Malam hari. Dimana keluarga Lexsa sudah mempersiapkan semuanya di Cafe miliknya. Sementara Lexsa dibuat bingung dengan yang dilakukan orang tuanya.
"Emng siapa sih ma yang akan dateng? Kok gini amat persiapannya!"
"Orang spesial lah," sambung Reval.
"Is gue gak tanya sama abang
Nyaut aja jadi orang.""Udah udah gak usah pada berantem, sekarang kalian duduk sebentar lagi mereka dateng," Lisa menenangkan keduanya.
Ayah Lexsa dan Reval yang sudah mengetahui hal ini karna Lisa yang memberi tahu keduanya. Sempat kaget. Tapi setelah mendengar semua penjelasan dari istrinya itu Reval yang setuju dan suaminya hanya mengikuti kemauan istrinya.
_________________________________________
Lama menunggu akhirnya yang ditunggu tunggu itu pun datang.
"Hay jeng maaf udah nunggu lama soalnya tadi kami kena macet."
"Gakpapa atuh jeng. Yaudah silahkan duduk silahkan duduk."
Lexsa yang melihat keluarga D
Happy Reading*******************Sesuai perjanjian hari ini/Minggu/ahadadalah hari pertunangan Dirga dan lexsa.Tak ada tamu yang dateng begitupun dengan Sahabat keduaNya karna Dirga dan lexsa keduanya memilih dihari pertunangan mereka cukup keluarga besar kedua belah pihak saja yang mengetahui tentang hal ini.Lah gimana dengan Keluarga besar mereka yang ada diluar negri ?Kata Keduanya nanti diberi tahu lewat telfon saja.Pertukaran cincin sudah mereka lakukan,Kini lexsa dan Dirga duduk bersebelahan"YaAllah jika pertunangan ini membuat kedua orangtua hamba bahagia,Hamba ikhlas." doanya dalam hatiYa Lexsa Hanya bisa Pasrah dengan apa yang terjadi padaNya dilanjut dirga yang tiba tiba saja berbisik padanya" Beruntung ya Mak lampir bisa tunangan sama cowok ganteng kek gue. " bisiknya pada lexsalagi lagi ucapannya berhasil membuat lexsa emosi,dengan cepat lexsa menginjak ka
Udah follow?Follow sebelum membaca vote sebelum lanjut. Happy Reading****************Lexsa yang kini sedang memasang gambar yang bertuliskan ucapan Selamat. Ia memasangnya disalah satu tiang Permainan bola voli"Vanya tarik lebih kencang lagi." Teriaknya, Vanya membantu Lexsa, ia bertugas mengikat ditiang sebelah kiri"Lexsa hati hati, ntar lo jatuh." teriak Wirda yang sedang memegang tangga milik Vanya"Iyahh."Lexsa yang merasa kesusahan untuk mengikatnya akhirnya memilih untuk menaiki 1 anak tangga lagi."Nah selesai."Lexsa yang hendak turun setelah menuruni 1 anak tangga tapi kaki kananya terpeleset saat menurui anak tangga ke 2 dan akhirnyaBRUKK..."Aaawww sakit.""Lexsaa." ujar kedua sahabatnya khawatir dengan cepet keduanya menghampiri lexsa yang terjtuh.Ketua osis yang melihat itupun segera mengahampiri ketiganya"Lo gakpapa ka
Jam delapan sudah dimana semua para siswa sudah berada di sekolah. Kini Dirga dan Bara ditugaskan untuk menjemput kepala sekolah dirumah beliau sendiriSebelum datangannya Dirga dan Bara Lexsa dan kedua sahabatnya ditugaskan lagi oleh gurunya untuk mencek kembali makanan dan minuman apa apa saja yang kurang"Minuman sama makanannya udah lo siapin semua dimeja kan? " Tanya Lexsa pada Vanya"Udah, semuanya udah siap. Beres.""Tapi kayak nya masih ada yang kurang deh," ujar Wirda"Apanya yang kurang Wirda. Tuh lo liat semuanya udah siap. Heran, perasaan lo deh tadi yang bantu gue menyiapkan ini semua," ujar Vanya"Bukan itu vanya." Lexsa dan Vanya mengerutkan dahinya bingung"Trus apa yang kurang. " ujar lexsa"Pasangan! Iya pasangan. Sebentar kan akan ada party, masa ia kita joget joget (menari) sendiri! Gak saru tauu."Mendengar ucapnya, Vanya dan Lexsa membuka mata lebar lebar"Astagfirullah Wirda lo gak- "
"Hey calon istriku." Dirga menaik satu alisnya. "Najis! Ngapain lo kesini." jawabnya jutek "Ck! Buruan naik. " "Gak, gue gak mau. " "Jadi cewek bandel banget, lo tuh," ujarnya terpotong saat melihat seorang laki laki dengan motor sportnya berhenti didepan Lexsa "Ayo naik." Lexsa yang bingung dengan pria didepannya itu hanya terdiam, Aldy yang melihat Lexsa kebingungan segera membuka helmnya Kaget dan tak percaya. "Aldy! Ini lo?" "Bukan. Yaiyalah ini gue." " Sungguh!... Kapan lo dat." "Biacaranya nanti dirumah aja, sekarng buruan naik, udah malem." Kemudian Lexsa mematuhi perintah sang kakak sepupu. Dan merekapun pergi. Dirga yang melihat drama itu merasa emosi dan Kesel "Tuh cowok siapa sih... Awas aja lo " Gumam nya ________________________________________ Setelah Bara mengantar Wirda, kini selanjutnya ia mengantar Vanya. Vanya yang notabe nya menaiki motor se
Jam istirahat telah tiba, kini keempat bersahabat itu masih ada didalam kelas kelas "Udah 5 jam kita masuk, udah tepos nih pan gue lama lama duduk," ujar Vino yang langsung berdiri Dari pelajaran MTK 3 jam disusul masuknya pelajaran kimia 2 jam. Membuat otak mereka puyeng "Kantin yuk, laper gue." Vino menepuk nepuk perutnya "Kalian aja, gue gak." Tolaknya, Dirga kemudian mengambil tas dan beranjak dari tempat duduknya "Lo mau kemana!" tanya Bara "Guasah kepo, ntar kalo ada guru masuk bilang aja, gue sakit gigi." "Tapi masih ada 2 pelajaran lagi Dirga. " Teriaknya Dirga yang sudah berada didepan pintu kelasnya melirik kearah Vino dengan tatapan tajam, Vino yang mendapat tatan itu pun langsung menelan salivannya "Hehehe, nanti gue urus semuanya, silahkan pergi."_________________________________________ Vanya dan wirda yang baru aja dari kantin, mereka melihat Dirga dengan langka
MALAM HARI... Dirga yang sedang mengompres lukaNya karna lemparan Lexsa yang begitu keras "Aduh sakit, aaww." Kemudian Dirga mengambil kaca kecil yang tergeletak didekatnya "Ya Allah parah banget." Tak lama Bella sang ibu yang baru saja dari rumah Lisa, langsung mengetuk pintu kamar anaknya Selepas kepulangan Dirga dari rumah Lexsa, Bella tiba tiba saja mendapatkan telfon dari Lisa yang menyuruhnya untuk dateng ke rumahnya bersama suaminya Kedua keluarga itu telah sepakat kalo pernikahan kedua anaknya akan terjadi setelah Lexsa sembuh dari sakitnya Tok tok tok... "Dirga, ini mama." "Masuk aja ma, gak dikunci." Lisa yang kaget saat melihat jidat anaknya terluka. Khawatir? Jelas Bella khawatir "Dirga, itu jidat kamu kenapaa?"... Siapa yang ngelakuin ini pada anak mama hah, jawab. " Bella berada disamping Dirga untuk melihat lebih dekat luka anaknya "Le
"Dirgaa Awass. "Menolah kearah suara dan BRUK...KENA..bola tersebut pas mengenai wajah nya dan lukanyaDirga yang merasakan sakit pada jidatnya dan juga pada wajahnya, dengan napas memburu ia menghampiri orang yang tak sengaja melempar bola ke wajahnya itu.BRUK....Satu pukulan mengenai salah satu pipi pria tersebut. Bara Kevin dan Vino yang melihat kejadian tersebut kaget pasalnya Dirga yang mereka kenal tak pernah seperti ini"Bangun lo."Tanpa pikir panjang ketigaNya segera menghampiri sahabatnya itu. " Dirga, Dirga sabar Dirga, sadar " Bara menahan Dirga"Lepasin gue, sini lo."Sedangkan orang yang tak sengaja melemparkan bola kearah dirga kini sudah berdiri dibantu oleh para rekanNya"Maaf kak gue gak sengaja, beneran gue gak sengaja kak. ""BACOT! lo pasti sengaja kan... kalo lo gak bisa main basket, gak usah maen. " Dirga masih memberontak"Dirga sabar
"Sstt pelanin suara kak Reval ntar Lexsa nya dengar." " Upss! " Ruang Tamu Kini keluarga Dirga sudah tiba di kedaiaman Lisa "Maap jeng, kita telat lagi datengnya." "Santay atuh jeng, ahahahha." Lisa menolah kesamping. "Reval tolong ambilin minuman yang ada diatas meja." ujarnya yang dipatuhi anaknya "Bro, gimana keadaan perusahaan." "Alhamdulillah lancar," ujar Rival "Oh iya jeng, Lexsa dimana, rindu aku sama dia, soalnya dia jarang banget datang kerumah." "Masih diatas jeng bentar lagi turun.... aduh nanti kalo udah jadi mantu beneran pasti kok ketemu tiap hari ahahaha." Dirga yang tak mengerti dengan obrolan para ibu ibu memilih diam sesekali menggaruk nggaruk kepala nya yang tak gatal Sedangkan yang terjadi diatas Aldy yang baru saja keluar dari kamar Reval dan melihat sang adik sepupu yang juga baru keluar dari kamarnya, tapi Lexsa yang fokus memainkan handphone miliknya