"Dirgaa Awass. "
Menolah kearah suara dan BRUK...KENA..
bola tersebut pas mengenai wajah nya dan lukanyaDirga yang merasakan sakit pada jidatnya dan juga pada wajahnya, dengan napas memburu ia menghampiri orang yang tak sengaja melempar bola ke wajahnya itu.
BRUK....
Satu pukulan mengenai salah satu pipi pria tersebut. Bara Kevin dan Vino yang melihat kejadian tersebut kaget pasalnya Dirga yang mereka kenal tak pernah seperti ini"Bangun lo."
Tanpa pikir panjang ketigaNya segera menghampiri sahabatnya itu. " Dirga, Dirga sabar Dirga, sadar " Bara menahan Dirga
"Lepasin gue, sini lo."
Sedangkan orang yang tak sengaja melemparkan bola kearah dirga kini sudah berdiri dibantu oleh para rekanNya
"Maaf kak gue gak sengaja, beneran gue gak sengaja kak. "
"BACOT! lo pasti sengaja kan... kalo lo gak bisa main basket, gak usah maen. " Dirga masih memberontak
"Dirga sabar
"Sstt pelanin suara kak Reval ntar Lexsa nya dengar." " Upss! " Ruang Tamu Kini keluarga Dirga sudah tiba di kedaiaman Lisa "Maap jeng, kita telat lagi datengnya." "Santay atuh jeng, ahahahha." Lisa menolah kesamping. "Reval tolong ambilin minuman yang ada diatas meja." ujarnya yang dipatuhi anaknya "Bro, gimana keadaan perusahaan." "Alhamdulillah lancar," ujar Rival "Oh iya jeng, Lexsa dimana, rindu aku sama dia, soalnya dia jarang banget datang kerumah." "Masih diatas jeng bentar lagi turun.... aduh nanti kalo udah jadi mantu beneran pasti kok ketemu tiap hari ahahaha." Dirga yang tak mengerti dengan obrolan para ibu ibu memilih diam sesekali menggaruk nggaruk kepala nya yang tak gatal Sedangkan yang terjadi diatas Aldy yang baru saja keluar dari kamar Reval dan melihat sang adik sepupu yang juga baru keluar dari kamarnya, tapi Lexsa yang fokus memainkan handphone miliknya
Lanjut... Masih semangat gak niihh.. Kalo masih yuk beri aku dukungan dan kalian komen, vote makasih semuanya Dari pada banyak bicara, langsung aja aku lanjutin kelanjutan. Happy Reading ******************* DALAM KELAS : Ketiga cewek cantik itu kini duduk ditempat masing masing, Lexsa yang duduk paling pojok dibelakng, didepan Nya ada Wirda dan disamping Wirda terdapat Vanya Wirda yang duduk dengan model menghadap ke arah Vanya, ia bersandar/membelakangi tembok dengan ekspresi berbeda. Lexsa yang bingung melihat ekspresi Wirda di buat bingung segera dan membuyarkan ia lamunan Nya. "Woi Wirda, lo lagi mikirin apa? Kok muka lo bingung gitu." "Iya, kenapa wir." Sambung Vanya yang kini duduk berhadapan dengan Wirda "Gue lagi mikir gimana ya, jadinya kalo Lexsa nikah sama Dirga! Apa kalian akan akur atau sebaliknya. " "Yaelah, mana mungkin akur, pasti tiap hari perang mulu." "E
vote sebelum lanjut jangan jadi pembaca gaib yaaHappy Reading*******1 jam Selepas kepulangan nya dari sekolah, Dirga yang sudah bersiap siap beserta keluarga, langsung berangkat kerumah Lisa. Ya! Hari ini tanggal 24 Agustus adalah hari pernikahan Nya bersama LexsaDibelakang mobil mereka sudah diikuti mobil milik Bara yang didalam nya ada Vino dan Kevin. Sedangkan Vanya dan Wirda kini sedang merias wajah Lexsa. Diantara mereka bertiga,Wirda lah yang pandai soal ria merias wajah"Nah selesai.""Wah Lexsa! Sumpah lo cantik banget, jadi iri gue aaa," ujar Vanya saat melihat wajah sang sahabat dicermin yang memperlihatkan wajahnya juga"Dari lahir,... Oh yah nyokap gue mana.""Noh lagi dibawah.... Iya iyah lo cantik dari lahir." ujarnya membuat Lexsa tertawa kecil."Gue gak nyangka lo bakal nikah secepat ini." Wirda yang langsung memeluk sang sahabat dari belakang"Ya mau gimana lagi." Lexsa
Maaf terjadi kesalahan di part 19. Part 19 dgn 20 sama, tapi karna ada kesalahan.. Jadi part 19 aku ulang dipart 20. Tapi tenang dipart 20 udah aku lanjutin kok Follow sebelum membaca vote sebelum lanjut jangan jadi pembaca gaib yaa Happy Reading ******* 1 jam Selepas kepulangan nya dari sekolah, Dirga yang sudah bersiap siap beserta keluarga, langsung berangkat kerumah Lisa. Ya! Hari ini tanggal 24 Agustus adalah hari pernikahan Nya bersama Lexsa Dibelakang mobil mereka sudah diikuti mobil milik Bara yang didalam nya ada Vino dan Kevin. Sedangkan Vanya dan Wirda kini sedang merias wajah Lexsa. Diantara mereka bertiga,Wirda lah yang pandai soal ria merias wajah "Nah selesai." "Wah Lexsa! Sumpah lo cantik banget, jadi iri gue aaa," ujar Vanya saat melihat wajah sang sahabat dicermin yang memperlihatkan wajahnya juga "Dari lahir,... Oh yah nyokap gue mana." "Noh lagi dibawah.... Iy
Lanjut..... "BODOAMAT! " ujar Nya tak perduli yang langsung menuju kamar mandi. Sedangkan Lexsa kini menggepalkan tangannya atas jawaban dirga Skip...Lexsa memilih mengganti pakaiannya dikamar bi yum. Sedangkan Dirga mengganti pakianya dikamar Lexsa.selesai menganti pakaian masing masing. Dengan cepat Lexsa kembali kekamarnya Mengerutkan dahinya. "Lo gantian dimana, cepet amat." ujarnya saat melihat sang istri sudah berada diatas kasur dengan pakaian berbeda "Dikuburan." jawabnya. Dirga yang mendapat jawaban seperti itu hanya ber Oh ria tak perduli dan memilih menuju kearah Lexsa untuk mengambil bantal yang berada disamping Nya "Eeiiss lo mau ngapain." ujarnya merentangkan tanganya kedepan "Gausah geer! Gue gak akan ngapa ngapain lo..... gue cuman mau ngambil bantal tuh yang ada disamping lo...Sini ambilin." "Oowwh bilang dong, yaudah nih." Setelah mengambil bantal dan selimut, Dirga segera men
Lanjut...."Oke ibu lanjut! Sebelum ibu melanjutkan materi, Silahkan tugas yang kemaren ibu kasih dikumpul sekarang, Diatas meja ibuguru."Dor.. Ucapan guru Nya membuat Dirga dan Lexsa kaget. Sedangkan kini, semua teman temannya/sahabatnya sudah menyetorkan tugas mereka masing masingMenepuk jidat. "MAMPUS! gue lupa ngerjain Nya. " ujar Dirga dan Lexsa bersamaan"Kurang 2 lagi, siapa yang belum kumpul tugas Nya, angkat tangan. "tanya sang guru saat selesai menghitung buku para siswa. Dirga dan Lexsa dengan gugup mengangkat tangan mereka yang membuat guru temen dan sahabatnya kaget.Bagaimana bisa dua orang pinter dikelas mereka tidak mengerjakan tugas"Dirga Lexsa, astagaaa ibu kaget. Kok bisa kalian berdua tidak mengerjakan tugasKalian lupa apa gimana?" ujarnya lembut"Maaf bu, saya lupa kalo ada tugas. "ujar Dirga dan Lexsa"Uumm yuadah gakpapa, tapi sesusai perjanjian. Ibu tidak akan kasih kalia
vote sebelum lanjutHappy Reading******Dirga yang langsung kekamar untuk menganti pakaian sekokah Nya. Sedangkan Lexsa memilih menuju dapur karna saat ini perutnya sudah keroncongan. Disana ia melihat sang kakak sedang makanSeletah tiba, ia heran saat melihat diatas meja tidak ada makanan kecuali makanan abang Nya. Kebetulan Lisa tiba tiba saja dateng menghampiri keduanya dengan pakaian yang indahnya"Eh anak udah pulang dari sekolah." ujarnya dibalas senyuman dari kedua anaknya"Ma! Kok diatas meja gak ada makanan, Lexsa laper mau makann... biasanya kalo Lexsa udah pulang sekolah pasti dimeja udah penuh sama makanan, kok hari ini kosong?""Kalo laper sana masak sendiri, Lo itu dah besar bukan anak kecil lagi. Harus mandiri tau gak, apalagi lo sekarang udah nikah.""Jadi.. sekarang pergi ke dapur, masak yang banyak dan harus enak terus kalo udah siap panggil suami lo." trobos Nya lagi menaikkan alisnya sebela
Lanjutt..... "Sabar, gue pengen nambahin tulisan, waaow soswitnyaa, bagai Dilan dan Milea. Cocok bangett dehh mereka....Terkirim. " ujarnya "Gak sabar deh ngeliat ekspresi Dirga kaya gimana sekarang hahaha" ujar Bara ---------------------------------- Terdengar suara tepukan tangan dari para tamu undangan yang sudah menghiasi tempat itu,Ya Alex baru saja meniup lilinnya dan dilanjutkan ia memotong kue ulang tahunnya Suapan pertama ia berikan kepada sang ibu tercinta,dilanjut suapan ke 2 ia berikan kepada nenek Nya. Ayah? jadi ayahnya meninggal karna kecelakaan mobil saat ia masih duduk dibangku SMP Tak lama Alex menolah kearah Lexsa yang berada disampingnya Ya walau jaraknya tidak terlalu dekat, dengan sedikit berjalan Alex mendekati lexsa. Dan suapan ketiga ia berikan kepada Lexsa. kelimanya yang melihat hal itu dibuat kaget begituan dengan Lexsa sendiri "Aa soswitnyaa, Mereka pacaran, Pengenn." bisik par
Vanya Wirda dan Lexsa sudah sampai di depan rumah Lisa, Lexsa dengan cepat masuk ke dalam untuk menganti celananya. Wirda dan Vanya memparkirkan dulu lalu menyusul masukDi dalam Lexsa mengehentikan langkahnya saat melihat ayah dan ibunya sedang duduk di sofa dengan ekspresi sedih. Lexsa yang niatnya akan pergi ke kamarnya langsung menghampiri keduanya bersamaan dengan masuknya Vanya dan Wirda"Mama papa."Lexsa melihat ibunya sudah berlinang air mata, Lisa mendongkak dan langsung memeluk anaknya yang membuat Lexsa bingung. Dan bertanya kenapa dengan ibunya ini. Vanya dan Wirda yang melihat adengan yang ada di depan mata mereka hanya bisa terdiam***Hari ini adalah hari terakhir Zahra dan Reval di bali. Keduanya kini sudah membereskan pakaian pakaian mereka dan memasukkannya dalam koperSementara itu di cafe mahal yang berada di Jakarta, dimana sudah terdapat ketiga manusia yang sedang bersenang senang. Mereka tertawa bahagia di kala
Lanjut...."Oh iya, mending kita pergi dari sini, gue rasa kayak ada aurah aneh di tempat ini," ujar Vanya"Iya, tiba tiba banget aurahnya jadi serem gitu. Yaudah yok kita pergi. Ketiganya berdiri dan akan pergi tiba tiba Monikah mengehentikan mereka"Lihat, si bodoh mereka."Lexsa menghelas nafas lalu membalikkan tubuhnya. "Kok gue denger suara ya tadi. Tapi kok gak ada orangnya di sini. Ya gak? Lo juga denger kan Van?""Iya gue denger suara tapi kok gak ada orangnya. Iihh serem bet nih tempat, gue baru tahu jika di belakang kampus kita bisa seserem ini. Oh iya gue pernah denger cerita zaman dulu mengenai kampus ini. Dulu di sini ada cewek bunuh temennya sendiri. Bukan temen sih tapi si dia itu iri banget sama cewek yang ia bunuh.""Masa sih?" tanya Wirda yang percaya akan cerita bohong Vanya"Iya. Makanya mending kita pergi dari sini, gue takut nanti lo ke surupan."Vanya Lexsa dan juga Wirda pun langs
Lanjut...."Oh iya, mending kita pergi dari sini, gue rasa kayak ada aurah aneh di tempat ini," ujar Vanya"Iya, tiba tiba banget aurahnya jadi serem gitu. Yaudah yok kita pergi. Ketiganya berdiri dan akan pergi tiba tiba Monikah mengehentikan mereka"Lihat, si bodoh mereka."Lexsa menghelas nafas lalu membalikkan tubuhnya. "Kok gue denger suara ya tadi. Tapi kok gak ada orangnya di sini. Ya gak? Lo juga denger kan Van?""Iya gue denger suara tapi kok gak ada orangnya. Iihh serem bet nih tempat, gue baru tahu jika di belakang kampus kita bisa seserem ini. Oh iya gue pernah denger cerita zaman dulu mengenai kampus ini. Dulu di sini ada cewek bunuh temennya sendiri. Bukan temen sih tapi si dia itu iri banget sama cewek yang ia bunuh.""Masa sih?" tanya Wirda yang percaya akan cerita bohong Vanya"Iya. Makanya mending kita pergi dari sini, gue takut nanti lo ke surupan."Vanya Lexsa dan juga Wirda pun langs
Pagi hari...Lexsa membuka matanya perlahan lahan lalu ia merasa susah bergerak dan ada sesuatu yang melingkar di perutnya. Lexsa melihat ke bawah dan dia melihat sebuah tangan dan"Aaaaa...." Lexsa bangkit dari tempat tidurnya dan langsung mendorong Dirga hingga Dirga jatuh ke lantaiDirga meringis kesakitan dan berusaha berdiri dengan cara memegang ujung kasur itu"Dasar cowok gak tau diri." Lexsa sudah berdiri di samping kanan kasurnya"Lo kenapa sih? Pagi pagi udah teriak teriak. Ngedorong lagi. Aaww." dan Dirga berdiri"Lo kenapa sampai tidur di atas kasur gue dan meluk gue hah? Jawab, siapa yang nyuruh lo?""Dih, setres lo ya, lo sendiri yang nyuruh gue semalam buat tidur seranjang.""Jangan bohong? Sejak abad kapan gue relain lo tidur seranjang bareng gue?""Semalam.""Dasar gak tau diri.... " Lexsa lalu mengambil bantal dan melemparkannya kepada Dirga"Eh lo apa apaan sih. Lexsa."
Ada beberapa karyawan melirik ke arah saat melihat Dirga sudah balik lagi ke kantor. Dirga keluar dari dalam mobil dan masuk"Pak Dirga tadi pergi ke kampus anaknya pak bos.""Benerkah? Kenapa bisa?""Iya, katanya gara gara dia lihat vidio yang lagi viral itu, tentang anaknya pas bos.""Kalian ngpain masih di sini? Sana kerja.""Baik baik, pak." mereka berdua pergi ke tempat masing-masing***"Iya, wah aku senang banget jika kamu akan dateng ke jakarta sekarang.""Pasti kok, aku gak bakal kasih tau Dirga sama Lexsa jika kamu akan pulang ke Jakarta hari ini. Yuadah kalo gitu, hati hati di jalan. Assalamu'alaikum."Lisa menutup telfonnya dan membalikkan tubuhnya, Lisa di kejutkan saat Lexsa tiba tiba saja sudah berada di belakang ibunya"Astagfirullah, Lexsa kamu bikin mama kaget aja." Lisa mengelus ngelus dadanya"Hehheh maaf." Lexsa lalu meraih tangannya ibu untuk salim"Kamu udah pulang dari k
Kehidupan di sebuah kampus, Lexsa dan kedua sahabatnya Vanya dan Wirda kini berada di kantin seperti biasa mereka sedang menunggu pesanan mie mereka. Nih tiga cewek demen banget makan mie. Namanya juga warga ples 62+ wkwkTak lama Lexsa yang sedang fokus pada hpnya tiba tiba Monikah dateng dan langsung menyiramkan air di atas kepala Lexsa. Lexsa yang kaget langsung menyimpan hpnya di atas meja an berdiriBukan hanya Lexsa tapi Vanya Wirda dan orang orang yang berada di kantin itupun juga sekarang melirik ke arah mereka. Monikah bukanya minta maaf atas perbuatannya ia malah tersenyum sinis dan melipat kedua tanganyaLexsa lalu menatap Monikah. "Lo!""Kasian basah." Monikah tertawa dengan kedua sahabatnya Mila dan Nila. Vanya yang tidak senang dengan perlakukan wanita di hadapannya itu langsung membalas perbuatan dengan sama yaitu menyirami Monikah dengan airReflex Monikah kaget dan menatap Vanya. Sama seperti Monikah tadi yang tersenyum bahagia dan
"Oh iya pak, baik baik. Assalamu'alaikum." Dirga lalu menutup telfonya tak lama satu keriawan masuk dan Dirga mempersilhkannya"Pak, ada orang yang ingin bertemu dengan bapak.""Persilhkan dia masuk."Tak lama muncul orang tersebut dari balik pijtu. Dirga kaget saat mekihat siapa yang tersebut, ya dia adalah sahabatnya. Dirga dengan wajah senang berdiri dan menyambut sahabatnya itu"Kevin, lo apa kabar." Dirga memeluk sahabatnya itu. Lalu perempuan itu pamit untuk keluar dan Dirga mempersilhkannyaDirga melepas pelukannya. "Gue baik. Lo gimana?""Gue juga baik. Ayo kita duduk dulu." mereka duduk di sofa"Udah lama kita gak ketemu. Terakhir kita ketemu itu pas acara pernikahan Reval. Oh iya kuliah lo gimana? Aman?""Aman. Oh ia btw gue kira lo kerja di perusahaan bokap lo."Tak lama salah satu kariawan tadi masuk lagi dengan memengang sesuatu di tanganya. Dia sedang memengang minunan untuk kedua cowok itu. Setelah selesai
Lanjut....Demi apa entah apa dan jin apa yang telah merasuki Lexsa. Lexsa sangat bahagia saat kini ia telah berhasil memasak opor ayam buatannya sendiri tanpa di bantu siapapun. Zahra? Ya, maksudnya Zakohra cuman ngasih tau Lexsa masukin ini masukin itu gituLexsa kemudian mematikan kompornya dan lalu membuka penutup panci itu. Lexsa semakin bahagia saat menyIum bau aroma sedap dari masakan. "Kak Zahra liat opor Lexsa udah mateng," ujar Lexsa dengan wajah bahagianya. Zahra yang melihat raut wajah Lexsa ikut bahagia, Zahra tersenyum"Coba kamu cobain." suruh Zahra dan kemudian memberikan sendok kepada Lexsa. Lexsa mengambilnya dan ia akan mulai mencicipinya. Baru saja tuh sendok masuk ke mulut eh Lexsa malah menjauhkannya lagi"Kenapa?" tanya Zahra lembut"Lexsa takut gak enak.""Pasti enak kok, dari baunya aja udah harum apalagi rasanya, pasti the bets." Zahra memberikan dua jempol sembari mengedipkan matanya sebelah. Hal
Setelah pernikahan Reval, Bella dan sang suami langsung berangkat di Malaysia. Selama 2 tahun yang lalu Bella dan sang suami sudah tinggal di malaysia karna urusan pekerjaan. Saya juga gak tau kenapa Dirga bekerja di perusahaan ayah mertuanya di bandingkan peruhasaan ayahnya sendiriTapi itu udah menjadi kesepakatan mereka, saya juga gak tau kesepakatan apa, intinya jika urusan kedua orng tua sudah selesai di Malaysia, maka Dirga akan bekerja di persahaan ayahnya sendiri, bukan bekerja melainkan perusahaan yang ber atas namakan ayahnya itu akan jatuh atas nama anaknya Dirga SanjayaBella dan sang suami juga telah menuliskan jika di surat wasiat harta mereka sebesar 10% akan di sumbangan ke panti asuhan dan 10 % di sumbungkan untuk pasantren di mana pasantren yang mereka maksud adalah milik ayahhanda Zahra, dan sisanya untuk anaknya DirgaDan alhamdulillah Bella dan sang suami besok akan balik ke indonesia. Bella sengaja tidak memberitahu anaknya Dirga jika dirin