Lanjut.
"Papah tau, pasti mama ada maunya, yakan?" Bella mengangguk.
"Mama pengen cucu." Dirga dan suaminya dibuat binggung atas omongan Bella.
"Cucu? Maksud mama apa? jangan aneh aneh deh ma. "
" Iya cucu, mama pengen cucu. Umur kita kan gak muda lagi, jadi mama pengen segera punya cucu dari Dirga."
Suaminya yang mendengar ucapan istrinya kaget stegah mati, dan Dirga yang baru saja minum segera memuntahkan minumannya.
"Astaga ma, Dirga aja belum lulus sekolah, belum kuliah juga, malah minta cucu. Gak Dirga gak mau."
"Iya ma, anak ki-"
"Eis papah diem, ini urusan mama sama dirga... lulus sekolah pokoknya kamu harus sudah nikah, kuliah? Orang nikahkan masih bisa kuliah, lagi pula beberapa bulan lagi kamu udah mau lulus kan. Dan besok malam mama gak mau tau kamu harus kenalin mama sama pacar kamu.
"Ta-tapi ma."
"Jangan membantah Dirga."
"Tapi dirga gak pu-"
"Sekali lagi kamu ngomong mama gak akan mau makan, Dan jika kamu menolak ke inginan mama, mungkin besok mama sudah tidak bernapas lagi."
Dirga yang membuka menganga dia tak ngerti lagi dengan pemikiran ibunya.
"YaAllah pacar aja gue gak punya, nih malah disuruh nikahh," bantinya. Kini dirga melirik ke arah ayahnya untuk meminta bantuan, tapi bukan bantuan yang didapat melainkan kode dari ayahnya untuk meng iyakan omongan istrinya itu.
.................
Skip Kamar
"Nyokap gue kenapa sih, tiba tiba nyuruh gue nikah, gue kan masih pengen bebas." Memukul tembok kamarya dalam keadan emosi membuat tidak sadar
" Aww sakit... tapi masalahnya, besok malam siapa yang harus gue bawa?"
"Ana? Mana mungkin dia terlalu pendiam yang ada nyokap ngomong dia cuman ngangguk ngangguk aja."
"Fitri Anjel? Ah gak gak gak mereka terlalu banyak tingkah."
"Terus siapaa yang harus gue bawa besok."
"Eehhh tau ah biar besok gue minta bantuan Bara Kevin Vino aja, puyeng pala gue lama lama."
Dirga yang pusing mikirin siapa yang harus ia bawa besok, memilih untuk tidur.
_____________________________
***************Bel istirahat telah berbunyi dimana siswa siswi ada yang pergi ke kantin, lanjut main tiktok, tidur, ngegosip dll. Tapi tidak dengan Dirga, manusia itu hanya melamun.
"Gys kekatin yuk!" Ajak Vino.
"Tapi lo yang bayar, soalnyahari ini gue gak bawa uang, dompet gue ketinggalan di rumah," ujar Kevin.
"Ck! Alasan."
"Santay, ada Bara dengan Dirga, biar mereka yang bayar yakan Dir Bar?" Bara yang mendengar namanya disebut membulatkan matanya, sedangkan dirga tak mendengar kalo namanya disebut.
"Dir, Lo dengar gak gue ngomong?" Dirga masih tidak sadar. Bara vino kevin saling menatap satu sama lain dibuat heran atas sikap Dirga hari ini.
"Woi Dirga Sanjaya lo kenapa, sariyawan?" Bara menyadarkannya.
" Eh apa."
"Lo kenapa, ada masalah," ujar Kevin.
"Gue bingung sama permintaan nyokap gue."
"Emng apa permintaan nyokop lo?"
"Dia minta lulus sekolah gue harus nikah."
"Apa, nikahhh," ujar ketiganya bersamaan.
"Dan yang paling bikin bingung sekarang, nyokop gue pengen malam ini gue harus bawa pacar gue!"
"Lah lo kan gak punya pacar," ujar Bara.
"Nah itu masalahnya."
"Gue punya ide, lo tau kan ibu ibu penjual jamu depan sekolah kita." Vino memberi saran konyol.
" Iya tau, kenapa emang?"
"Lo pilih dia aja. Dari pada gak ada yakan!"
"Gila lo, mata gue masih sehat ya kalo lo mau ambil aja sono gue ikhlas dunia akhirat."
"Lo kalo ngasih saran yang bener," ujar Kevin menepuk pundak Vino.
BERPIKIR...
Vino yang baru saja mendapatkan ide, langsung melakukan aksinya, ia menarik kursi di sampingnya lalu menaikinya sambil berteriak.
"Perhatian perhatian berdirinya saya disini mau mencari 1 perempuan yang mau menjadi pacar pura pura sohib gue yang bernama Dirga Sanjaya. Yang minat silahkan merapat didepan sini."
Para cewek cewek dikelasnya yang mendangar itu langsung berteriak histeris, diiringi mereka mengangkat tangan keatas dan langsung lari menuju kearah Vino.
Siapa sih yang gak mau menjadi pacar dirga? Cowok ganteng kaya berbadan tinggi pintar lagi.
"Aku aku mau mau aku mauu pilih akuu," ujar para cewek cewek itu. Sedangkan Dirga dibuat kaget atas kelakuan Vino.
"Apa yang lo lakuin woi, lo ngejual gue?"
"Mau punya pacar kan, yaudah lo diem duduk manis yang aja," ujarnya Vino kembali meladeni para cewek cewek itu dan menyuruh mereka untuk diam.
Sementara Dirga memilih pergi kekantin. Setelah diam, Vino langsung mengarahkan mereka untuk pergi ke depan kelas (depan papan tulis). Vino kembali menoleh kearah Bara dan Kevin.
"Kalian berdua bantuin gue."
"Ngapain, lo tinggal pilih aja diantara mereka susah amat."
"Eits gak semudah itu Kevin, kita harus nyari yang sesuai dengan krateria nyokapnya Dirga, ya siapa tau dari boongan jadi beneran!"
"Dari pada kalian banyak bacot, mending bantuin gue kita harus kesting mereka satu satu yang sesusai dengan ekspektasi, kita pilih dia." ujarnya lagi.
"Trus apa yang harus gue dan Bara lakuin?"
"Kita akan ber ekting, kevin lo jadi Dirga, dan Bara jadi nyokapnya Dirga. Dan para cewek cewek ini sebagai pacar Dirga. Nanti gue pilih satu satu."
Bara yang kaget dengan peranannya sebagai seorang wanita yang lembut, Kevin hanya bisa sanyam senyum dengan peran Bara.
Vino yang sudah menyebut 1 nama dari para cewek cewek itu untuk melakukan kesting pun dimulai.
Vino yang sudah menyebut 1 nama dari para cewek cewek itu untuk melakukan kesting pun dimulai.Yang akan vino liat adalah dari cara berjalan mereka, cara makan, cara bicara, cara minum, cara meminta izin ke toilet (kalo tiba tiba saja mereka kebelet, astaga aneh aneh banget).Sudah 7 orang. Tapi tak ada 1 satupun dari mereka yang sesusai dengan apa yang mereka inginkan. Wirda Lexsa Vanya yang baru saja dari kantin yang sekarang memasuki kelasnya. Melihat ketiganya itu, Vino langsung menarik tangan Lexsa."Sekarang lo Lexsa." Bara dan kevin melebarkan matanya. Mana mungkin seorang Lexsa bisa jadi feminim."Perasaanku mulai gal enak," Gumam Bara. Lexsa yang berada disamping kevin dibuat bingung."Ini ada apa?""Gue minta lo bantuin kita."" Bantuin kalian? Bantuin apaan?""Nanti gue ceritain. Sekarang lo ekting dan ceritanya lo jadi pacarnya Kevin, Bara jadi nyokapnya dan lo harus jadi cewek feminim." ujar Vino."Oh
Happy Reading*************Ketiga ibu ibu jaman now yang sedang menikmati kebersamaan mereka disebuah cafe milik Lisa."Jeng kalian tau gak kemarin malam aku tuh ketemu sama mantu aku. Sumpah dia cantik banget.""Yang bener jeng Bella." ujar Aty."Iya bener. Masa aku boong sih!""Wah beruntungnya. Kita boleh liat wajah calon mantu jeng Bella gak.""Eee gimana ya, aku lupa minta fotonya sama anak saya. Tapi jangan khawatir nanti aku kenalin sama kalian lain waktu. Gapapa kan?""Gapapa jeng... Oh yah kalo gitu nama mantu kamu siapa jeng," sambung Lisa."Lexsa." Lisa yang tak asing dengan nama itu langsung menyebutkan nama keseluruhannya."Lexsa Guerrero bukan jeng?""Nah betul itu namanya. Tapi tunggu! Kok jeng Lisa bisa tau nama keseluruhannya?"Tanpa pikir panjang Lisa yang sudah yakin kalo yang dimaksud Bella dengan mantu adalah anaknya sendiri, segera memperlihatkan foto an
Malam hari. Dimana keluarga Lexsa sudah mempersiapkan semuanya di Cafe miliknya. Sementara Lexsa dibuat bingung dengan yang dilakukan orang tuanya. "Emng siapa sih ma yang akan dateng? Kok gini amat persiapannya!" "Orang spesial lah," sambung Reval. "Is gue gak tanya sama abangNyaut aja jadi orang." "Udah udah gak usah pada berantem, sekarang kalian duduk sebentar lagi mereka dateng," Lisa menenangkan keduanya. Ayah Lexsa dan Reval yang sudah mengetahui hal ini karna Lisa yang memberi tahu keduanya. Sempat kaget. Tapi setelah mendengar semua penjelasan dari istrinya itu Reval yang setuju dan suaminya hanya mengikuti kemauan istrinya. _________________________________________ Lama menunggu akhirnya yang ditunggu tunggu itu pun datang. "Hay jeng maaf udah nunggu lama soalnya tadi kami kena macet." "Gakpapa atuh jeng. Yaudah silahkan duduk silahkan duduk." Lexsa yang melihat keluarga D
Happy Reading*******************Sesuai perjanjian hari ini/Minggu/ahadadalah hari pertunangan Dirga dan lexsa.Tak ada tamu yang dateng begitupun dengan Sahabat keduaNya karna Dirga dan lexsa keduanya memilih dihari pertunangan mereka cukup keluarga besar kedua belah pihak saja yang mengetahui tentang hal ini.Lah gimana dengan Keluarga besar mereka yang ada diluar negri ?Kata Keduanya nanti diberi tahu lewat telfon saja.Pertukaran cincin sudah mereka lakukan,Kini lexsa dan Dirga duduk bersebelahan"YaAllah jika pertunangan ini membuat kedua orangtua hamba bahagia,Hamba ikhlas." doanya dalam hatiYa Lexsa Hanya bisa Pasrah dengan apa yang terjadi padaNya dilanjut dirga yang tiba tiba saja berbisik padanya" Beruntung ya Mak lampir bisa tunangan sama cowok ganteng kek gue. " bisiknya pada lexsalagi lagi ucapannya berhasil membuat lexsa emosi,dengan cepat lexsa menginjak ka
Udah follow?Follow sebelum membaca vote sebelum lanjut. Happy Reading****************Lexsa yang kini sedang memasang gambar yang bertuliskan ucapan Selamat. Ia memasangnya disalah satu tiang Permainan bola voli"Vanya tarik lebih kencang lagi." Teriaknya, Vanya membantu Lexsa, ia bertugas mengikat ditiang sebelah kiri"Lexsa hati hati, ntar lo jatuh." teriak Wirda yang sedang memegang tangga milik Vanya"Iyahh."Lexsa yang merasa kesusahan untuk mengikatnya akhirnya memilih untuk menaiki 1 anak tangga lagi."Nah selesai."Lexsa yang hendak turun setelah menuruni 1 anak tangga tapi kaki kananya terpeleset saat menurui anak tangga ke 2 dan akhirnyaBRUKK..."Aaawww sakit.""Lexsaa." ujar kedua sahabatnya khawatir dengan cepet keduanya menghampiri lexsa yang terjtuh.Ketua osis yang melihat itupun segera mengahampiri ketiganya"Lo gakpapa ka
Jam delapan sudah dimana semua para siswa sudah berada di sekolah. Kini Dirga dan Bara ditugaskan untuk menjemput kepala sekolah dirumah beliau sendiriSebelum datangannya Dirga dan Bara Lexsa dan kedua sahabatnya ditugaskan lagi oleh gurunya untuk mencek kembali makanan dan minuman apa apa saja yang kurang"Minuman sama makanannya udah lo siapin semua dimeja kan? " Tanya Lexsa pada Vanya"Udah, semuanya udah siap. Beres.""Tapi kayak nya masih ada yang kurang deh," ujar Wirda"Apanya yang kurang Wirda. Tuh lo liat semuanya udah siap. Heran, perasaan lo deh tadi yang bantu gue menyiapkan ini semua," ujar Vanya"Bukan itu vanya." Lexsa dan Vanya mengerutkan dahinya bingung"Trus apa yang kurang. " ujar lexsa"Pasangan! Iya pasangan. Sebentar kan akan ada party, masa ia kita joget joget (menari) sendiri! Gak saru tauu."Mendengar ucapnya, Vanya dan Lexsa membuka mata lebar lebar"Astagfirullah Wirda lo gak- "
"Hey calon istriku." Dirga menaik satu alisnya. "Najis! Ngapain lo kesini." jawabnya jutek "Ck! Buruan naik. " "Gak, gue gak mau. " "Jadi cewek bandel banget, lo tuh," ujarnya terpotong saat melihat seorang laki laki dengan motor sportnya berhenti didepan Lexsa "Ayo naik." Lexsa yang bingung dengan pria didepannya itu hanya terdiam, Aldy yang melihat Lexsa kebingungan segera membuka helmnya Kaget dan tak percaya. "Aldy! Ini lo?" "Bukan. Yaiyalah ini gue." " Sungguh!... Kapan lo dat." "Biacaranya nanti dirumah aja, sekarng buruan naik, udah malem." Kemudian Lexsa mematuhi perintah sang kakak sepupu. Dan merekapun pergi. Dirga yang melihat drama itu merasa emosi dan Kesel "Tuh cowok siapa sih... Awas aja lo " Gumam nya ________________________________________ Setelah Bara mengantar Wirda, kini selanjutnya ia mengantar Vanya. Vanya yang notabe nya menaiki motor se
Jam istirahat telah tiba, kini keempat bersahabat itu masih ada didalam kelas kelas "Udah 5 jam kita masuk, udah tepos nih pan gue lama lama duduk," ujar Vino yang langsung berdiri Dari pelajaran MTK 3 jam disusul masuknya pelajaran kimia 2 jam. Membuat otak mereka puyeng "Kantin yuk, laper gue." Vino menepuk nepuk perutnya "Kalian aja, gue gak." Tolaknya, Dirga kemudian mengambil tas dan beranjak dari tempat duduknya "Lo mau kemana!" tanya Bara "Guasah kepo, ntar kalo ada guru masuk bilang aja, gue sakit gigi." "Tapi masih ada 2 pelajaran lagi Dirga. " Teriaknya Dirga yang sudah berada didepan pintu kelasnya melirik kearah Vino dengan tatapan tajam, Vino yang mendapat tatan itu pun langsung menelan salivannya "Hehehe, nanti gue urus semuanya, silahkan pergi."_________________________________________ Vanya dan wirda yang baru aja dari kantin, mereka melihat Dirga dengan langka