahun yang lalu Bella dan sang suami sudah tinggal di malaysia karna urusan pekerjaan. Saya juga gak tau kenapa Dirga bekerja di perusahaan ayah mertuanya di bandingkan peruhasaan ayahnya sendiriTapi itu udah menjadi kesepakatan mereka, saya juga gak tau kesepakatan apa, intinya jika urusan kedua orng tua sudah selesai di Malaysia, maka Dirga akan bekerja di persahaan ayahnya sendiri, bukan bekerja melainkan perusahaan yang ber atas namakan ayahnya itu akan jatuh atas nama anaknya Dirga SanjayaBella dan sang suami juga telah menuliskan jika di surat wasiat harta mereka sebesar 10% akan di sumbangan ke panti asuhan dan 10 % di sumbungkan untuk pasantren di mana pasantren yang mereka maksud adalah milik ayahhanda Zahra, dan sisanya untuk anaknya DirgaDan alhamdulillah Bella dan sang suami besok akan balik ke indonesia. Bella sengaja tidak memberitahu anaknya Dirga jika dirin